Materi Pokok : Selamat Datang Nabi Muhammad Saw. Kekasihku
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Menerangkan sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Mekah.
Menunjukkan perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode Mekah.
Menjelaskan perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode Mekah.
Meneladani perjuangan Rasulullah saw. di Mekah.
Media/Alat, Bahan & Sumber Belajar
Media/Alat
:
Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, Al-Qur’an
Bahan
:
Penggaris, spidol, papan tulis, Laptop & infocus
Sumber Belajar
:
Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII, Kemendikbud, Tahun 2016
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan (15 menit)
1.
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2.
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
3.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW. Periode Mekah.
4.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
(90 Menit)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW. Periode Mekah.
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW. Periode Mekah.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW. Periode Mekah.
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW. Periode Mekah. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Penutup (15 menit)
1.
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
"Mari Mengaji Dengan Kiai Agar Kita Bisa Memperoleh Syafa'atnya"
( Keutamaan Kiai Dan Santri)
Majlis Ta'lim tempat para Kiai mengajarkan santrinya mengaji dan belajar tentang ilmu pengetahuan Agama di muka bumi ini, digambarkan akan menjadi sebuah pertamanan surga di akherat kelak.
Dalam sebuah hadits, Rosulullah صلى الله عليه وسلم
bersabda kepada para sahabatnya:
"Apabila kamu berjumpa dengan pertamanan surga, maka bersenang-senanglah kamu. Para sahabat bertanya: "Apa itu pertamanan surga (di dunia) ya Rosulullah?" Nabipun menjawab: "Perkumpulan Dzikir". (HR. Imam Ahmad dan Turmudzi dari Anas Bin Malik)
Menurut imam Atho' : "Perkumpulan dzikir itu adalah majlis yang mengajarkan tentang perkara yang halal dan haram. Majlis yang mengajarkan bagaimana cara membeli dan menjual (sesuai syari'at), majlis yang mengajarkan bagaimana tatacara sholat, tatacara berpuasa, tatacara melaksanakan ibadah haji, tatacara menikah tatacara cerai dan hukum-hukum agama lainnya." (Kifayatul Akhyar. Juz. I. hal. 2)
Telah diriwayatkan dari Abi Ja'far dengan sanadnya: "Bahwasanya Nabi صلى الله عليه وسلم.
Masuk kedalam masjid, Beliau melihat ada dua majlis. Pada salah satu majlis itu ada orang-orang yang sedang berdzikir kepada Allah, dan majlis yang lain sedang belajar ilmu fiqih (hukum agama). Maka Nabi صلى الله عليه وسلم pun bersabda: "Kedua majlis ini berada dalam kebaikan. Dan salah satu dari keduanya lebih utama dari yang lainnya. Maka adapun ini (majlis dzikir) mereka berdo'a kepada Allah, kalau Allah berkehendak maka Allah akan memberikan permohonan mereka, dan kalau Allah berkehendak pula maka Allah tidak memberikan permohonan mereka. Dan adapun yang ini (majlis fiqih) mereka sedang belajar ilmu dan mengajarkan ilmu kepada orang yang belum tahu. Dan sesungguhnya aku diutus sebagai pengajar, maka inilah majlis yang lebih utama, kemudia Beliau duduk bersama mereka (di majlis fiqih)." (Tanbihul Ghofilin. hal. 154 / Ihya 'Ulumuddin. Juz. I. hal. 21)
Dalam sebuah riwayat dari Anas bin Malik dikatakan: "Siapa orang yang suka untuk melihat kepada orang-orang yang dibebaskan oleh Allah dari neraka, maka sebaiknya dia memandang kepada orang-orang yang belajar (Santri)..." (Tanbihul Ghofilin. hal. 154)
Sahabat-Sahabat رحمكم الله
Salah satu keistimewaan Kiai dan Santri adalah mereka bisa memberi syafa'at nanti di hari kiamat.
Diriwayatkan dalam hadits Marfu':
"Bahwasanya Allah Ta'ala berfirman kepada orang 'alim (Kiai) : "Berikanlah olehmu syafa'at pada murid-muridmu meskipun jumlah mereka mencapai bilangan bintang-bintang (di langit)".
Dan juga telah diriwayatkan dari Malik bin Dinar secara marfu': "Siapa orang yang membantu orang yang mencari ilmu (santri), maka Allah berikan buku catatan amalnya dari sebelah kanan nya. Dan siapa orang yang mencintai orang yang mencari ilmu maka sungguh dia telah mencintai para Nabi, dan siapa orang yang mencintai para Nabi maka dia akan bersama mereka. Dan siapa orang yang membenci orang yang mencari ilmu maka dia telah membenci para Nabi, dan siapa orang yang membenci para Nabi maka balasannya adalah neraka Jahannam. Dan sesungguhnya bagi orang yang mencari ilmu ada syafa'at seperti syafa'atnya para Nabi..." (Is'adur Rofiq. Juz. I. hal. 39)
"Mari Kita Mengaji Dengan Kiai Agar Kita Bisa Mendapatkan Syafa'atnya Dan Bisa Memperoleh Keutamaan Para Pencari Ilmu (Menjadi Santri) Serta Di Bebaskan Oleh Allah Dari Neraka Dan Dimasukkan Kedalam Surga-Nya".
امين يارب العالمين
والله اعلم بالصواب
Sumber : A. Hasanuddin. HR.
Materi Pokok : Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqamah
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Menyebutkan pengertian istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait.
Menjelaskan makna istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait.
Menunjukkan contoh perilaku istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait.
Menampilkan contoh perilaku istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait.
Media/Alat, Bahan & Sumber Belajar
Media/Alat
:
Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, Al-Qur’an
Bahan
:
Penggaris, spidol, papan tulis, Laptop & infocus
Sumber Belajar
:
Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII, Kemendikbud, Tahun 2016
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (15 menit)
1.
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2.
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
3.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi :
Pengertian istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait serta Makna istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait.
4.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
(90 Menit)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Pengertian istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait serta Makna istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait.
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Pengertian istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait serta Makna istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Pengertian istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait serta Makna istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait.
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Pengertian istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait serta Makna istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Penutup (15 menit)
1.
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Materi Pokok : Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqamah
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Menyebutkan pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
Menjelaskan makna amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
Menunjukkan contoh perilaku amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
Menampilkan contoh perilaku amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
Media/Alat, Bahan & Sumber Belajar
Media/Alat
:
Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, Al-Qur’an
Bahan
:
Penggaris, spidol, papan tulis, Laptop & infocus
Sumber Belajar
:
Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII, Kemendikbud, Tahun 2016
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan (15 menit)
1.
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2.
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
3.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait serta Makna amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
4.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
(90 Menit)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait serta Makna amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait serta Makna amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait serta Makna amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait serta Makna amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Penutup (15 menit)
1.
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Azay Nipira itu saya sebuah nama untuk dalam bermedia saja. Adalah terlahir dari seorang ibu yang cantik, baik, sholehah berdarah Sunda. Tentu saya adalah seorang manusia makhluk biasa yang senantiasa berdoa dan berusaha untuk terus berupaya dan untuk terus berdaya sekemampuan berbuat kebaikan untuk ibu, saudara saudari, seggenap keluarga, masyarakat, bangsa, negara sebagai perintah agama Islam yang saya yakini kebenarannya. Dengan tetap saling menghormati, menghargai, serta menjungjung tinggi siapapun orang untuk tetap saling mengenal satu sama yang lainnya. Ucapan terimakasih kepada siapapun yang telah memberikan ilmu ilmu kepada sayadan menjadi guruku, namun mohon ma'af saya tidak bisa membalasnya hanya saya selalu berdo'a untuk semua yang menjadi guruku dengan mendo'akan agar menjadi nilai tambah baginya sehingga mendapatkan balasan yang setimpal sepadan dari Allah SWT sebaik baiknya Dzat pemberi balasan kebaikan. Aamii..n. yaa..Rabbal Aalamiin....