BREAKING NEWS

Watsapp

Thursday, February 3, 2022

SULITNYA PINDAH MADZHAB KARENA BERATNYA TAQLID

 

Sulitnya pindah madzab karena beratnya Taqlid 

وعبارة  ب تقليد مذهب الغير يصعب على علماء الوقت فضلا عن عوامهم خصوصا ما لم يخالط علماء ذلك المذهب اذ لا بد من استيفا ء شروطه ، وهي كما في التحفة وغيرها خمسة علمه بالمسالة على مذهب  من يقلده بسائر شروطها ومعتبراتها  وان لا يكون المقلد فيه مما ينقض قضاء القاضي به وهو ما خالف النص  او الاجماع  او القواعد او لقياس الجلى ، وان لا يتتبع الرخص بان ياخذ من كل مذهب ماهو الاهوان عليه  وان لا يلفق بين قولين تتولد منهما حقيقة لا يقول بها كل من القولين كان توضا ولم يدلك تقليدا للشافعى ومس بلا شهوة تقليدا المالك ثم صلى فصلاته حينئذ باطلة باتفاقهما ،وان لا يعمل  بقول امام في المسالة ثم يعمل بضده ،وهذا مختلف فيه عندنا والمشهور جواز تقليد المفضول مع وجود الفاضل وفي قول يشترط اعتقاد الارجحية  اوالمساواة  ( بغية المسترشدين  ص٩ 
فائدة اذا تمسك العامى بمذهب لزمه موافقته والا لزمه التمذهب  بمذهب معين من الاربعة لا غيرها ثم له وان عمل بالاول الانتقال الى غيره بالكلية او في مسالة  بشرط ان لا يتتبع الرخص بان ياخذ من كل مذهب  بالاسهل منه فيفسق به على الاوجه ( اعانة الطالبين  ج ٤ص ٢١٧

Keterangan :

1. Untuk zaman sekarang taqlid pada imam selain  yang biasa diikuti  sangat berat ,karena  sulitnya  memenuhi syarat __ syarat taqlid.

2. Syarat pindah madzab selain tidak talfiq ,yaitu tidak mengambil pendapat yang paling ringan ringan saja dari beberapa madzhab.

Taqlid Qaul Dhoif lebih baik dari pada pindah madzab :

نعم في الفوائد المدنية  للكردى  ان تقليد القول  او الوجه الضعيف في المذهب بشرطه اولى من تقليد مذهب  الغير لعسر اجتماع شروطه ( بغية المسترشدين ص١٠ )

Keterangan :

Mengikuti pendapat yang lemah di dalam  madzab sendiri lebih baik dari pada  pindah madzab.


MALAPETA JAUH DARI ULAMA'

 🎁 Malapetaka jauh dari ulama 🎁


قال النبي صلى الله عليه وسلم : سيأتي زمان على أمتي يفرونمن العلماء والفقهاء فيبتليهم الله بثلاث بليات أولاها يرفع الله البركة من كسبهم والثانية يسلط الله تعالى عليهم سلطانا ظالما والثالثة يخرجون من الدنيا بغير إيمان

       Pemaparan-nya, Nabi Saw bersabda : selagi datang pada suatu masa diatas ummatku mereka menjauh dari ulama dan faqaha' (mahir ilmu fiqah) maka akan diberikan kepada mereka dengan 3 bala yaitu sebagai berikut, 

1. Hilang berkah usaha 

2. Diutus raja yang zhalim

3. Meninggal dunia dalam keadaan tidak beriman. Wallaahu A’lam 


Referensi dari kitab, 

نصائح العباد     ١٠       {دار الكتب الإسلامية}

💖 Mohon dikoreksi apabila terdapat kekeliruan dan kesalahan 💖


Wednesday, February 2, 2022

ZUHUD

Zuhud bukanlah menghindarkan jasad kita dari dunia, tetapi menghindarkan kecintaan kita kepada dunia. Bagaimana mungkin menghindarkan jasad dari dunia, sementara dunia adalah jalan satu-satunya menuju Allah dan jasad kendaraannya. Sufyan Tsauri berkata: Zuhud di dunia adalah tidak banyak berharap (qashrul ‘amal), bukan memakan makanan yang keras dan bukan pula memakai baju daster. (Abu al-Qasim al-Qusyairi, Ar-Risâlah al-Qusyairiyah, (Al-Haramain, tt), hlm. 115).

Dengan makna yang hampir sama, Al-Junaid ketika ditanya tentang zuhud oleh Riwaim, ia berkata: Zuhud adalah menganggap kecil dunia dan menghapus pengaruhnya dari hati. ((Abu al-Qasim al-Qusyairi, Ar-Risâlah al-Qusyairiyah, (Al-Haramain, tt), hlm. 117). Begitu pula Abu Sulaiman ad-Darani berkata: Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang melupakan kita kepada Allah. (Ibid.117) Allah berfirman:

رِجَالٌ لاَّ تُلْهِيْهِمْ تِجَارَةٌ وَلاَ بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُوْنَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيْهِ اْلقُلُوْبُ وَاْلأَبْصَارُ.(النور: 37)

Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli dari mengingat Allah, dan dari mendirikan shalat, dan dari membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang di hari itu hati dan penglihatan menjadi goncang.” (Q.S. An-Nûr: 37).
Di antara ciri orang zuhud adalah ia tidak bahagia dengan harta dunia yang dimilikinya dan tidak bersedih dengan harta dunia yang hilang darinya; sama dalam menyikapi pujian dan hinaan; dan merasa berteman dengan Allah dan hatinya merasakan manisnya berbuat ta’at. (Abu al-Qasim al-Qusyairi, Ar-Risâlah al-Qusyairiyah, (Al-Haramain, tt), hlm. 115.)

Zuhud akan membuat pikiran menjadi jernih dan memudahkan dalam menerima ilmu pengetahuan. Sehingga dikatakan bahwa jika seorang hamba telah zuhud terhadap dunia, Allah akan mewakilkan malaikat untuk menanamkan hikmah dalam hatinya. (Imam al-Ghazali, Ihyâ ‘Ulûm ad-Dîn, Jilid. IV, (Indonesia: Dar-Ihya al-Kutub al-Arabiyah, tt), hlm. 118.)Karena itu pula-lah zuhud akan menjadi kunci kebaikan bagi pemiliknya. Sebagaimana dikatakan Al-Fadil bin ‘Iyad Allah menjadikan seluruh kejelekan dalam suatu rumah, kunci pembukanya adalah cinta dunia dan menjadikan segala kebaikan di suatu rumah, kunci pembukanya adalah zuhud. (Abu al-Qasim al-Qusyairi, Ar-Risâlah al-Qusyairiyah, (Al-Haramain, tt), hlm. 119.) Dikatakan pula oleh Abu Utsman bahwa Allah akan memberi orang yang zuhud lebih dari apa yang diinginkannya. (ibid.117) Dan Rasulullah pun bersabda:
ازْهَدْ فِى الدُّنْيَا يُحِبُّكَ اللهُ تَعَالَى، وَازْهَدْ فِيْمَا فِى أَيْدِي النَّاسِ يُحِبُّكَ النَّاسُ. (رواه ابن ماجه)
“Zuhudlah pada dunia, maka Allah akan mencintaimu, dan zuhudlah pada apa yang ada di tangan manusia, maka manusia akan mencintaimu.” (H.R. Ibnu Majah).

KALAU MANDI 5 KALI SEHARI KOTORAN PUN AKAN HILANG

Kalau Mandi Lima Kali Sehari Kotoran Tidak Akan Tersisa Sedikitpun. Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ » . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ « فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا »

Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit? Para sahabat menjawab, tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya. Beliau berkata: Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa. (HR.Bukhari No.528 dan Muslim No.667)

Renungan :

Kalau kita tiap hari mandi kotoran yg menempel di tubuh akan hilang. Dan kalau dalam sehari kita mandi lebih dari 1 kali, maka tubuh kita akan lebih bersih lagi. Begiitu juga shalat, Kalau kita dalam 1 sehari  shalat lima waktu dosa-dosa kecil akan dihapus. Hadits tsb di atas menerangkan tentang keutamaan shalat lima waktu, di mana shalat lima tersebut bisa menghapus dosa.  

Namun hal itu dengan syarat, shalat tersebut didirikan dengan sempurna memenuhi syarat, dan rukun serta dalam keadaan Khusyu. Shalat yang bisa membersihkan kotoran dosa adalah shalat yang sempurna. Di dalam shalat tersebut dikerjakan secara sempurna, hati hadir dalam shalat dan seseorang yang shalat benar-benar bermunajat pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Shalat yang menghapuskan dosa adalah yang ditunaikan secara sempurna dengan menghadirkan hati, anggota badan khusyu. Didalam Al Qur'an Surat Al Mukminun dari ayat 1 -11 disebutkan yang akan mewarisi Surga Firdaus, salah satunya orang yang khusyu dalam shalatnya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ 

"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,"

(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)

الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ 

"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"

(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)

Semoga kita diberikan kemudahan untuk mendirikan shalat dalam keadaan khusyu dan kita, anak cucu kita termasuk golongan orang-orang yang akan mewarisi surga Firdaus. Semoga Allah SWT melapangkan rezeki kita yang halal dan barokah, memudahkan segala urusan kita dan mengabulkan cita-cita kita...

Aamiin

Penyusun : Fachrudin Abu Mufti Pesantren As Sakinah Padasuka Bandung

LAFADZ ALLAH DALAM BAHASA ARAB

 LAFADZ  ALLAH  DALAM  BAHASA  ARAB


Lafadz الله ternyata memiliki keistimewaan ditinjau dari sisi hurufnya. Almarhum KH. Maimoen Zubair atau Mbah Maimoen memberikan penjelasan tentang keistimewaan tersebut.dan berikut beliau menjelaskan;

Mbah Moen :"Lafadz الله terdiri atas empat huruf, yakni alif (ا), lam (ل), lam (ل), dan ha (هـ). Tidak ada satupun yang sama dengan Allah, begitu juga tidak ada nama yang sama dengan Allah".

“Lafadz الله kalau dibuang hurufnya dari depan, (maknanya) bertambah dekat dengan Allah. Kamu tidak akan dekat dengan Allah kalau tidak dibuang huruf alifnya (ا) menjadi لله (lillah/karena Allah)".

Mbah Moen menambahkan, bagaimanapun seseorang bisa masuk surga jika beramal dengan لله تعالى (lillahi ta’ala).

"lafadz لله (lillah) jika dihilangkan huruf lam (ل) yang pertama, akan menjadi له (lahu/hanya kepada Allah)".

“Ini namanya Dhomir Sya-an (ضمير الشأن), istilah orang mengaji. Dhomir Sya-an ini (artinya) yang ada hanya Allah semata, selain itu tidak ada. Orang itu kalau sudah tahu Allah, maka tidak akan tahu kecuali hanya Allah".

"Adapun lafadz له (lahu) jika huruf lam-nya (ل) dihilangkan, maka tersisa هـ (hu) yang bermakna tinggal Allah semata".

“Makanya dzikir orang yang sudah jadi Wali Allah bukan lafadz ‘Allah, Allah..’, tapi ‘Hu, Hu..’. Itulah Dhomir Sya-an".

Mbah Moen menegaskan, seluruh alam ini ada Asma (nama) yang menunjukkan jika dihilangkan huruf mulai awal akan bertambah dekat kepada Allah.

“Lafadz ‘Hu, Hu..’ diucapkan dengan lisan. Jika dihilangkan ‘Hu’ tersebut, masuk ke dalam hati. Ini Namanya Dzikir Sirri". 

Kalau ‘Hu, Hu..’ dengan lisan masih Dzikir Jahri. Jadi dzikir kepada Allah ada yang Dzikir Sirri ada juga yang Dzikir Jahri".

Sumber : KH.Maimoen Zubair
اَللّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِسْلاَمِ وَاخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ
Ya Allah, akhirilah hidup kami dengan Islam, akhirilah hidup kami dengan membawa iman dan akhirilah hidup kami dengan husnul khotimah.

Tuesday, February 1, 2022

CERITA HIKAYAH BINGKISAN DARI ANAK DIDUNIA UNTUK ORANGTUA DIALAM KUBUR

Hikayah bingkisan dari anak didunia untuk orang tua dialam kubur
Didalam kitab إعانة الطالبين karya Syaikh Abu Bakar Syata Ad-Dimyati ada sebuah Hikayah menceritakan:
Suatu hari seorang alim bermimpi bertemu dengan para ahli kubur. Dalam mimpinya ia melihat para ahli kubur sedang berebut dan memungut berbagai macam bingkisan yang berserakan.
Tak lama kemudian ia melihat ada satu orang yang sedang duduk acuh tidak tergiur sama sekali dengan berbagai barang berharga yang sedang diperebutkan tersebut. Orang alim ini pun dibuat heran dan penasaran. "Mengapa anda diam saja tidak seperti mereka mengambil barang-barang itu?" tanya sang alim kepada orang tersebut. Mendapat pertanyaan itu, ia langsung menjawab bahwa mereka yang sedang sibuk itu sedang mengambil 'paket kiriman' dari umat Islam yang mendoakan ahli kubur berupa bacaan Al-Qur'an, sedekah dan doa. "Saya sendiri tidak butuh 'bingkisan' itu sebab saya sudah punya semuanya," jawab laki-laki itu dengan mantap. "Dari mana Anda bisa mendapatkan barang-barang itu?" tanya sang alim yang tambah penasaran. "Saya punya anak yang berjualan kue di pasar X, setiap hari dia selalu mengirim bacaan Al-Qur'an dan doa kepadaku," jawabnya.
Tidak lama kemudian, sang alim ini terbangun dari tidurnya dan semua yang terjadi dalam mimpinya itu sangat jelas teringat hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengunjungi pasar X dan mencari seseorang yang menjual kue.
Berangkatlah sang alim ini menuju pasar X dan tidak perlu waktu lama untuk menemukan penjual kue di sana. Firasat orang alim ini semakin kuat ketika melihat mulut penjual kue ini tidak henti-hentinya bergerak seperti sedang membaca sesuatu. "Saya melihat mulut Anda dari tadi tidak berhenti bergerak, kalau boleh tahu apa yang sedang dibaca?" tanya orang alim itu. "Oh, saya sedang membaca Al-Qur'an dan dikirimkan khusus untuk orang tuaku yang sudah meninggal," jawabnya. Jawaban itu cukup memuaskan sang alim sebab apa yang disampaikan penjual kue itu ternyata memiliki hubungan dengan mimpi yang dialaminya kemarin.
Beberapa waktu kemudian, sang alim ini kembali bermimpi sebagaimana sebelumnya, namun ada sesuatu yang berbeda. Ia melihat orang yang dulu hanya duduk manis, sekarang juga ikut memungut 'bingkisan' dengan para ahli kubur lainnya. Sang alim tak sempat berkomunikasi, sebab orang itu terlihat begitu sibuk. Ketika sudah bangun dari tidurnya, sang alim ini sedikit kebingungan hingga akhirnya ia memutuskan untuk kembali menemui sang penjual kue di pasar. Namun saat sampai di pasar, sang alim tidak menemukan penjual kue itu sebab menurut informasi yang didapat, penjual kue yang waktu itu selalu membasahi bibirnya dengan bacaan Al-Qur'an ternyata sudah meninggal dunia. Akhirnya sang alim pun menyimpulkan bahwa orang yang di mimpi pertama hanya duduk manis kemudian di mimpi kedua sibuk berebut 'bingkisan' itu ternyata sudah tidak lagi mendapat kiriman doa dari anaknya.
Dzikir yang berisi doa dan bacaan ayat suci Al-Quran atau juga sedekah yang dilakukan orang hidup kemudian 'dikirimkan' untuk orang yang sudah meninggal dunia sesungguhnya bisa sampai dan memberi manfaat bagi ahli kubur.
Referensi dari kitab,
إعانة الطالبين ١٤٣ / ٢ {الحرمين}
Penjelasan diatas semuanya dikutip dari ibarat kitab dibawah ini,
👇
Mungkin gambar teks
4

 

Monday, January 31, 2022

BERBAGI FAIDAH DALAM BERPUASA

 

 

Jika fajar (shadiq) telah terbit, sedangkan di mulutnya ada makanan, lalu ia mengeluarkannya sebelum ada yang masuk ke dalam jauf nya maka puasa nya sah (kalau .ia tetap menelannya maka puasanya batal)

Qultu : apalagi sengaja makan atau minum yang masih ada ditangan, padahal sudah jelas adzan (terbit fajar), dalam mulut saja disuruh keluarkan 🤭

Begitu juga jika seseorang sedang melakukan jima (hubungan suami istri) lalu terbit fajar seketika ia langsung mencabu📖t kem*l**nya meskipun terjadi orgasme maka puasa nya sah, jika ia tetap melanjutkannya maka puasanya batal, wajib qadha' dan kaffarah 😝🙈🙈🙈

Fathul mu'in📒

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes