Dengan makna yang hampir sama, Al-Junaid ketika ditanya tentang zuhud oleh Riwaim, ia berkata: Zuhud adalah menganggap kecil dunia dan menghapus pengaruhnya dari hati. ((Abu al-Qasim al-Qusyairi, Ar-Risâlah al-Qusyairiyah, (Al-Haramain, tt), hlm. 117). Begitu pula Abu Sulaiman ad-Darani berkata: Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang melupakan kita kepada Allah. (Ibid.117) Allah berfirman:
Wednesday, February 2, 2022
ZUHUD
Dengan makna yang hampir sama, Al-Junaid ketika ditanya tentang zuhud oleh Riwaim, ia berkata: Zuhud adalah menganggap kecil dunia dan menghapus pengaruhnya dari hati. ((Abu al-Qasim al-Qusyairi, Ar-Risâlah al-Qusyairiyah, (Al-Haramain, tt), hlm. 117). Begitu pula Abu Sulaiman ad-Darani berkata: Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang melupakan kita kepada Allah. (Ibid.117) Allah berfirman:
KALAU MANDI 5 KALI SEHARI KOTORAN PUN AKAN HILANG
Kalau Mandi Lima Kali Sehari Kotoran Tidak Akan Tersisa Sedikitpun. Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ » . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ « فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا »
Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit? Para sahabat menjawab, tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya. Beliau berkata: Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa. (HR.Bukhari No.528 dan Muslim No.667)
Renungan :
Kalau kita tiap hari mandi kotoran yg menempel di tubuh akan hilang. Dan kalau dalam sehari kita mandi lebih dari 1 kali, maka tubuh kita akan lebih bersih lagi. Begiitu juga shalat, Kalau kita dalam 1 sehari shalat lima waktu dosa-dosa kecil akan dihapus. Hadits tsb di atas menerangkan tentang keutamaan shalat lima waktu, di mana shalat lima tersebut bisa menghapus dosa.
Namun hal itu dengan syarat, shalat tersebut didirikan dengan sempurna memenuhi syarat, dan rukun serta dalam keadaan Khusyu. Shalat yang bisa membersihkan kotoran dosa adalah shalat yang sempurna. Di dalam shalat tersebut dikerjakan secara sempurna, hati hadir dalam shalat dan seseorang yang shalat benar-benar bermunajat pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Shalat yang menghapuskan dosa adalah yang ditunaikan secara sempurna dengan menghadirkan hati, anggota badan khusyu. Didalam Al Qur'an Surat Al Mukminun dari ayat 1 -11 disebutkan yang akan mewarisi Surga Firdaus, salah satunya orang yang khusyu dalam shalatnya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ
"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Semoga kita diberikan kemudahan untuk mendirikan shalat dalam keadaan khusyu dan kita, anak cucu kita termasuk golongan orang-orang yang akan mewarisi surga Firdaus. Semoga Allah SWT melapangkan rezeki kita yang halal dan barokah, memudahkan segala urusan kita dan mengabulkan cita-cita kita...
Aamiin
Penyusun : Fachrudin Abu Mufti Pesantren As Sakinah Padasuka Bandung
LAFADZ ALLAH DALAM BAHASA ARAB
Mbah Moen :"Lafadz الله terdiri atas empat huruf, yakni alif (ا), lam (ل), lam (ل), dan ha (هـ). Tidak ada satupun yang sama dengan Allah, begitu juga tidak ada nama yang sama dengan Allah".
“Lafadz الله kalau dibuang hurufnya dari depan, (maknanya) bertambah dekat dengan Allah. Kamu tidak akan dekat dengan Allah kalau tidak dibuang huruf alifnya (ا) menjadi لله (lillah/karena Allah)".
Mbah Moen menambahkan, bagaimanapun seseorang bisa masuk surga jika beramal dengan لله تعالى (lillahi ta’ala).
"lafadz لله (lillah) jika dihilangkan huruf lam (ل) yang pertama, akan menjadi له (lahu/hanya kepada Allah)".
“Ini namanya Dhomir Sya-an (ضمير الشأن), istilah orang mengaji. Dhomir Sya-an ini (artinya) yang ada hanya Allah semata, selain itu tidak ada. Orang itu kalau sudah tahu Allah, maka tidak akan tahu kecuali hanya Allah".
"Adapun lafadz له (lahu) jika huruf lam-nya (ل) dihilangkan, maka tersisa هـ (hu) yang bermakna tinggal Allah semata".
“Makanya dzikir orang yang sudah jadi Wali Allah bukan lafadz ‘Allah, Allah..’, tapi ‘Hu, Hu..’. Itulah Dhomir Sya-an".
Mbah Moen menegaskan, seluruh alam ini ada Asma (nama) yang menunjukkan jika dihilangkan huruf mulai awal akan bertambah dekat kepada Allah.
“Lafadz ‘Hu, Hu..’ diucapkan dengan lisan. Jika dihilangkan ‘Hu’ tersebut, masuk ke dalam hati. Ini Namanya Dzikir Sirri".
Kalau ‘Hu, Hu..’ dengan lisan masih Dzikir Jahri. Jadi dzikir kepada Allah ada yang Dzikir Sirri ada juga yang Dzikir Jahri".
Sumber : KH.Maimoen Zubair
Tuesday, February 1, 2022
CERITA HIKAYAH BINGKISAN DARI ANAK DIDUNIA UNTUK ORANGTUA DIALAM KUBUR
Monday, January 31, 2022
BERBAGI FAIDAH DALAM BERPUASA
Jika fajar (shadiq) telah terbit, sedangkan di mulutnya ada makanan, lalu ia mengeluarkannya sebelum ada yang masuk ke dalam jauf nya maka puasa nya sah (kalau .ia tetap menelannya maka puasanya batal)
Qultu : apalagi sengaja makan atau minum yang masih ada ditangan, padahal sudah jelas adzan (terbit fajar), dalam mulut saja disuruh keluarkan
Begitu juga jika seseorang sedang melakukan jima (hubungan suami istri) lalu terbit fajar seketika ia langsung mencabut kem*l**nya meskipun terjadi orgasme maka puasa nya sah, jika ia tetap melanjutkannya maka puasanya batal, wajib qadha' dan kaffarah
Fathul mu'in
AMALAN PUASA SUNNAH KHUSUS DIBULAN RAJAB (HASIL BAHTSUL MASAIL SANTRI NUSANTARA) TIDAK DIHALALKAN (MERUBAH) MENAMBAH/MENGURANGI ISI ARSIP INI
PIM PONPES LIRBOYO KEDIRI
╔═••••••📚✍️📚••••••═╗
RV/22/2/20/MDSN
PERHATIAN.
🔴TIDAK DIHALALKAN (MERUBAH) MENAMBAH/MENGURANGI ISI ARSIP INI
🇮🇩ARSIP HASIL BAHTSUL MASAIL SANTRI NUSANTARA 17 1A9
NO 2157
السلام علیکم ورحمة اللہ وبرکاتہ
•┈┈✿🌺🌺✿•┈┈•ُ
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيم
👍PERTANYAAN MEMBER SN
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏 ijin bertanya ustad..
Menawi amalan puasa sunah khusus teng wulan Rojab wonten mboten pak ustadz ??..
♦🔅♦🔅♦🔅♦🔅♦
✍️JAWABAN ADMIN SN
Waalaikumussalam
Berikut adalah amalan dan dzikirnya
1. Doa ketika masuk bulan Rajab :
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَانَ
2. Lafadz niat puasa sunnah Rajab :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Saya niat puasa esok hari di bulan rajab sunnah karena ALLAH Ta'ala.
3. Doa dibaca pagi dan sore di bulan Rajab (70x)
ّرب اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ
4. Doa dibaca antara Dhuhur dan Ashar bulan Rajab (70x) :
اَسْـتَغْفِرُ الله َ الْعَظِيْمَ الَّذِي لآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَ يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ مَوْتًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ
نُشُوْرًا
5. Dibaca pada 10 hari yang pertama bulan Rajab (100x) :
سُـبْحَان الله الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ
Dibaca pada 10 hari yang kedua bulan Rajab (100x) :
سُـبْحَانَ الله ِ اْلأَحَدِ الصَّمَدِ
Dibaca pada 10 hari yang ketiga bulan Rajab (100x) :
سُـبْحَان الله الرَّؤُوْفِ
6. Membaca “Sayyidul Istighfar (3x pagi dan sore) :
اَللَّهُم َّ أَنْتَ رَبِّيْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْـتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّه لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنت
أوراد شهر شعبان سلطان الأولياء مولانا الشيخ ناظم الحقاني قدس سره 1 شعبان 1432 – 2 يوليو 2011 سئل مولانا الشيخ
عن وظائف وأوراد شهر شعبان فقال: ها هو محمد أفندي، سوف يقوم بتبليغها بكل الوظائف. وخليفتي هنا، يمكنه أن يفتح كتاب
الحاجة آمنة، "رمضان"، ويخبركم عن وظائف وأوراد شهر رجب وشعبان ورمضان. ماذا عساي أن أقول. يمكنكم أن تقوموا بهذه
الوظائف:
- الصلاة على النبي على قدر ما أمكنكم ذلك، من 100 إلى 1000 إلى 10,000، تعظيماً له، صلى الله عليه وسلم وبنية السلامة لأمته.
- كلمة التوحيد، "لا إله إلا الله"، من 100 إلى 1000 إلى 10,000 مرة.
- سورة الإخلاص الشريف، من 100 إلى 1000 مرة.- آية الكرسي 40 مرة.
- اسم الجلالة، "الله"، من 5000 إلى 10,000 مرة، لساناً وقلباً.- والذي عليه قضاء صلوات فائتة، فليصلها وليقم بتسديد ديونه
(من الصلوات).
- والذي عليه قضاء صيام، فليصمه وليوفّ ديونه (من الصيام).
- ومن أراد، فبإمكانه أن يصلي ويصوم ويهبها لأشخاص عليهم قضاء صلاة أو صيام، وإذا لم يعرف شخصاً بعينه عليه قضاء
صلاة أو صيام، فيمكنه أن ينوي قضاء عن أمة سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم، الذين فاتتهم الصلاة والصيام، ويهب ثوابها لهم.
- وكل من هو قادر على دفع الصدقات، فليدفع 5 قروش أو 5 ليرات أو 5 آلاف أو 5 ملايين، كما يحب. والله سبحانه وتعالى
سيجازيهم بأضعاف مضاعفة.
- علموا أولادكم القرآن الكريم. وقد بدأت عطلة الصيف، فأرسلوا إلى أماكن تعليم القرآن الكريم، أو علموهم في البيوت، فهذا أفضل
من أن يكونوا في الخارج.
- وليترك البنات الجري خلف الموضة.
- لا تعجلوا صبيانكم يلبسون قمصان "الشيرت" ولا البناطيل القصيرة.
- ولا تسمحوا للأولاد بأن يختلطوا بمجالس الكبار.
- لا تذهبوا إلى شواطئ البحر، فالبحر وسخ وقد اوسخكم. ومن يذهب للاستجمام في شواطئ البحر، يجعل الله قبره بحراً فيه تنين
من تنانين البحر، يلدغ جسده بسمه ويعذبه. ولو سمع أهل الدنيا صراخ ذلك الميت لماتوا رعباً.
- تصدقوا ولو برغيف من خبز. إذا كان في حيكم فقير، أو على بعد شارع أو شارعين، أو في المساجد، فتصدقوا عليهم.
- استغفروا ربكم من 70 إلى 700 مرة.
- قوموا بأعمال الخير واجتنبوا السيئات على قدر ما أمكنكم ذلك
Amalan bulan rajab, sya’ban dan ramadhan. Ini menurut Syekh Nadzim alHaqqaany, amalkan bila memungkinkan ;
Shalawat nabi semampumu bisa dari hitungan 100, 1000 hingga 10.000 kali Kalimat tauhid ‘LAA ILAAHA ILLALLAH bisa dari hitungan 100, 1000 hingga 10.000 kali Surat al-Ikhlas bisa dari hitungan 100 hingga 1000 kali Ayat Kursi 40 kali Isim Jalalah ‘ALLAH’ 5000 hingga 10.000 kali dengan lisan dan hati Bagi yang masih memiliki tanggungan qadha shalat, segera selesaikan hutangnya Bagi yang masih memiliki tanggungan qadha puasa, segera selesaikan hutangnya Bagi yang berkenan menjalani sholat dan puasa dengan dihadiahkan untuk orang lain, maka lakukan. Bila tidak tahu nama seseorang yang ingin dihadiahi niatkan untuk hadiah sholat/puasa kepada umat nabi Muhammad, berikan pahalanya untuk mereka Bagi yang mampu sedekah, maka jalanilah seampunya, Allah akan melipat gandakan dengan berlipat-lipat
♦🔅♦🔅♦🔅♦🔅♦
┈•✿🇮🇩SN17G1A9🇮🇩✿┈
TEAM ADMIN SN
╚═••••••••📚✍📚️••••••••═╝
Sunday, January 30, 2022
SURGA KEKAL HANYA SELAMA ADA LANGIT DAN BUMI
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
🍇🍇🍇
TAFSIR AYAT:
SURGA KEKAL HANYA SELAMA ADA LANGIT DAN BUMI
QS HUD AYAT 108
🍇🍇🍇
ALLAH maha kekal.
Selain Allah adalah fana' , akan tetapi Allah berkuasa mengkekalkan makhlukNYA.
Nanti di kehidupan akhirat dikatakan kita akan hidup kekal selamanya disurga , itu artinya kita kekal , surganya pun juga kekal. Karena makhluk yang namanya "kematian" akan disembelih diantara surga dan neraka. Sehingga baik penduduk surga dan neraka tidak akan pernah mati.
Tetapi tentu saja kekekalan Allah tidak sama dengan kekekalan makhluk. Dengan demikian Allah mengabarkan bahwa kekekalan disurga hanyalah selama ada langit dan bumi yang baru di akhirat nanti.
Ini artinya kekekalan surga adalah ada ketergantungan kepada kehendak Allah , sementara kekekalan Allah tidak bergantung pada apapun.
Allah berfirman:
وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ إِلا مَا شَاءَ رَبُّكَ عَطَاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ (108)
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain; sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.
Allah berfirman:
يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَوَاتُ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ
Pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan demikian pula langit diganti,
Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.”
(QS. Ibrahim: 48)
Alhafidz Ibnu Katsir menjelaskan :
يقول تعالى : ( وأما الذين سعدوا ) وهم أتباع الرسل ، ( ففي الجنة ) أي : فمأواهم الجنة ، ( خالدين فيها ) أي : ماكثين مقيمين فيها أبدا ، ( ما دامت السماوات والأرض إلا ما شاء ربك ) معنى الاستثناء هاهنا : أن دوامهم فيما هم فيه من النعيم ، ليس أمرا واجبا بذاته ، بل هو موكول إلى مشيئة الله تعالى ، فله المنة عليهم [ دائما ] ، ولهذا يلهمون التسبيح والتحميد كما يلهمون النفس .وقال الضحاك ، والحسن البصري : هي في حق عصاة الموحدين الذين كانوا في النار ، ثم أخرجوا منها . وعقب ذلك بقوله : ( عطاء غير مجذوذ ) أي : غير مقطوع - قاله ابن عباس ، ومجاهد ، وأبو العالية وغير واحد ، لئلا يتوهم متوهم بعد ذكره المشيئة أن ثم انقطاعا ، أو لبسا ، أو شيئا بل ختم له بالدوام وعدم الانقطاع . كما بين هنا أن عذاب أهل النار في النار دائما مردود إلى مشيئته ، وأنه بعدله وحكمته عذبهم; ولهذا قال : ( إن ربك فعال لما يريد ) [ هود : 107 ] كما قال ( لا يسأل عما يفعل وهم يسألون ) [ الأنبياء : 23 ] ، وهنا طيب القلوب وثبت المقصود بقوله : ( عطاء غير مجذوذ ) .يا أهل الجنة ، خلود فلا موت ، ويا أهل النار ، خلود فلا موت .وفي الصحيحين أيضا : " فيقال يا أهل الجنة ، إن لكم أن تعيشوا فلا تموتوا أبدا ، وإن لكم أن تشبوا فلا تهرموا أبدا ، وإن لكم أن تصحوا فلا تسقموا أبدا ، وإن لكم أن تنعموا فلا تبأسوا أبدا " .
Firman Allah:
{وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا}
Adapun orang-orang yang berbahagia.
(Hud: 108)
Mereka adalah pengikut-pengikut para rasul.
Firman Allah:
{فَفِي الْجَنَّةِ}
maka tempatnya di dalam surga.
(Hud: 108)
Yakni tempat tinggal mereka adalah surga.
Firman Allah:
{خَالِدِينَ فِيهَا}
mereka kekal di dalamnya.
(Hud: 108)
Maksudnya, mereka tinggal di dalam surga untuk selama-lamanya.
Firman Allah:
{مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ إِلا مَا شَاءَ رَبُّكَ}
Selama masih ada langit dan bumi kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain).
(Hud: 108)
Pengertian istisna (pengecualian) dalam ayat ini menunjukkan bahwa keabadian mereka dalam kenikmatan yang mereka alami itu secara prinsip bukanlah merupakan suatu hal yang wajib (harus), melainkan terserah kepada kehendak Allah Dialah yang memberikan karunia kepada mereka selamanya, karena itulah disebutkan bahwa mereka diilhami oleh Allah untuk selalu bertasbih dan bertahmid, sebagaimana mereka diilhami untuk bernapas.
Ad-Dahhak dan Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa ayat ini berkaitan dengan nasib orang-orang yang durhaka dari kalangan ahli tauhid, yaitu mereka yang berada di dalam neraka (karena dosa-dosanya), kemudian dikeluarkan dari neraka. Sesudah itu disebutkan dalam ayat berikutnya:
{عَطَاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ}
sebagai karunia yang tiada terputus-putus.
(Hud: 108)
Yakni tidak pernah terputus.
Demikianlah menurut pendapat Mujahid, Ibnu Abbas, Abul Aliyah, dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang.
Dimaksudkan agar sesudah penyebutan kehendak Allah tidak timbul dugaan yang mengatakan bahwa di sana ada putusnya atau ada terhentinya atau ada sesuatu. Melainkan telah diputuskan kekekalan dan tidak adanya keterputusan, seperti yang telah dijelaskan bahwa azab ahli neraka di dalam neraka kekal adalah karena kehendak Allah. Juga karena keadilan dan kebijaksanaan-Nya, Dia mengazab mereka.
Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
{إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ}
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.
(Hud: 107)
Dalam ayat yang lainnya lagi disebutkan:
{لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ}
Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanyai.
(Al-Anbiya: 23).
Dalam surat ini disebutkan pula hal yang menyenangkan hati dan meluruskan makna yang dimaksud, yaitu melalui firman selanjutnya:
{عَطَاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ}
sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.
(Hud: 108).
Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis, Rosulullah bersabda:
يؤتى بالموت في صورة كبش أملح فَيُذْبَحُ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ ثُمَّ يُقَالُ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ، وَيَا أَهْلَ النَّارِ خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ
Kelak maut akan didatangkan dalam bentuk seekor domba putih, lalu disembelih di antara surga dan neraka. Kemudian dikatakan, "Hai ahli surga, sesungguhnya kalian sekarang hidup dan tidak akan mati selama-lamanya. Hai ahli neraka, kekallah kalian dan tidak ada kematian lagi.
(HR Bukhari).
Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan, Rosulullah bersabda:
"فَيُقَالُ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ، إِنْ لَكُمْ أَنْ تَعِيشُوا فَلَا تَمُوتُوا أَبَدًا، وَإِنَّ لَكُمْ أن تشبوا فلا تهْرَموا أبدا، وإن لَكُمْ أَنْ تَصِحُّوا فَلَا تَسْقَمُوا أَبَدًا، وَإِنَّ لَكُمْ أن تنعموا فلا تبَأسوا أبدا"
Maka dikatakan, "Hai ahli surga, hiduplah kalian dan kalian tidak akan mati selama-lamanya. Dan sesungguhnya tetap mudalah kalian, dan kalian tidak akan tua selama-lamanya. Dan sesungguhnya tetap sehatlah kalian dan kalian tidak akan sakit selama-lamanya. Dan sesungguhnya tetap bersenang-senanglah kalian dan kalian tidak akan sengsara selama-lamanya
(HR Tirmidzi)
(Tafsir Ibnu Katsir IV / 352-353)