BREAKING NEWS

Watsapp

Saturday, March 18, 2023

Materi PAI Kelas 9: Zakat Fitrah dan Zakat Mal


Diakhir tulisan ini setelah rangkuman untuk diklik pekerjaan penilaian nya terkait materi Zakat fitrah dan Zakat Mal 



Materi PAI Kelas 9: Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Allah Swt. memerintahkan kita untuk rajin bekerja dan mencari nafkah agar kebutuhan hidup dapat terpenuhi. Rasulullah saw. sendiri menjadi teladan yang nyata. Beliau dikenal sebagai orang yang sangat rajin bekerja semenjak masih remaja. Beliau sangat mahir beternak, berdagang maupun bercocok tanam. Orang beriman akan menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk bekerja dan beribadah. Bekerja mencari rezeki merupakan kewajiban setiap muslim. Allah Swt. membenci seorang muslim yang hidup bermalas-malasan.

Harta kita merupakan karunia Allah Swt. Kita tidak boleh mengatakan bahwa semua harta kita adalah hasil kerja keras kita sendiri. Dengan berkata seperti ini, berarti kita melupakan Allah Swt. Bukankah Allah Swt. Maha Pemberi rezeki bagi hamba-Nya? Kita harus ingat bahwa ada hak orang lain di dalam harta kita. Siapa mereka? Mereka disebut mustahik, yaitu orang-orang yang berhak menerima zakat. Zakat harus ditunaikan karena merupakan salah satu rukun Islam.

Menunaikan zakat berarti kita telah melaksanakan kewajiban sebagai muslim. Menurut ajaran Islam, zakat merupakan salah satu ibadah yang berfungsi sosial. Apa maksudnya?. Zakat ini berfungsi meringankan beban hidup kaum dhu’afa. Dengan berzakat, kesenjangan sosial antara orang kaya dan miskin bisa dikurangi. Kesenjangan sosial yang terlalu tajam akan mengakibatkan munculnya kecemburuan dan konflik sosial. Sungguh, ini akan membahayakan tatanan kehidupan masyarakat.

Di sisi lain Allah Swt. juga memerintahkan agar kita tidak terbelenggu dengan harta dan gemerlap dunia. Allah Swt. selalu mengingatkan bahwa gemerlap dunia ini hanya sementara dan tidak seberapa bila dibanding dengan nikmat di akhirat yang abadi. Oleh karena itu, agama Islam memberikan pelajaran bahwa sebagian dari harta yang kita peroleh itu ada hak orang lain yang harus ditunaikan. Sebagian dari harta itu harus dikeluarkan sebagai zakat. Hal ini juga mengandung maksud agar seorang muslim tidak terlalu cinta dengan harta dan lupa akhirat. Namun, mereka dapat menggunakan harta yang dimiliki untuk kepentingan akhirat kelak.

Harta kita akan menjadi bersih dan suci apabila sudah ditunaikan zakatnya. Dengan demikian, harta yang belum dikeluarkan zakatnya berarti masih kotor. Apa yang akan terjadi jika kita memakan harta kotor? Tentu akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Orang beriman akan selalu menjaga kebersihan dan kesucian hartanya. Oleh karena itu, mereka menunaikan zakat dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
1. Zakat Fitrah

Zakat merupakan rukun Islam yang berkaitan dengan harta. Arti zakat sendiri secara bahasa adalah “menyucikan”. Zakat ada dua macam, yaitu zakat mal, dan zakat fitrah. Untuk memahami kedua zakat tersebut simaklah penjelasan berikut ini.

Secara bahasa, zakat fitrah adalah zakat kesucian. Menurut istilah zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap jiwa/orang yang mukmin di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, zakat fitrah hanya dilakukan sejak awal bulan Ramadhan sampai menjelang shalat Idul Fitri.

Zakat fitrah disyariatkan Allah kepada umat Islam pada bulan Sya’ban tahun kedua Hijriah. Hukum zakat fitrah adalah wajib bagi semua umat Islam; besar, kecil, laki-laki, dewasa, budak, maupun merdeka.



Artinya: “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah/9 ayat 103)

Dari Ibnu Abbas dia berkata : Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang-orang yang berpuasa dari perkataan dan perbuatan yang keji.”

Sumber: Hadis Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah



Kewajiban berzakat fitrah berlaku bagi setiap muslim yang merdeka yang memiliki kelebihan makanan satu hari satu malam sebanyak satu sha’ dari makanannya bersama keluarga. Kewajiban berzakat fitrah di samping bagi dirinya sendiri, juga semua tanggungan keluarga, seperti istri, anak-anak, dan pembantu yang mengurus pekerjaan rumah tangga.

Bahan yang dipakai untuk berzakat fitrah adalah bahan makanan pokok, yang mempunyai sifat mengenyangkan, banyak ditanam orang, dan tahan lama. Besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan dalam setiap jiwa adalah satu sha’ atau 3,1 liter atau sama dengan 2,5 kg atau uang yang seharga bahan makanan pokok untuk satu jiwa.
Syarat-Syarat Muzakki (Orang Yang Mengeluarkan Zakat):

a. Beragama Islam

b. Mengalami kehidupan di bulan Ramadhan. Dalam hal ini, termasuk bayi yang sudah lahir sebelum matahari terbenam pada hari terakhir bulan Ramadhan. Demikian juga seseorang yang meninggal sebelum matahari terbenam pada akhir bulan Ramadhan.

c. Mampu membayar zakat, artinya dia mempunyai kelebihan harta untuk mencukupi kebutuhan keluarganya pada saat hari raya Idul Fitri.
Rukun Zakat Fitrah:

a. Niat.

Apabila diucapkan, bacaan niatnya adalah






Artinya: "Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri karena Allah ta'ala."




b. Adanya muzakki (orang berzakat fitrah).

c. Adanya mustahik (orang yang menerima zakat fitrah).

d. Adanya harta yang dipergunakan untuk berzakat fitrah.
Waktu Zakat Fitrah:

Pada prinsipnya, zakat fitrah diwajibkan bagi setiap orang Islam. Kapan umat Islam membayar zakat fitrah? Ada beberapa ketentuan waktu membayar zakat fitrah sekaligus hukumnya bagi para pelakunya. Ada tiga hukum membayar zakat fitrah bagi umat Islam, yaitu.

a. Waktu Takjil

Membayar zakat fitrah secara takjil hukumnya diperbolehkan, yakni dilakukan sejak awal bulan Ramadhan tiba hingga hari terakhir bulan Ramadhan sebelum maghrib (berbuka).

b. Waktu Wajib




Hukum wajib ini diperuntukkan bagi umat Islam yang membayar zakat fitrah semenjak matahari terbenam (shalat Maghrib) sampai sebelum shalat Subuh di akhir bulan Ramadhan.

c. Waktu Lebih Utama (Afdal)

Waktu lebih utama untuk membayar zakat fitrah bagi umat Islam adalah sejak selesai shalat subuh sampai sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Shalat Idul Fitri yang menjadi patokan adalah shalat Idul Fitri di tempat kita tinggal.



2. Zakat Mal

Zakat mal adalah zakat atas harta yang dimiliki oleh seseorang. Zakat mal dikeluarkan untuk membersihkan harta yang dimiliki dengan cara memberikannya kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan kadar dan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh agama. Hukum mengeluarkan zakat mal adalah wajib bagi orang yang sudah memenuhi syarat-syaratnya.

Adapun syarat-syarat muzakki (orang yang berzakat)

a. Beragama Islam.

b. Merdeka (tidak hamba sahaya).

c. Harta milik sempurna, tidak merupakan pinjaman pihak lain.

d. Harta mencapai satu nisab. Nisab adalah batas minimal jumlah harta sehingga wajib dikeluarkan zakatnya.

e. Sudah satu tahun dimiliki.

Untuk jenis harta tertentu, hal ini tidak disyaratkan.
Harta yang Wajib Dizakatkan

Dalam kajian fiqih klasik jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya ada 5 macam, yaitu emas/perak, harta perniagaan, peternakan, pertanian, harta temuan (rikaz).

1. Emas dan Perak

Emas dan perak merupakan barang-barang berharga. Emas dan perak yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah emas dan perak yang merupakan harta simpanan. Emas dan perak yang disimpan ini wajib dikeluarkan zakatnya apabila sudah dimiliki selama satu tahun. Nisabnya adalah:

Nisab emas : 93,6 gr. (pendapat lain 85 gr.)


Nishab perak : 624 gram.


Kadar zakat keduanya : 2,5%

Demikian halnya dengan harta simpanan yang tidak berwujud emas, misalnya berbentuk uang yang ditabung juga harus dikeluarkan zakatnya. Besar nisab dan zakatnya disamakan dengan nisab dan zakat emas.

2. Harta Perniagaan

Harta perniagaan adalah harta yang diperdagangkan. Untuk harta jenis ini disyaratkan sudah setahun dan sudah mencapai satu nisab. Nisab dihitung dari harta milik sempurna dan tidak termasuk pinjaman kepada pihak lain.

Nisab : senilai dengan emas 93,6 gr. (pendapat lain 85 gr)


Kadar zakat : 2,5 %

3. Peternakan

Binatang ternak/piaraan yang harus dikeluarkan zakatnya adalah kambing/domba, sapi/kerbau, dan unta. Adapun perhitungan zakatnya sebagai berikut



Untuk peternakan selain yang disebutkan dalam tabel tersebut seperti unggas dan budidaya perikanan, perhitungan zakatnya disamakan dengan harta perniagaan. Nisabnya senilai dengan harga emas dan kadar zakatnya sama dengan emas.

4. Pertanian

Yang dimaksud dengan hasil pertanian dalam pembahasan fikih klasik adalah khusus yang memproduksi makanan pokok seperti beras, jagung, gandum, sagu, dan lain-lain. Zakat untuk jenis harta ini diberikan setiap panen. Jadi, tidak harus menunggu satu tahun. Ketentuannya adalah

Nisab : 750 kg (5 wasaq)


Kadar zakat : 10 % (apabila tidak ada tambahan biaya untuk pengairan), 5% (apabila ada biaya untuk pengairan)

Adapun hasil pertanian/perkebunan yang bukan makanan pokok seperti tembakau, teh, karet, buah-buahan, dan lain-lain perhitungannya disamakan dengan harta perniagaan. Nisabnya senilai dengan harga emas dan kadar zakatnya sama dengan emas.

5. Harta temuan (rikaz)

Harta rikaz adalah harta terpendam yang ditemukan. Harta itu sudah tidak bertuan lagi. Kalau seseorang menemukannya, harta itu menjadi haknya. Namun, harus dikeluarkan zakatnya, yaitu 20%. Jika harta rikaz ditemukan di Indonesia, kita harus mengikuti ketentuan hukum positif di Indonesia.
Zakat Profesi

Zakat profesi dibahas tersendiri karena wacana mengenai zakat jenis ini masih tergolong baru. Para ulama salaf (terdahulu) tidak merumuskan adanya zakat profesi karena pada waktu mereka berijtihad tentang zakat, belum ada profesi yang beragam seperti yang ada pada zaman modern ini.

Jenis profesi seperti olahragawan, dokter, guru, dosen, wartawan, pengacara, artis, presenter, bintang iklan, dan lain-lain dapat mendatangkan pendapatan yang bisa sepadan dengan para pedagang, peternak, dan petani. Bahkan, sangat mungkin pendapatan mereka lebih besar. Untuk itu, para ulama khalaf (sekarang) berijtihad bahwa pendapatan dari para profesional itu juga harus dikeluarkan zakatnya dengan ketentuan nisabnya sama dengan emas dan kadar zakatnya 2,5%. Teknis pemberiannya bisa setiap tahun, setiap bulan, atau setiap saat mendapatkannya.
Orang yang Berhak Menerima Zakat (mustahiq)

Sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. at-Taubah/9 ayat 60 zakat disalurkan untuk 8 (delapan) golongan.




Artinya: “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya,untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah Swt., dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (Q.S. at-Taubah/9: 60)

Dari penjelasan tersebut zakat itu secara rinci diperuntukkan kepada :

• Fakir

Fakir ialah orang yang memiliki harta sangat sedikit, tidak mempunyai pekerjaan, dan tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

• Miskin

Miskin ialah keadaan orang yang mempunyai sedikit harta dan penghasilan, serta tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

• Amil

Amil adalah orang yang mempunyai tugas untuk mengurus zakat mulai dari pengumpulan sampai kepada pembagiannya.

• Muallaf

Muallaf ialah orang yang hatinya masih lemah, seperti baru saja masuk Islam. Zakat muallaf ini untuk memantapkan hatinya.

• Riqab

Pada zaman awal perkembangan Islam, zakat digunakan juga untuk menghapus sistem perbudakan dengan cara memerdekakan budak dari majikannya. Setelah dimerdekakan, budak itu mempunyai kebebasan hidup sebagaimana layaknya.

• Gharim

Gharim ialah orang yang mempunyai banyak hutang. Hutang itu bukan untuk maksiat tetapi untuk kebaikan. Contohnya orang hutang untuk berdagang kemudian bangkrut.

• Sabilillah

Sabilillah ialah segala usaha yang bertujuan untuk menegakkan agama Allah, seperti pengembangan pendidikan, kesehatan, dakwah, panti asuhan, dan lain-lain.

• Ibnu Sabil

Ibnu sabil adalah orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan dan perjalanan yang dilakukan itu bukan untuk maksiat, seperti menuntut ilmu, berdakwah, silaturrahmi dan lain-lain.


Hikmah Zakat

Hikmah dari zakat antara lain:

1. Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah Swt.
2. Mengurangi kesenjangan sosial antara yang kaya dengan yang miskin.
3. Menyucikan diri dari dosa dan memurnikan jiwa (tazkiyatun nafs)
4. Menumbuhkan sifat dermawan dan mengikis sifat kikir.
5. Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
6. Menolong, membantu dan membina kaum dhu’afa(orang yang lemah secara ekonomi) maupun mustahiq lainnya ke arah kehidupan yang lebih sejahtera.

7. Mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera, rukun, dan damai.
Mempraktikkan ketentuan Zakat:

Setiap muslim yang memenuhi syarat berkewajiban mengeluarkan zakat fitrah. Zakat fitrah dilaksanakan setahun sekali, yaitu sejak awal ramadhan sampai sebelum shalat idul fitri. Menunaikan zakat fitrah termasuk bagian dari rukun Islam. Apabila seseorang melaksanakan zakat fitrah maka keislamannya akan menjadi sempurna.

Di samping bernilai ibadah, zakat juga memiliki fungsi sosial yaitu sebagai bentuk solidaritas kepada fakir miskin. Sudah menjadi sunnatullah, bahwa setiap orang memiliki perbedaan rezeki sebagai akibat dari perbedaan keahlian, potensi, kemampuan dan nasib. Dengan adanya zakat, kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan miskin bisa dipersempit

Zakat juga merupakan wujud syukur kepada Allah Swt. Lebih dari itu zakat akan membersihkan harta dari kotoran. Mengapa demikian? Karena pada hakikatnya setiap harta yang kita miliki ada hak orang lain. Jika harta sudah dizakati, maka menjadi bersih. Tubuh yang diberi makan harta yang bersih akan sangat mudah diajak beribadah dan beramal shalih. Sebaliknya tubuh yang diberi makan harta yang tidak bersih menjadi berat ketika diajak beribadah dan beramal shalih.

F. Rangkuman

1. Zakat ada dua macam, yaitu zakat mal dan zakat fitrah
2. Zakat fitrah adalah zakat kesucian. Menurut istilah, zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap jiwa/orang yang mukmin di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, zakat fitrah hanya dilakukan sejak awal bulan Ramadhan sampai menjelang shalat Idul Fitri.

3. Zakat mal adalah membersihkan harta yang dimiliki dengan cara memberikannya kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan kadar dan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh agama.




SAAT PUASA MEMASUKAN OBAT KEDALAM TELINGA, BAGAIMANA KAH...?
































Memasukkan cairan ke dalam telinga dapat berpotensi membatalkan puasa, bila cairan tersebut sampai ke bagian dalam telinga. Syekh Khathib al-Syarbini mengatakan:

*وَالتَّقْطِيرُ فِي بَاطِنِ الْأُذُنِ مُفْطِرٌ*

“Dan meneteskan (cairan) ke rongga dalam telinga membatalkan (puasa),” 

(Syekh Khathib al-Syarbini, _al-Iqna’ Hamisy Tuhfah al-Habib_, jil. 2, hal. 316 atau dalam _Mughni al-Muhtaj_, jil. 1, hal.627).

Ketentuan hukumnya akan menjadi berbeda bila dalam kondisi sakit telinga, sekiranya rasa nyeri yang diderita berat, dan tidak bisa diredakan atau minimal diringankan kecuali dengan obat tetes telinga atas petunjuk dokter atau pengetahuannya sendiri. Bila demikian kondisinya, maka memasukan obat tetes telinga diperbolehkan dan tidak dapat membatalkan puasa, karena darurat. Hal ini sesuai dengan prinsip kaidah fiqih *_“al-dlarurat tubihu al-mahdhurat_* (kondisi darurat membolehkan hal-hal yang semula diharamkan)”.





Demikian semoga bermanfaat 

APAKAH HUKUMNYA MEROKOK SAMBIL BAB (Buang Air Besar)....???

 



Kajian 

Soal Pertanyaan sebagai berikut dibawah ini 

Boleh ngak ketika kita BAB sambil ngroko dan ngopi+ main hp? Kasih ibaratnya 🙏🏻


Jawabannya sebagai berikut dibawah ini 

APAKAH HUKUMNYA MEROKOK SAMBIL BAB (Buang Air Besar)....???


Hukum BAB (buang Air besar ) sambil MEROKOK (jawa Ngudhut/ngeses)  : 


REFERENSI KITAB 

KIFAYATUL AKHYAAR 

Hal 30~31, Juz 1


(ولا يتكلم على البول والغائط) أي ندباً، قال أبو سعيد رضي الله عنه سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: (لا يخرج الرجلان يضربان الغائط كاشفي عورتيهما يتحدثان فإن الله تعالى يمقت على ذلك). رواه أبو داود والمقت أشد البغض، والحديث مكروه، ولم يفض إلى التحريم كما في قوله صلى الله عليه وسلم: (أبغض الحلال إلى الله تعالى الطلاق) وفي معنى الكلام رد السلام وتشميت العاطس والتحميد، فلو عطس حمد الله تعالى بقلبه ولا يحرك لسانه، قال المحب الطبري : وينبغي أن لا يأكل ولا يشرب ، وينبغي أن لا ينظر ما يخرج منه، ولا إلى فرجه، ولا إلى السماء، ولا يعبث بيده،


FOKUS :


قال المحب الطبري : وينبغي أن لا يأكل ولا يشرب


Sabda kanjeng Al-Muhib Ath-Thobari "Dan sebaiknyaTIIDAK MAKAN dan MINUM  ketika buang hajat" 

(ini bisa diartikan sebagai sesuatu yang MAKRUH ).


@ETIKA BUANG ANGIN@


BERSIN , SENDAWA, MENGUAP, dan KENTUT /(BUANG ANGIN) ,

termasuk aktivitas yang hampir setiap hari terjadi pada diri kita ,

atau minimal kita melihat orang lain melakukannya. Termasuk keistimewaan syari’at Islam yang mulia adalah tidak satupun aktivitas seorang manusia melainkan telah ada petunjuk dan aturannya di dalam ajaran islam.

Salah satu adab (jawa toto keromo) , KENTUT /BUANG ANGIN adalah :


1.Tidak melakukannya ketika bersama orang lain,


2.Tidak mempermainkan suaranya, (Jawa Ngedhen sak kuate )


3.Tidak menertawkannya sambil jingkrak jingkrak.


4.Dilarang menertawakan Kentut. 

Di antara ETIKA dalam ISLSM  yang diajarkan KANJENG NABI MUHAMMAD SAW  adalah, :


~ Tidak menghina (mencelah) ,keadaan orang lain, yang dirinya sendiri juga melakukannya. 

~Kentut adalah bagian dari rangkaian metabolisme tubuh manusia. 

Sehingga semua orang yang normal mengalaminya.

~ Untuk itu, ketika kita mendengar ada orang yang kentut, kita dilarang menertawakannya. Karena kita sendiripun pernah mengalaminya.


(BETUL APA BETUL ..

BENAR APA BENAR TO !!!)

Dari sahabat Abdullah bin Zam’ah radhiyallahu ‘anhu, Suatu hari KANJENG NABI SAW menyampaikan khutbah. Beliau menceritakan tentang kisah onta Nabi Sholeh yang disembelih kaumnya yang membangkang.

 Beliau menafsirkan firman Allah di surat as-Syams. Kemudian beliau menasehati agar bersikap lembut dengan wanita, dan tidak boleh memukulnya.

Kemudian beliau menasehati sikap sahabat yang tertawa ketika mendengar ada yang kentut.

لَمَ يَضْحَكُ أَحَدُكُمْ مِمَّا يَفْعَلُ؟

“Mengapa kalian mentertawakan kentut yang kalian juga biasa mengalaminya.” 


(HR. Bukhari 4942 dan Muslim 2855).


TANBIH :

Menertawakan Kentut adlah Kebiasaan Jahiliyah (Orang yg bodoh alias dhungu.)!!!

Mulai dari sekarang kita buang ANGIN ALIAS KENTUT , YA SALING MENGHORMATI DLM ETIKA ....TIDAK ELOK DI BUAT MAINAN 

SALING MAWAS DIRI  !!!!!!

JIKA MAU DI BUAT MAINAN ALAIS DI KERASKAN SUARANYA , BAGUS KITA BELI TROMPET JUMBO.. .....SATU KAMPUNG MENDENGAR.SEMUA IRAMANYA...

HE HE HE HE.😁😁😆

وكانوا في الجاهلية إذا وقع ذلك من أحد منهم في مجلس يضحكون فنهاهم عن ذلك

“Dulu mereka (para sahabat) di masa jahiliyah, apabila ada salah satu peserta majlis yang kentut, mereka pada tertawa. Kemudian beliau melarang hal itu.”


Tentang Rokok ada keterangan yg saya kutip, barangkali bisa membantu :

القهوة والدخان: سئل صاحب العباب الشافعي عن القهوة، فأجاب: للوسائل حكم المقاصد فإن قصدت للإعانة على قربة كانت قربة أو مباح فمباحة أو مكروه فمكروهة أو حرام فمحرمة وأيده بعض الحنابلة على هذا التفضيل. وقال الشيخ مرعي بن يوسف الحنبلي صاحب غاية المنتهى: ويتجه حل شرب الدخان والقهوة والأولى لكل ذي مروءة تركهما

الفقه  الإسلام وادلته ج :  6 ص 166

Penjelasan lain dalam Masalah kopi dan rokok; penyusun kitab Al-'Ubab dari madzhab Asy-Syafi'i ditanya mengenai kopi, lalu ia menjawab: (Kopi itu sarana) hukum, setiap sarana itu sesuai dengan tujuannnya. Jika sarana itu dimaksudkan untuk ibadah maka menjadi ibadah, untuk yang mubah maka menjadi mubah, untuk yang makruh maka menjadi makruh, atau haram maka menjadi haram. Hal ini dikuatkan oleh sebagian ulama' dari madzhab Hanbaliy terkait penetapan tingkatan hukum ini. Syaikh Mar'i ibn Yusuf dari madzhab Hanbaliy, penyusun kitab Ghayah al-Muntaha mengatakan : Jawaban tersebut mengarah pada rokok dan kopi itu hukumnya mubah, tetapi bagi orang yang santun lebih utama meninggalkan keduanya.


واللّه أعلم باالصواب۔۔۔۔



Friday, March 17, 2023

IDENTITAS PARA ALUMNI KUNINGAN DARI PONDOK PESANTREN LIRBOYO

 


DATA  PARA  ALUMNI KUNINGAN PONDOK PESANTREN LIRBOYO

Alumni Lirboyo Supaya Memperhatikan Masyarakat

Saat acara Munas Himasal dan Lembaga Ittihadul Muballighin berlangsung, pada Sabtu 29 Muharram 1444 H. / 27 Agustus 2022 M. Pimpinan Pusat Himasal KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus, memberikan sambutan serta wejangan kepada segenap peserta Munas yang isinya sebagaimana berikut:

Hubungan kita terhadap guru-guru merupakan hubungan yang sangat mulia. Hubungan yang bermanfaat, baik di dunia dan di akhirat. Dengan arti ketika kita mondok di Lirboyo, pada mulanya sebagai tholib (pelajar) kita jahil (bodoh), majhul (tidak dikenal), mardud (tertolak), dan dalam keadaan hina (orang yang bodoh tidak ada harganya).

Ketika orang itu mondok, dia jahil (bodoh) menjadi ‘alim (mengetahui). Dia majhul (tidak dikenal) menjadi ma’lum (dikenal). Dia dzalil (rendah) menjadi karim wa alaziz (mulia dan berharga). Dia tholib (orang yang mencari) menjadi mathlub (orang yang dibutuhkan). Dia mardud (orang yang tertolak) menjadi maqbul (orang yang diterima). Maka ini merupakan jasa-jasa guru-guru kita.

Kaum sufi mengatakan: “Ridhallah fi ridho syaikh”. Ridhonya Allah itu dihubungkan oleh Allah dengan ridhonya guru. Kalau orang sudah diridhoi oleh guru, maka semua persoalannya akan dimudahkan oleh Allah SWT.

Hubungan antara guru dan murid sangat penting. Maka hubungan yang demikian, bilamana diputus, maka sangat merugikan bagi kita semuanya. Sehingga yang demikian supaya disyukuri.

Nikmat yang diberikan oleh Allah lewat orang lain, lewat orang tua kita, atau guru kita, maka cara mensyukurinya dengan berterimakasih kepada orang yang mengantarkan nikmat atau yang membawa nikmat. Caranya dengan kita berterimakasih, mendoakan, dan lain-lain.

Refrensi

https://lirboyo.net/alumni-lirboyo-supaya-memperhatikan-masyarakat/

Thursday, March 16, 2023

NGAJI KITAB PUASA

 


NGAJI KITAB PUASA

PART 2


FATHUL QARIB 

HASYIAH BAJURI


*KITAB MENJELASKAN HUKUM-HUKUM BERPUASA*


*Hasyiah Bajuri jilid 1 halaman 286*


*DALIL KEWAJIBAN PUASA*


والاصل فيه قبل الاجماع قوله تعالى يا أيها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام اى فرض و قوله بني الاسلام على خمس إلى أن قال وصوم رمضان وهو معلوم من الدين بالضرورة فيفكر جاحده

 

(Dalil) puasa sebelum ijma' itu firman Allah taala:


يا أيها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام اى فرض


Wahai orang-orang yang beriman di tuliskan atas kalian akan puasa (Artinya difardhukan atas kalian akan puasa)


Dan sabda Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam :


بني الاسلام على خمس إلى أن قال وصوم رمضان


Dibangun akan Islam atas 5 Pondasi , hingga berkata ia Nabi Dan puasa Ramadhan


Dan kewajiban puasa itu yang maklum dalam Agama dengan dharuri(dengan Mudah)

Artinya semua orang islam tau tentang kewajiban puasa Ramadhan ,dari karena demikian Maka kafir lah orang-orang yang mengingkari kewajiban puasa.


الا ان كان قريب عهد بالإسلام أو نشأ بعيدا عن العلماء 


Kecuali orang tersebut dekat masa dengan Islam(baru masuk Islam)

Atau jauh daripada ulama


*HUKUM MENINGGALKAN PUASA*

 

ومن تركه غير جاحد لوجو به من غير عذر حبس ومنع من الطعام والشراب نهارا ليحصل له صورة الصوم وربما حمله ذلك على أن ينو يه فيحصل له حينئذ حقيقته


Barang siapa yang meninggalkan puasa (karena malas) bukan karena mengingkari kewajiban dan bukan karena udzur ,Maka orang tersebut ditahan dan di larang memberi makan dan minum pada waktu hari puasa , Supaya hasil baginya bentuk puasa dan supaya terdorong atas nya untuk niat puasa di waktu malam.

Maka hasil lah baginya ketika itu haqiqat puasa.


*KEWAJIBAN PUASA RAMADHAN ATAS JALAN UMUM*


يجب صوم رمضان على سبيل العموم أى عموم الناس باستكمال شعبان ثلاثين يوما أو ثبوت رؤية الهلال ليلة الثلاثين من شعبان عندما حاكم


Wajib lah puasa Ramadhan atas jalan umum manusia(menyeluruh) :


1.dengan sempurna nya bulan sya'ban 30 hari


2.Atau Dengan sebut ru'yah hilal(melihat anak bulan) pada malam 30 sya'ban, ditetapkan di sisi hakim (dan langsung di umumkan) 


 لقوله صوموا لرؤيته وأفطر و الرؤيته فان غم عليكم فأكملوا عدة شعبان ثلاثين يوما


Karena sabdanya Nabi :

Puasa lah kamu karena melihat hilal (anak bulan tanggal 1 ramadhan)dan berbukalah kamu karena melihat hilal, jika terjadi mendung atas mu  , maka sempurnakan bilangan bulan sya'ban (30 hari)


*KETENTUAN DITERIMA  RU'YAH (MELIHAT HILAL)*


 وتثبت رؤيته بشهادة عدل في الشهادة اذا حكم بها حاكم 


Dan sebutlah kesaksian ru'yah hilal(di terima nya kesaksian melihat hilal)yaitu : dengan kesaksian 1 orang yang Adil dalam syahadat , (ditetapkan nya ru'yah hilal Apabila hakim telah memutuskan hukum dengan nya )


*CONTOH UCAPAN KESAKSIAN*


ويكفى فيها أشهد أني رأيت الهلال وان لم يقل وأن غدا من رمضان


Dan sudah di anggap mencukupi pada kesaksian dengan mengatakan :


"Aku bersaksi bahwa sungguh aku telah melihat hilal"(kesaksian dilakukan pada malam 30 sya'ban)


Sekalipun dia tidak mengatakan"bahwa sungguh besok bulan ramadhan"


Keterangan kesaksian di atas sudah mencukupi ,

karena perkataan Ibnu Umar di bawah ,:

Silahkan tarjim sendiri


 لقول ابن عمر أخبرت النبي أنى رأيت الهلال فصام وأمر الناس بصيامه والمراد أخبرته بلفظ الشهادة كما يدل به مارواه الترمذى أن اعرابيا شهد عند النبي برؤيته فأمر الناس بصيامه وانما ثبت بالواحد احتياطا


*KEWAJIBAN PUASA RAMADHAN ATAS JALAN KHUSUS*


ويجب على سبيل الخصوص أيضا على من رآه أو أخبره بالرؤية موثوق به او من اعتقد صدقه ولوامرأة اوصبيا او فاسقا بل لو كافرا -


Dan Wajiblah puasa atas jalan khusus pula (artinya tidak menyeluruh seluruh Manusia).


1. Orang yang melihat hilal sendiri(dan tidak mengkhabarkan pada hakim),Maka wajib puasa atas dirinya sendiri


2. Diberi tahu oleh orang-orang yang terpercaya (dia Tdk melihat hilal ,cuma ada orang yang terpercaya yang mengkhabarkan pada nya bahwa beliau melihat hilal)


2. Diberi tahu oleh orang-orang yang di yakini kejujuran nya , walaupun orang itu perempuan,atau anak kecil,atau orang fasiq,bahkan walaupun orang itu kafir.


Wallahu a'lam


Harap di koreksi dan

Simak terus kajian selanjutnya , insya Allah

Wednesday, March 15, 2023

DIBALIK MAKNA SYAIUN LILLAHI LAHUMUL FATIHAH

 


DIBALIK MAKNA SYAIUN LILLAHI LAHUMUL FATIHAH*


(ﺷﺊٌ ﻟِﻠّﻪِ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺤَﺔْ) 


Kalimat “SYAIUN LILLAHI LAHUMUL FATIHAH (ﺷﺊٌ ﻟِﻠّﻪِ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺤَﺔْ)” atau sejenisnya sering kita dengar dalam setiap majlis, baik itu ketika tahlilan, syukuran, barzanji dan lain-lainnya (jangan hiraukan mereka yang anti) 


Apa maksud kalimat tersebut?

Kenapa para ulama mengajarkan kalimat tersebut kepada kita? 


Mari kita pelajari bersama-sama. Baik.., biasanya kalimat itu disebutkan sebelum membaca al-Fatihah sebagai pembukaan setelah menyebutkan rentetan nama arwah-arwah yang akan dido’akan. 


Secara bahasa kalimat (SYAI UN LILLAHI LAMUHUL AL-FATIHAH) terdapat tiga susunan kalimat:


Pertama adalah Susunan kalimat “SYAI UN LILLAHI ( ﺷَﺊٌ ﻟِﻠّﻪِ )” yang bermakna bahwa “Semua yang dilakukan itu karena Allah semata”.


Kedua: Lahum, artinya adalah bacaan yang akan dibaca yaitu Fatihah, dihadiahkan untuk para arwah yang telah kita sebutkan sebelumnya.


Dan ketiga adalah “Al-Fatihah” yaitu nama surat pembuka al-Qu’an.


Oleh karena itu, jika digabungan artinya adalah; "Semua apa yang kita lakukan hanyalah karena Allah, kemudian menghadiahkan Fatihah kepada para arwah".


Sebenarnya tidak ada anjuran untuk mengucapkan kalimat tersebut, namun juga tidak ada larangan untuk mengamalkan ataupun meninggalkannya. 


Dalm Kitab Bughyatul Mustarsyidin halaman: 297 diterangkan, susunan kalimat itu adalah sebuah tradisi: 


ﻳَﺎ ﻓُﻠَﺎﻥ ﺷَﻲْﺀٌ ﻟِّﻠﻪ ﻏَﻴْﺮُ ﻋَﺮَﺑِﻴَّﺔ ﻟَﻜِﻨَّﻬﺎ ﻣِﻦْ ﻣَﻮﻟِﺪﺍﺕِ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻌُﺮْﻑ


“Hai Fulan, kalimat “SYAI UN LILLAHI” bukanlah bahasa arab, melainkan lahir dari sebuah tradisi” 


Dan sebuah tradisi diperbolehkan dan bahkan dapat dianjurkan selama itu tidak bertentangan dengan Al-Quran & Hadits. 


Diterangkan juga dalam kitab “Qurrotul ‘Ain Bi Fataawiy Syaikh Isma’iil az-Zain: 


ﻭ ﻣﻌﻨﻲ ﺷﺊ ﻟﻠﻪ ﻣﻄﻠﻮﺑﻨﺎ ﻭﻣﻘﺼﻮﺩﻧﺎ ﺷﺊ ﻟﻠﻪ ﺍﻱ ﻳﺴﺘﻤﺪ ﻟﻮﺟﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﺑﺘﻐﺎﺀ ﻭﺍﺳﺘﻤﺪﺍﺩﺍ ﻻ ﻟﻐﻴﺮﻩ ﻭﻻ ﻣﻦ ﻏﻴﺮﻩ ﻓﻔﻴﻬﺎ ﺍﻋﺘﺮﺍﻑ ﺑﺎﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺴﻮﻕ ﺍﻟﻤﻄﺎﻟﺐ ﻭﻳﺤﻘﻖ ﺍﻟﻤﺄﺭﺏ ﻫﻮ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻲ ﺍﻟﺦ


“Dan makna syaiun lillaahi adalah tujuan dan kehendak kami semuanya dari Alloh, artinya ia hanya memohon pada Allah dengan mengharap ridho dan pertolongan-Nya, tidak kepada selain Allah. Jelasnya didalamnya mengandung pengakuan bahwa yang merealisasikan keinginan-keinginan dan mewujudkan kebutuhan-kebutuhannya adalah Allah Ta’ala semata”.


🇮🇩*Semoga bermanfaat*🇮🇩

ADAB MASUK WC/JAMBAN

 


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Punten ustadz ustadzah lan para yai izin bertanya🙏🏼

Bagaimana adab yang benar ketika hendak kekamar mandi? Apa benar ketika wudhu harus memakai sendal? Dan ketika hendak lagi dikamar mandi umum kita pakai krudung apa sebaiknya kerudung dilepas atau apa boleh tetap dipakai?

mohon penjelasannya maturnuwun sanget🙏🏼🙏🏼


Jawabannya sebagai berikut dibawah ini 

 وعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ  وَرَحْمَةُ اللّٰه  وَبَرَكَاتُهُ 

بِسْمِ ْاللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الْرَحِيمِ

قال المؤلف رحمه الله تعالى ونفعنا بعلومه....


باب اداب دخول الخلاء.

فإذا قصدت بيت الماء لقضاء الحاجة،فقدم في الدخول رجلك اليسرى، وفي الخروج رجلك اليمنى، ولاتستصحب شيئا عليه اسم الله تعالى ورسوله، ولاتدخول حاسر الرأس، ولا حافي القدمين، وقل عند الدخول،،  باسم الله، أعوذ بالله من الرجس النجس، الخبيث المخبث، الشيطان الرجيم، وعند الخروج،، غفرانك، الحمد لله الذى اذهب عني ما يؤذيني وابقى فيً ما ينفعني.

Bagian yang ketiga (3) BDH. 

Adab masuk jamban:

Ketika kamu hendak masuk kamar kecil guna membuang hajat, maka dahulukan kaki kiri saat masuk dn kaki kanan saat keluar,.

Jangan membawa sesuatu pun yg tertulis nama Allah padanya. Dan jangan masuk dalam keadaan kepala terbuka dn tanpa memakaj alas kaki. Dan ketika masuk berdoalah:" Dengan menyebut nama Allah, aku berlindung pada Allah dari kotoran yg najis, dari keburukan yg membuat manusia berbuat buruk, yaitu setan yg dijauhkan dari rahmat". Dan ketika keluar membaca:" segala puji bagi Allah yg menghilangkan dariku apa yg menyakitiku, dn membiarkan apa yg memberi manfaat bagiku padaku. 

وينبغى ان تعدل النبل قبل قضاء الحاجة، وإلاًَ تستنجى بالماء في موضع قضاء الحاجة، وان تستبرئ من البول بالتنحنح والنتر ثلاثا، وبإمرار اليد اليسرى على اسفل القضيب، وإن كنت في الصحراء، فابعد عن العيون الناظرين واستتر بشئ إن وجدته، ولا تكشف عورتك، قبل الانتهاء الى موضع الجلوس.

Hendaknya   kamu menyiapkan batu² sebelum buang hajat. Kalau tidak, mensucikan diri dengan air ditempat membuang hajat. Dan hendaknya menuntaskan kencing dengan berdehem, menuntaskan tiga kali dan mengusap bagian bawah penis dengan tangan kiri. Kalau kamu berada ditanah lapang, maka menjauhlah dari pandangan orang² dn pakailah sesuatu sebagai tutup kalau kamu menemukanya. Dan jangan kamu membuka auratmu sebelum sampai ketempat membuang hajat. 


ولا تستقبل الشمس ولا قمر، ولا تستقبل القبلة ولا تستدبرها، ولا تجلس في متحدث الناس، ولا تبل في الماء الراكد وتحت الشجرة المثمرة، ولا في الحجر، واحذر الأرض الصلبة ومهب الريح، إحترازا من الرشاش لقوله صَلَى اْللّٰهُ عَلَيْه وَسَلَم ،، إنًَ عامة عذاب القبر منه.

Jangan menghadap matahari dn rembulan. Jangan menghadap kiblat maupun membelakanginya. Jangan membuang hajat di tempat berkumpulnya manusia. Jangan kencing di air tenang, di bawah pohon yg berbuah dn di lubang. Jauhilah tanah yg keras dn tempat bertiupnya angin, untuk menghindari percikan kencing. Hal ini berdasar sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam bahwa umumnya azab kubur muncul dari hal itu. 


 واتكئ في جلوسك على الرجل اليسرى، ولا تبل قائما الاًَ عن ضرورة، واجمع في الاستنجاء بين استعمال الحجر والماء، فإذا اردت الاقتصار على احدهما فالماء افضل، واذا اتصرت على الحجر فعليك ان تستعمل ثلاثة احجار طاهرة منشفة للعين، تمسح بها محلًَ النجو بحيث لا تنتقل النجاسة عن موضعها، وكذالك تمسح القضيب في ثلاثة مواضع من حجر،فإلم يحصل الانقاء بثلاثة فتمم خمسة اوسبعة الى ان ينقى بالإتار، فالإتار مستحب ،والإنقاء واجب. ولا تستنج إلاًَ باليد اليسرى.

Duduklah bertumpu kaki kiri. Jangan kencing berdiri kecuali terpaksa. Bersucilah dengan menggunakan batu dn air. Bila kamu hendak mencukupkan pada salah satunya, maka air lebih utama. Kalau kamu mencukupkan dengan batu, maka kamu wajib memakai tiga batu yg suci dn bisa menghilangkan materi najis. Dengan batu itu kamu mengusap tempat keluar kotoran dengan gambaran najis tidak berpindah dari tempatnya. Begitu pula hendaknya saat mengusap kemaluan lelaki, dengan tiga sisi dari sebuah batu. Kalau belum bersih dengan tiga batu, selesaikanlah dengan lima atau tujuh batu sampai bersih dengan bilangan batu yg ganjil. Membuat ganjil adalah sunnah, sementara    membersihkan hukumnya wajib. Dan jangan bersuci kecuali dengan tangan kiri. 

 وقل عند الفراغ من الإستنجاء،،  اللهم طهر قلبي من النفاق وحصن فرجي من الفواحس. وادلك يدك بعد تمام الإستنجاء بالأرض او بحائط ثم اغسلها.

Setelah selesai bersuci, berdoalah: "Ya Allah, sucikan hatiku dari sifat munafiq dn jagalah kelaminku dari perbuatan keji". Setelah selesai bersuci, gosokkan tanganmu ketanah atau tembok lalu cucilah. 

والله أعلم بالصواب...

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes