Bagaimana hukumnya pria LGBT menyentuh wanita?'' Soalnya pria LGBT tukan syahwatnya cuma ama pria saja!!!
Jawabannya sebagai berikut dibawah ini
Dalam bersentuhan lawan jenis itu tidak harus syahwat, yang penting disitu ada madzinnatus syahwat jika ketepatan dia gak syahwat tetap batal misal menyentuh wanita yang sudah tahu bangka mana ada syahwat tp tetep batal.
ورابعها: تلاقي بشرتي ذكر وأنثى *ولو بلا شهوة* وإن كان أحدهما مكرها أو ميتا لكن لا ينقض وضوء الميت
Jadi ga batal menyentuh mayit yang batal itu yang menyentuh.
Referensinya
[زين الدين المعبري، فتح المعين بشرح قرة العين بمهمات الدين، صفحة ٦٢]
وهي لغة اسم للشعر على رأس المولود وشرعا ما سيذكره المصنف بقوله.
Aqiqoh menurut bahasa ialah nama bagi rambut di atas kepala bayi yg baru lahir. Sedangkan menurut syara' Aqiqoh ialah sesuatu yg akan diterangkan oleh Mushonif.
،،والعقيقة،، على المولود ،،مستحبة،،وفسر المصنف العقيقة بقوله ،،وهي الذبيحة عن المولود يوم سابعه،،اى يوم سابع ولادته.
Adapun Aqiqoh atas bayi yg baru lahir adalah di sunnahkan hukumnya. Selanjutnya Mushonif menjelaskan pengertian Aqiqoh melalui perkataanya, yaitu suatu penyembelihan untuk bayi yg baru lahir pada hari yg ke tujuh artinya hari ketujuh kelahiran si bayi itu.
Keterangan:
Pengertian"Aqiqoh" ialah suatu penyembelihan yang di sembelih berhubung dengan lahirnya seseorang, baik laki-laki atau pun perempuan sesuai dengan ketentuan² syara'.
Jika telah lahir seorang bayi, laki-laki maupun perempuan, maka siorang tua bayi tersebut di sunnahkan mengaqiqohi anaknya itu, baik dalam keadaan lapang maupun dalam kesempitan.
Sebagian Ulama' berpendapat, bahwa mengaqiqohi anak yg baru lahir itu hukumnya sunnah mukakad.
ويحسب يوم الولادة من السبع ولومات المولود قبل السابع ولاتفوت بالتأخير بعده فإن تأخرت للبلوغ سقط حكمها فى حق العاق عن المولود واماهو فمخير فى العق عن نفسه والترك.
Dan di hitunglah hari kelahiran itu dari hari ketujuh, meskipun bayi tersebut mati sebelum tujuh hari kelahiranya. Suatu Aqiqoh tidak hilang(berlalunya waktu) sebab terlambat sesudah tujuh hari, jika keterlambatan itu sampai (si bayi) menjafi baligh (dewasa) maka gugurlah hukum Aqiqoh dalam luang lingkup orang yg mengaqiqohi dari si anak tersebut. Sedangkan si anak di persilahkan memilih untuk mengaqiqohi dirinya atau tidak mengaqiqohi.
ويذبح عن الغلام شاتان ويذبح عن الجارية شاة،،
Dan hendaknya di sembelih untuk Aqiqoh anak laki-laki, yaitu dua ekor kambing dan untuk anak perempuan adalah se ekor (kambing).
Sebagian para Ulama' berkata, bahwa adapun anak banci maka cenderung untuk menyamakanya dengan anak laki-laki atau perempuan. Jika telah jelas kelaki-lakianya si anak banci itu, maka di perintah menyusuli. Dan menjadi bilangan Aqiqoh sebab dengan adanya bilangan anak.
،،ويطعم،، العاق من العقيقة ،،الفقراء والمساكين،، فيطبخها بحلو ويهدى منها للفقراء والمساكين.
Dan memberikanlah makan bagi orang yg mengaqiqohi dari Aqiqohnya kepada para fakir dan miskin, maka hendaknya orang yg mengaqiqohi itu memasakkan aqiqohnya dengan rasa manis serta mengantarkanya kepada para fakir miskin.
ولا يتخذها دعوة ولايكسر عظمها.
Bagi yang mengaqiqohi tidak boleh menggunakan(menjadikan) aqiqohnya dengan bentuk suatu undangan dan juga tidak boleh di pecah-pecah tulangnya.
واعلم ان سن العقيقة وسلامتها من عيب ينقص لحمها.
Ketahuilah, bahwasanya umur binatang yang di buat aqiqoh dan keselamatanya dari cacat yg dapat mengurangi dagingnya.
والأكل منها والتصدق ببعضها وامتناع بيعها وتعينها بالنذر حكمه على ما سبق فى الأضحية.
Ada pun memakan aqiqoh, menshodaqohkan dan terhalangnya menjual serta tertentunya aqiqoh sebab nadzar hukumnya adalah sama halnya dengan keterangan yang terdahulu disebutkan dalam bab Qurban.
ويسن ان يؤذن فى أذن المولود اليمنى حين يولد.
Dan disunnahkan ketika bayi itu di lahirkan, yaitu diadzani, pada telinga kanan bayi dan menkomati pada telinganya yang kiri.
وأن يحنك المولود بتمر فيمضغ ويدلك به حنكه داخل فمه لينزل منه شىء الى الجوف فإن لم يوجد تمر فرطب وإلا فشئ حلو.
Hendaknya juga sibayi itu di cetai(di masuki bagian langit-langit mulut, pen) dengan kurma, maka mengunyahlah dan menggosokkan pada langit-langit mulut si bayi bagian dalamnya, agar kunyahan kurma itu tadi terus turun menuju ke perut. Jika tidak di temukan kurma, maka boleh dengan kurma basah, jika tidak ada maka dengan sedikit saja dari sesuatu yg manis.
وأن يسمى يوم سابع ولادته ويجوز تسميته قبل السابع وبعده.
Hendaknya si maulud (anak yg di lahirkan) di beri nama pada hari ketujuh kelahiranya, dan boleh menamakanya itu sebelum berumur tujuh hari dan pula sesudahnya.
ولو مات المولود قبل السابع سن تسميته.
Jika san maulud itu meninggal (mati) sebelum berumur tujuh hari, maka tetap di sunnahkan memberi nama kepadanya.
Pasal: menerangkan hukum hukumnya Udh-hiyyah (Qurban).
بضم الهمزة فى الأشهر وهي إسم لما يذبح من النعم يوم عيد
النحر وأيام التشريق تقربا الى الله تعالى.
Kata "Udh-hiyyah " menurut pendapat yg lebih masyhur di baca dhommah.
Udh-hiyyah adalah nama bagi hewan yg di sembelih, yaitu berupa binatang piaraan pada hari raya kurban dn hari hari Tasyriq karena semata bertaqarrub(mendekatkan diri) kepada Allah.
Keterangan
Pengertian "Udh-hiyyah"atau "kurban" yaitu suatu tindak beribadah kepada Allah dengan cara menyembelih binatang tertentu (seperti kambing, kerbau, unta dll) pada hari raya haji (Qurban) dan hari hari Tasyriq (ya itu tgl 11,12,dan 13 Dhulhijjah) sesuai dengan ketentuan ketentuan syara'.
والأضحية سنة مؤكدة،، على الكفاية فإذا اتى بها واحد من اهل بيت كفى عن جميعهم ولا تجيب الأضحية الا بالنذر.
Berkurban hukumnya adalah sunah yg di tekankan atas dasar kifayah, maka apa bila salah seorang dari ahli rumah (suatu kluarga) telah mengerjakan kurban, maka cukuplah seluruh mereka, dan tidak menjadi wajib suatu Kurban kecuali sebab ada nadzar.
ويجزئ فيها الجذع من الضأن،، وهو ما له سنة وطعن فى الثانية ،،والثني من المعز،، وهو ما له سنتان وطعن فى الثالثة ، والثني من الإبل ما له خمس سنين ،وطعن فى الساد سة ،والثني من البقر ما له سنتان وطعن فى الثالثة.
Mencukupilah untuk kurban itu, domba yg telah gugur sebuah giginya yaitu domba yg berumur 1-2 tahun, kambing yg telah gugur dua giginya yaitu berumur 2-3 tahun, unta yang gugur dua giginya, yaitu yang berumur 5-6 tahun dan lembu (kerbau) yang telah gugur dua giginya yaitu yg berumur 2-3 tahun.
وتجزئ البدنة عن سبعة،، إشتركوا فى التضحية بها.
Dan mencukupilah seekor unta untuk menjadi kurban bagi 7 orang berserikat dalam berkurban dengan binatang unta tersebut.
وتجزئ ،، البقر عن سبعة،، كذالك وتجزئ ،، الشاة عن شخص ،،واحد،، وهى افضل من مشاركته فى بعير.
Juga mencukupi seekor lembu untuk berkurban bagi 7 orang yang berserikat dan mencukupi seekor kambing untuk kurban seorang saja. Hal ini (kambing satu untuk kurban seseorang)adalah lebih utama dari pada yg terjadi dengan perserikatan dalam hal berkurban unta.
Keterangan
Perlu di ketahui, bahwa binatang yg di jadikan kurban itu tidak harus berjenis jantan (laki laki), tetapi yang betina (perempuan)juga sah(boleh) di buat kurban asalkan umur binatang itu sudah mencukupi dengan ketentua ketentuan syara'. Jika sekiranya menghendaki yg lebih utama, maka sebaikny binatang yg di jadikan kurban itu tadi berjenis laki laki.
وافصل انواع الاضحية ابل ثم بقر ثم غنم.
Adapun yang lebih utama macam macam binatang yang di buat kurban, yaitu unta, lembu kemudian kambing.
،،واربع،، وفى بعض النسخ واربعة ،، لا تجزئ فى الضحايا،،.
Empat binatang yg tidak mencukupi syarat untuk berkurban (menurut sebagian keterangan menggunakan kata "Arba'ah".
Bersambung ke
احدها ،، العوراء البين،، اى الظهر ،،عورها،، وان بقيت الحدقة فى الاصح.
1. Binatang yg matanya rusak sebelah yg tampak terang rusaknya ,meskipun masih wujud kurnia(matanya) menurut pendapat yang lebih shoheh.
والثانى ،،العرجاء البين عرجها،، ولو كان حصول العرج لها عنداضجاعها للتضحية بها بسبب اضطرابها.
2. Binatang yang pincang yang tampak terang pincangnya, meskipun kepincanganya binatang itu dapat di ketahui ketika di baringkan karena hendak di sembelih sebab meronta-ronta.
والثالث ،،المريضة البين مرضها،، ولا يضر يسير هذه الأمور.
3. Binatang yg sakit yg tampak terang sakitnya dan tidak berbahaya akan sedikitnya beberapa perkara ini.
والرابع ،،العجفاء،، وهى التى ذهب مخها ،،اى ذهب دماغها ،،من الغزال،، الحاصل لها.
4. Binatang yang kurus yang telah hilang sumsumnya (sebab kekurusanya).
ويجزئ الخصى،، اى المقطوع الخصيتين ،،والمقسور القرن،، ان لم يؤثر فى اللحم.
Dan mencukupilah untuk berqurban, ya itu binatang yang di kebiri artinya binatang yg di potong kedua ginjalnya dan juga mencukupi binatang yg pecah kedua tanduknya jika memang pecahnya itu tidak sampai membekas pada daging.
ويجزئ ايضا فاقدة القرون وهي المسماة بالجلحاء.
Juga mencukupi (untuk berqurban) binatang yg tidak ada tanduknya, ya itu yg di namai binatang"prucul".
ولاتجزئ المقطوعة،، كل الأذن،، ولا بعضها ولاالمخلوقة بلااذن و لاالمقطوعة ،،الذنب،، ولابعضه.
Tidaklah mencukupi untuk qurban ya itu binatang yang buntung (putus) semua telinganya, juga binatang yg putus sebagian telinganya dan binatang yg terjadi tanpa telinga. Demikian pula binatang yg buntung (putus) ekornya.
Bersambung
ويدخل ،، وقت الذبح للأضحية ،،من وقت صلاة العيد،، اى عيد النحر وعبارو الروضة واصلها ويدخل وقت التضحية إذا طلعت الشمس يوم النحر ومضى قدر ركعتين وخطبتين خفيفتان إنتهى.
Dan masuklah waktu penyembelihan (qurban) mulai dari waktu sholat hari raya qurban, sedsngkan ibarot yg terdapat dalam kitab Raudloh dan asalnya (menyebutkan), bahwa mulai masuk wsktu penyembelihan Qurban yaitu ketika telah terbit matahari pada hari raya qurban dan sudah berlalu sekedar mengerjakan sholat dua roka'at dan dua khutbah(selesailah pembicaraan kitab Raudloh).
ويستمر وقت الذبح ،،الى غروب الشمس من اخر ايام التشريق ،، وهى الثلاثة المتصلة بعاشر الحجة.
Waktu itu berlangsung terus sampai terbenamnya matahari pada hari terahir dari hari-hari Tasyriq, yaitu tiga hari yg bersambung dengan tanggal sepuluh bulan Dzulhiijjah.
Keterangan:
1. Waktu penyembelihan binatang qurban adalah di mulai pada hari raya Idul Adha (setelah dan sekedar masa dua khutbah) pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah sampai dengan terbennya matahari pada tanggal 13 Dzuhijjah
2. Sesuai dengan tuntunan yg pernah di perbuat oleh Rosulullah, maka penyembelihan binatang qurban di lakukan pada siang hari, tetapi tidak terdapat larangan dari beliau yg menyatakan bahwa penyembelihan qurban tidak boleh di lakukan pada malam hari.
Bersambung ke 4
ويستحب عند الذبح خمسة أشياء.
Ada lima perkara yg di sunahkan (untuk di lakukan, pen.) ketika menyembelih binatang qurban, yaitu:
احدها ،،التسمية،، فيقول الذابح بسم الله والاكمل بِسْمِ ْاللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الْرَحِيمِ فلولم يسم حل المذحوح.
1. Membaca Basmalah, maka bagi Dzabikh (penyembelih) sunnah membaca Bismillah.
Adapun yang lebih sempurna yaitu, Bismillahirrahmanirrahim. Jika tidak membaca Basmalah, maka binatang yg di sembelih hukumnya tetap halal.
والثانى،، الصلاة على النبى صلى الله عليه وسلم ويكره ان يجمع بين اسم الله واسم رسوله.
2. Membaca shalawat Nabi saw, dan di makruhkan mengumpulkan antara nama Allah dan Rasul-Nya.
3. Menghadap qiblat dengan sembelihanya, artinya si Dzabih menghadapkan sembelihanya ke arah qiblat dan dia sendiri juga menghadap qiblat.
والرابع،، التكبير،، اى قبل التسمية او بعدها ثلاثا كما قال الماوردى.
4. Membaca Takbir, sebelum membaca Basmalah atau sesudahnya sebanyak 3 kali sebagaimana yg di katakan oleh Imam Mawardi.
والخامس،، الدعاء بالقبول،، فيقول الذابح اللهم هذه منك واليك فتقبلٍ اى هذه الاضحية نعمة منك علي وتقربت بها اليك فتقبلها.
5. Berdoa dengan meminta (agar qorbanya, pen) dapat di terima(Allah) ,maka si Dzabih hendaknya membaca doa "Wahai Allah"!. Qurban ini adalah dari Engkau dan untuk Engkau, maka kabulkanlah (trimalah) qurban ini arti nya qurban ini adalah ni'mat dari Engkau untukku, dan aku mendekatkan kepadamu dengan qurban ini, maka semogs Engkau terima qurban ini.
ولا يأكول المضحى شيئا من الاضحية المنذورة،، بل يجب عليه التصدق بجميع لحمها فلو اخرها قتلفت لزمه ضمانه.
Orang yg berqurban tidak boleh memakan sedikitpun dari binatang qurban yg di nadzarkan, malahan wajib baginya menshadaqahkan (memberikan) seluruh dagingnya. Seandainya Mudhahhi (yg berqurban) mengahirkan qurbanya, tiba-tiba tusaklah qurbanya, maka wajib baginya menanggung(kewajiban) qurbanya itu.
Keterangan:
Para Ulama' sepakat pendapat, bahwa orang yg paling baik menyembelih binatang qurban adalah justru orang yg berqurban itu sendiri, dan boleh mewakilkan penyembelihanya kepada orang lain.
Bersambung ke 5
ويأكل من الأضحية المتطوع بها،، ثلثا على الجديد ،واما الثلثان فقيل عليه يتصدق بهما ورجحه النووى فى تصحيح التنبيه.
Bagi mudhahhi boleh memakan qurban yg statusnya di sunahkan yaitu1/3 menurut pendapatt Imam Syafi'i yg baru. Adapun yg 2/3 hendaknya Mudhahhi menshodaqohkan saja dan Imam Nawawi menjunjung pendapat itu tersebut dalam tsahihan kitab Tanbih.
وقيل يهدى ثلثا للمسلمين الأغنياء ويتصدق بثلث على الفقراء من لحمها ولم يرجح النووي فى الروضة شيأ من هذين الوجهين.
Dan juga di katakan, hendaknya si Mudhahhi memberikan yg 1/3 kepada para orang Islam yg cukup-cukup dan menshadaqohkan 1/3 dagingnya kepada faqir miskin. Imam Nawawi tidak menjunjung sedikitpun dari kefua pendapat ini dalam kitsb Raudloh dan aslinya.
ولا يبيع،، اى يحرم على المضحى بيع شئ ،،من الأضحية،، اى من لحمها اوشعرها اوجلدها ويحرم ايضا جعله أجرة للجزار ولو كانت الأضحية تطوعا.
Tidak boleh dalam arti haram hukumnya bagi Mudhahhi menjual sedikit saja dari qurbanya artinya menjual dagingnya, bulunya dan kulitnya, dan juga haram menjadikan kulit binatang qurbanya sebagai upah kepada pihak pemotong (rumah pemotongan) meskipun qurban itu berstatus sunnah.
ويطعم ،،حتما من الأضحية المتطوع بها،، الفقراء والمساكين،،والافضل التصدق بجميعها الا لقمة اولقما يتبرك المضحى بأكلها فإنه يسن له ذلك.
Wajib( bagi Mudhahhi) memberikan daging qurban yg di sunnahkan, kepada para faqir dan miskin, adapun yg lebih utama menshadaqohkan seluruh qurbanya kecuali sesuap atau beberapa suap di mana Mudhahhi berharap berkah lantaran memakanya, karena sesungguhnya Mudhahhi memang di sunnahkan untuk mengambil berkah tersebut.
وإذا أكل البعض وتصدق بالباقى حصل له ثواب التضحية بالجميع والتصدق بالبعض.
Ketika Mudhahhi memakan sebagian dan menshadaqahkan yg masih ada, maka dia sudah memperoleh pahala berqurban seluruhnya dan pahala shadaqah dengan yg sebagian itu.
*قوله ( ولا تجزئ المقطوعة كل الأذن ولا بعضها ) أي وإن كان يسيراً لذَهاب جزء مأكول، وقال أبو حنيفة ( إن كان المقطوع دون الثلث أجزأ ) قوله ( ولا المخلوقة بلا أُذُن ) أي أو بعضها فيما يظهر؛ لأنها فاقدة جزء مأكول، وقد وجدت بعضهم استظهر ذلك وإن استقرب المحشي الإجزاء، قال ( لعدم تأثيره في اللحم مع وجود الأذن الأخرى ) لكن فيه أنها فاقدة جزء مأكول. وبحث بعضهم : أن شلَل الأذن كفقدها، وهو ظاهر إن خرجت بالشلل عن كونها مأكولة. ولا يضر شق الأذن ولا خرقها إن لم يزل بهما شيء منها، وإلا ضر.*
[الباجوري، ٢/ ٦٢١]
_[Tidak sah hewan yang terpotong seluruh atau sebagian telinganya] yakni meskipun sedikit, sebab hilangnya bagian yang dimakan. Abu Hanifah berpendapat jika yang terpotong kurang dari 1/3 maka sah. [Dan tidak sah hewan yang tercipta tanpa telinga] yakni atau sebagian telinga menurut pendapat yang dhohir. Sebab ia kehilangan bagian yang dimakan. Sungguh saya mendapati sebagian ulama menguatkan pendapat ini meskipun, muhasyi (sekh Birmawi) menganggap dekat akan sahnya. Beliau berkata, "Sebab tidak ada pengaruh pada daging sedangkan ada telinga yang lain". Akan tetapi disana terdapat hilangnya bagian yang dimakan. Sebagian ulama membahas bahwa lumpuhnya telinga hukumnya seperti tidak adanya telinga. Pendapat ini dhohir jika sebab lumpuh itu menjadikannya keluar dari sesuatu yang dimakan. Pecah atau lubangnya telinga tidak membahayakan jika keduanya tidak menyebabkan hilangnya sesuatu dari telinga. Jika sebaliknya maka membahayakan._
Azay Nipira itu saya sebuah nama untuk dalam bermedia saja. Adalah terlahir dari seorang ibu yang cantik, baik, sholehah berdarah Sunda. Tentu saya adalah seorang manusia makhluk biasa yang senantiasa berdoa dan berusaha untuk terus berupaya dan untuk terus berdaya sekemampuan berbuat kebaikan untuk ibu, saudara saudari, seggenap keluarga, masyarakat, bangsa, negara sebagai perintah agama Islam yang saya yakini kebenarannya. Dengan tetap saling menghormati, menghargai, serta menjungjung tinggi siapapun orang untuk tetap saling mengenal satu sama yang lainnya. Ucapan terimakasih kepada siapapun yang telah memberikan ilmu ilmu kepada sayadan menjadi guruku, namun mohon ma'af saya tidak bisa membalasnya hanya saya selalu berdo'a untuk semua yang menjadi guruku dengan mendo'akan agar menjadi nilai tambah baginya sehingga mendapatkan balasan yang setimpal sepadan dari Allah SWT sebaik baiknya Dzat pemberi balasan kebaikan. Aamii..n. yaa..Rabbal Aalamiin....