BREAKING NEWS

Watsapp

Tuesday, July 23, 2024

BAB SHOLAT Part 3.

BAROKAH NGAJI KIYAI SHOLIHIN

TERJEMAAH FATHUL MUIN

BAB SHOLAT

Part 3.


وَيُباَدِرُ بِهِ نَدْبًا اِنْ فَاتَ بِعُذْرٍ ـ كَنَوْمٍ لَم َيتَعَدَّ بِهِ 

وَنِسْياَ ًن كَذَلِك.


Sunah bersegera mengqodlo' sholat yg ditinggalkan ketika sholat tersebut di tinggalkan sebab udzur ، seperti tidur 📝dan lupa📑 yg benar - benar bukan main main / sengaja tidur.

--------------

📝بخلاف ما إذا تعدى، بأن نام في الوقت وظن عدم الاستيقاظ، أو شك فيه، فلا يكون عذرا.


Terkecuali jika tidurnya melampaui batas / dibuat- buat, dengan tidur pada waktu itu dan menyangka tidak akan bangun, atau ragu-ragu dalam hal itu (bisa bangun spa tidak ), maka itu TIDAK menjadi alasan/ UDZUR."


📑 وقوله: ونسيان كذلك أي لم يتعد به، وأما إن تعدى به بأن نشأ عن منهي عنه - كلعب شطرنج مثلا - فلا يكون عذرا.


"Dan perkataannya MUSHONIF: 'Dan LUPA juga demikian ( BISA MENJADI UDZUR ),' yaitu LUPA yang tidak melampaui batas dengannya. Adapun jika LUPA yang melampaui batas / dibuat - buat dengannya, seperti yang timbul dari sesuatu yang dilarang - seperti bermain catur misalnya - maka LUPA itu tidak menjadi alasan / UDZUR"


IANATUTHOLIBIN JUZ 1 HAL 23

NURUL ILMI.

------------------


(وَيُسَنُّ تَرْتيِْبُهُ) اي الفَاءِتِ فَيَقْضِي الصُّبْحَ قَبْلَ الُّظهْرِ وَهٰكَذَا.

Jika seseorang tertinggal sholat karena suatu UDZUR, maka dalam kewajiban qlodlonya ia (DISUNNAHKAN melakukan sholat sholat yg tertinggal secara berurutan waktunya📒), maka sholat shubuh dikerjakan sebelum dhuhur dan begitu seterusnya. 

----------------

📒واعتمد م ر سنية ترتيب الفوائت مطلقا، فاتت كلها بعذر أو بغيره، أو بعضها بعذر وبعضها بغير عذر.

"Dan Imam Syamsuddin Ar-Romli (w. 1004 H). Ar-Romli berpendapat bahwa sunnah untuk mengerjakan shalat yang terlewat secara berurutan secara mutlak, baik semuanya terlewat karena alasan/ UDZUR atau tidak, atau sebagian karena alasan/UDZUR dan sebagian tanpa alasan/UDZUR."


IANATUTHOLIBIN JUZ 1 HAL 23

NURUL ILMI.

----------------



 (وَتَقْدِْيمُهُ عَلَي حَاضِرَةٍ لَا يُخَافُ فَوْتُهَا )

ِِاِنْ فَاتَ بِعُذْرٍ ،َوِانْ خَشِيَ فَوْتَ جَمَاعَتِهَا َعلٰۍ الُمعْتَمَدِ .

Disunahkan mendahulukan sholat qodlo📖' atas sholat yg hadir ( ada' ) yg tidak kawatir habisnya waktu sholat yg hadir ( ada' ) jika tertinggalnya karena udzur. Menurut pendapat yg mu'tamad , Bahwa kesunnahan mendahulukan qodlo dari sholat ada' itu tetap berlaku, walaupun khawatir akan ketinggalan berjamaah.

-----------------

📖أي ويسن تقديمه، أي الفائت، لحديث الخندق: أنه - صلى الله عليه وسلم - صلى يوم العصر بعد ما غربت الشمس ثم صلى بعدها المغرب.


"Disunnahkan untuk mendahulukan shalat yang terlewat ( qodlo ), seperti dalam hadis tentang perang Khandaq: bahwa Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wa sallam- melaksanakan shalat Ashar setelah matahari terbenam, kemudian beliau melaksanakan shalat Maghrib."


IANATUTHOLIBIN JUZ 1 HAL 23

NURUL ILMI.

------------------


 وَاذَا فَاتَ بلِاَ عُذْرٍ فََيَجِيْبَ تَقْدِيمُهُ عَلَيْهَا

 Jika sholat tersebut ditinggalkan dgn tanpa udzur maka wajib baginya untuk mendahulukan sholat qodlo' atas sholat yg hadir ( ada')


اَمَا اِذَا خاَفَ فَوْتَ الْحَاضِرَة، ِ ِباَنْ يَقَعَ بَعْضُهَا ـ وَاِنْ قَلَّ ـ خاَ رِجَ الْوَقْتِ َفيَلْزَمُهُ اَلبَدْءُ ِبهَا .


Sedangkan apabila ia takut kehilangan waktu untuk sholat hadir (ada')📗 sehingga terlaksana sebagian sholat ada' 📚-walaupun hanya sedikit- diluar waktunya maka wajib baginya mengawali sholat yg hadir/ada', 

---------------

📗قال في النهاية: وتعبيره بالفوات يقتضي استحباب الترتيب أيضا إذا أمكنه إدراك ركعة من الحاضرة لأنها لم تفت.

"Mushonif berkata pada kitab An Nihayah: dan ungkapannya "dengan 'sholat - sholat yang terlewat' juga menyiratkan disunnahkannya (disukainya) untuk melakukan shalat dengan urutan (tertentu) jika dia bisa mendapatkan satu rakaat dari shalat yang sedang berlangsung karena shalat itu belum terlewat."


📚صورة فوت الحاضرة بوقوع بعضها وإن قل خارج الوقت.

وهو ما جرى عليه ابن حجر، وخلاف ما جرى عليه الرملي كما يعلم من عبارته السابقة.


"Adapun gambaran keterlewatannya shalat yang sedang berlangsung dengan keluarnya sebagian dari waktunya, walaupun sedikit, 

adalah hal yang dianut oleh Ibn Hajar dan berbeda dengan pandangan Ar Ramli, sebagaimana diketahui dari pernyataannya sebelumnya.


والحاصل: إذا علم لو قدم الفائتة يخرج بعض الحاضرة عن الوقت لزمه تقديم الحاضرة عند ابن حجر، لحرمة إخراج بعضها عن الوقت، واستحب له تقديم الفائتة عند م ر، للخروج من خلاف من أوجب الترتيب.


👉Kesimpulannya: Jika diketahui bahwa jika mendahulukan shalat yang terlewat akan menyebabkan sebagian dari shalat yang sedang berlangsung ( ada ) keluar dari waktunya, maka wajib mendahulukan shalat yang sedang berlangsung ( ada ) menurut Ibn Hajar, karena haram mengeluarkan sebagian darinya dari waktu. Sementara menurut Ramli, dianjurkan mendahulukan shalat yang terlewat untuk keluar dari perbedaan pendapat tentang wajibnya urutan."👈


IANATUTHOLIBIN JUZ 1 HAL 23

NURUL ILMI.

-----------------


وَيجِبُ َتْقِديْمُ مَافاَتَ بِغَيْرِ عُذْرٍ عَلۍَ ماَ فاَتَ ِبعُذْر.ٍ

وَاِنْ فَقِدَ التَّرْتِيْبُ✅


 Wajib mendahulukan qodlo sholat yang tertinggal tanpa ada udzur atas qodlo sholat yg tertinggal sebab suatu udzur . Walaupun menyebabkab tidak tertib waktunya.

. لِاَنَّهُ سُنَّةٌ والِبدَارُ وَاجِبٌ.

Karena tertib 📗 itu sunnah, sedang bersegera itu wajib📌

-----------------

✅يفيد فيمن فاته الظهر والعصر بعذر، والمغرب والعشاء بغير عذر، وجوب تقديم الأخيرين عليهما.


Ini menunjukkan bahwa bagi seseorang yang telah melewatkan shalat Zuhur dan Ashar KARENA UDZUR, serta shalat Maghrib dan Isya TANPA UDZUR, wajib mendahulukan dua shalat yang terakhir tersebut (Maghrib dan Isya) atas dua shalat yang pertama (Zuhur dan Ashar)."


📗وهو مخالف لما مشی عليه الرملي من استحباب تقديم الاول فالاول مطلقا


Berbeda dgn Imam Romli yg tetap menghukumi sunah untuk menertibkan secara mutlak.


📌القائل باستحباب مطلقا يقول الترتيب المطلوب لاينافي البدار لانه مشتغل بالعبادة وغير مقصر.


Ulama yg tetap mnghukumi sunah tartib beralasan bahwa tartib merupakan hal yg dianjurkan yg tdk 

Meniadakan hukum Bersegera sebab dirinya tersibukkan dgn ibadah dan tdk ceroboh.


IANATUTHOLIBIN JUZ 1 HAL 24

NURUL ILMI.

-------------


 َويُنْدَبُ تاَءْ خِيْرُ الَّروَاِتبِ عَنِ الَفوَاِئتِ بِعُذرٍ َويَجِبُ تاَءْخِيْرُهَا عَنِ الَفوَاِئتِ بِغَيِْر ُعذْرٍ


Sunnah membelakangkan sholat Rowatib sesudah qodlo' sholat yg tertinggal sebab udzur, dan wajib membelakangkan sholat Rowatib sesudah qodlo kl sholat yg tertinggal itu tanpa udzur. 


MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI

SEMOGA BERMANFAAT

Monday, July 22, 2024

SUARA PEREMPUAN SEBAGAI MUBALLIGHOH, BAGAIMANAKAH?

 PEREMPUAN SEBAGAI MUBALLIGHOH



Deskripsi Masalah :

Perubahan zaman, budaya dan peradaban membawa banyak penilaian dan pemikiran baru seperti emansipasi wanita. Banyak orang perempuan mengembangkan karirnya tidak kalah saing dengan orang laki-laki bukan hanya di bidang perekonomian dan kebudayaan saja, lebih dari itu banyak kita jumpai seorang perempuan tampil sebagai Muballighoh, nara sumber dalam seminar - seminar dan lain sebagainya, yang juga menggunakan media elektronik yang pengunjung dan penggemarnya campuran antara kaum laki-laki dan perempuan.



Pertanyaan :

1. Bagaimana hukum seorang perempuan tampil sebagai muballighoh dalam pengajian umum yang pengunjungnya laki-laki dan perempuan?



Jawaban :

1. Boleh, selama tidak takut akan menimbulkan fitnah seperti (ada gerakan – suara yang bisa membangkitkan birahi )



Referensi :

الموسوعة الفقهية الجزء العشرون ص: 330 

 

<h3>والدعوة إلى الله مكلف بها كل مسلم ومسلمة على سبيل الوجوب الكفائي أو العيني فليست خاصة بالعلماء الذين بلغوا في العلم المراتب العالية وإنما ينبغي أن يكون الداعي عالما بما يدعو إليه &ndash; إلى أن قال &ndash; شروط الداعية : يشترط في الداعية أن يكون مكلفا (أي مسلما عاقلا بالغا) وأن يكون عالما عادلا ولا خلاف في أن المرأة مكلفة بالدعوة مشاركة للرجل فيها</h3> 

 

فتاوي الامام عبد الحليم محمود ج 2 ص 188-189 

 

المراة شأنها شأن الرجل كل منهما يصلح ان يكون مفتيا في امور الدين في اي عصر من العصور ما دام كل منهما قد تسلح بالعلوم التي تؤهله لان يكون متبعا ومعلما لتلك العلوم بل من كان عالما بمسئلة من مسائل الدين وسئل فيها عليه ان يفتي ويجيب من سأله واننا اذا ذكرنا ضرورة تسلحها بسلاح العلم فنذكر انه لا بد من شرط اخر وهو مواجهتها للمجتمع في زي شرعي بحيث تكون ساترة لعورتها غير مظهرة لزينتها وان يوجد ما يحول بينها وبين ما يؤدي الى الفتنة بها وكانت عائشة تسدل الحجاب بينها وبين من يسئلها. وبما ذكرنا من صلاحية المرأة للفتوى في امور الدين اذا كانت متسلحة بسلاح العلم يتبين لنا الغرض من انشاء كلية البنات الاسلامية . 

 

مغني المحتاج ج: 3 ص: 132 

 

و الأصح جواز نظر المرأة البالغة الأجنبية إلى بدن رجل أجنبي سوى ما بين سرته وركبته إن لم تخف فتنة ولا نظرت بشهوة لما في الصحيحين عن عائشة رضي الله تعالى عنها أنها نظرت إلى الحبشة وهم يلعبون في المسجد ولأن ما سوى ما بينهما ليس بعورة منه في الصلاة 

 

الفتوحات الإلهية ج 3 ص 291  

 

سورة النور أية 31 : ( وقل للمؤمنات يغضضن من أبصارهن ) عما لا يحل لهن نظره ( ويحفظن فروجهن ) عما لا يحل لهن فعله بها ( ولا يبدين ) يظهرن ( زينتهن الا ما ظهر منها ) وهو الوجه والكفان فيجوز نظره لأجنبي ان لم يخف فتنة في احد وجهين والثاني يحرم لأنه مظنة الفتنة 

 

إعانة الطالبين ج: 3 ص: 260 

 

<h3>وليس من العورة صوت المرأة والأمرد فيحل سماعه ما لم تخش فتنة أو يلتذ به وإلا حرم قوله فلا يحرم سماعه أي الصوت وقوله إلا إن خشي منه فتنة أو التذ به أي فإنه يحرم سماعه أي ولو بنحو القرآن ومن الصوت الزغاري

BAB SHOLAT PART 4

 TERJEMAH KITAB NIHAYATUZZAEN



BAB SHOLAT 

PART 4

    

(ويبادر بفائت) من فرض صَلَاة أَو غَيرهَا مَتى تذكره وجوبا إِن فَاتَ بِغَيْر عذر تعجيلا لبراءة الذِّمَّة،

("Dan ia segera mengganti/Mengqodlo kewajiban sholat yang terlewat), baik Kewajiban shalat atau yang lainnya, segera setelah ia mengingatnya, dengan kewajiban menggantinya jika terlewat tanpa ALASAN / UDZUR, untuk segera melepaskan tanggungannya."


 فَلَا يجوز لغير الْمَعْذُور أَن يصرف زَمنا فِي غير قَضَائِهِ كالتطوع وَفرض الْكِفَايَة وَفرض عين موسع إِلَّا فِيمَا يضْطَر إِلَيْهِ ، 

 

 "Maka tidak diperbolehkan bagi orang yang tidak mempunyai UDZUR ( 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑠ℎ𝑜𝑙𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 ) untuk menghabiskan waktu dalam hal lain selain untuk menqadha ( 𝑘𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 ), seperti melakukan ibadah sunnah, fardhu kifayah, dan fardhu ain yang waktunya luas, kecuali dalam hal-hal yang mendesak."

 

TERMASUK UDZUR SHOLAT


كالنوم وَتَحْصِيل مُؤنَة من تلْزمهُ مُؤْنَته ، وكالصور المستثناة من وُجُوبهَا الْفَوْرِيَّة ، وَهِي مسَائِل :


"Seperti TIDUR dan mencari nafkah bagi orang yang wajib menafkahinya, serta seperti keadaan-keadaan yang dikecualikan dari kewajiban segera, yaitu BEBERAPA PERMASALAHAN"


  مِنْهَا مَا إِذا خَافَ فَوت أَدَاء حَاضِرَة بِأَن علم أَنه لَو اشْتغل بِقَضَاء الْفَائِتَة لم يدْرك من وَقت الْحَاضِرَة مَا يسع رَكْعَة ,

  

✅ "Di antara BEBERAPA MASALAH adalah ketika ia khawatir kehilangan waktu shalat yang sedang berlangsung, yaitu mengetahui bahwa jika ia sibuk menqadha shalat yang terlewat, maka ia tidak akan mendapatkan waktu yang cukup untuk menunaikan satu rakaat dari shalat yang sedang berlangsung,"


 فَيبْدَأ بالحاضرة وجوبا .ۢ وَخرج بفوت أَدَاء الْحَاضِرَة فَوت جماعتها , فَإِذا خَافَ فَوتهَا بَدَأَ بِالْقضَاءِ .

 

 "Maka ia wajib memulai dengan shalat yang sedang berlangsung. Pengecualian dari kehilangan waktu shalat yang sedang berlangsung adalah kehilangan shalat berjemaah. Maka Jika ia khawatir kehilangan shalat berjemaah, maka ia harus memulai dengan shalat QODLO."


وَظَاهر هَذَا أَنه يبْدَأ بالفائتة وَلَو بِعُذْر, وَأَنه لَا فرق بَين أَن يَرْجُو جمَاعَة غير هَذِه أَو لَا.


"Dan yang tampak dari hal ini adalah bahwa ia harus memulai dengan shalat yang terlewat meskipun dengan UDZUR dan tidak ada perbedaan antara apakah ia berharap mendapatkan jamaah yang lain atau tidak."


وَمِنْهَا مَا إِذا لم يُوجد إِلَّا ثوب وَاحِد فِي رفْقَة عُرَاة, أَو ازدحموا على بِئْر , أَو مَكَان للصَّلَاة فَلَا يقْضِي حَتَّى تَنْتَهِي النّوبَة إِلَيْهِ.


✅"Di antara BEBERAPA MASALAH adalah ketika hanya ada satu pakaian dalam rombongan yang semuanya tidak berpakaian, atau mereka berdesakan di sumur atau tempat shalat, maka ia tidak menqadha sampai tiba gilirannya."


وَمِنْهَا فَاقِد الطهُورَيْنِ إِذا صلى لحُرْمَة الْوَقْت , ثمَّ وجد خَارج الْوَقْت تُرَابا لَا يسْقط بِهِ الْفَرْض , 


✅"Di antara BEBERAPA MASALAH adalah orang yang tidak memiliki dua alat bersuci ( AIR DAN DEBU ) yang shalat karena menghormati waktu (لحرمة الوقت), kemudian menemukan DEBU setelah waktu shalat habis, maka hal itu tidak menggugurkan kewajibannya.


 كَأَن كَانَ بِمحل يغلب فِيهِ وجود المَاء فَلَا يقْضِي بِهِ إِذْ لَا فَائِدَة فِيهِ. 


 Misalnya, jika ia berada di tempat yang biasanya tersedia air, maka ia tidak menqadha dengan debu karena tidak ada manfaatnya."


وَمِنْهَا مَا إِذا وجد غريقا يجب إنقاذه فَيحرم اشْتِغَاله بِالْقضَاءِ ,ۢ ويبادر بفائت اسْتِحْبَابا مسارعة لبراءة ذمَّته إِن فَاتَ بِعُذْر ,


✅"Di antara BEBERAPA MASALAH adalah jika ia menemukan seseorang yang tenggelam dan harus diselamatkan, maka haram baginya untuk sibuk dengan menqadha shalat. Ia harus segera menunaikan shalat yang terlewat sebagai ANJURAN /SUNNAH untuk membersihkan kewajibannya jika shalat tersebut terlewat karena UDZUR.



TERMASUK UDZUR SHOLAT ADALAH TIDUR 


فَإِن وجوب قَضَائِهِ على التَّرَاخِي والعذر كنوم لم يَتَعَدَّ بِهِ بِأَن كَانَ قبل دُخُول الْوَقْت أَو فِيهِ ووثق بيقظته قبل خُرُوجه بِحَيْثُ يدْرك الصَّلَاة فِيهِ,


 Jika kewajiban qadha shalat atas dasar menunggu / MENUNDA-NUNDA sholat, dan karena UDZUR seperti TIDUR yang tidak melampaui waktu shalat, atau jika ia yakin akan bangun sebelum waktu shalat berakhir sehingga ia dapat menunaikan shalat dalam waktu tersebut,"


  فَإِن كَانَ مُتَعَدِّيا بِهِ : كَأَن نَام بعد دُخُوله وَلم يَثِق بيقظته فِيهِ وَجب الْقَضَاء فَوْرًا ,

  

"Jika seseorang TERTIDUR setelah masuk waktu shalat dan tidak yakin akan bangun tepat waktu, maka wajib untuk mengqadha shalat tersebut segera setelah terbangun. 

----------------

👉Jika seseorang tidur dengan melampaui batasan yang dibenarkan (muta'addi), misalnya setelah memasuki waktu shalat dan dia tidur tanpa memastikan bahwa dia akan bangun tepat waktu untuk melaksanakan shalat, maka dalam hal ini, dia wajib mengqadha (mengganti) shalat yang terlewat segera setelah dia bangun.👈

----------------


 وَحَيْثُ لم يكن مُتَعَدِّيا بِالنَّوْمِ واستيقظ من نَومه وَقد بَقِي من وَقت الْفَرِيضَة مَا لَا يسع إِلَّا الْوضُوء أَو بعضه فَحكمه حكم مَا فَاتَهُ بِعُذْر فَلَا يجب قَضَاؤُهَا فَوْرًا.

  

Namun, jika ia tidak TERTIDUR secara berlebihan dan terbangun dengan masih tersisa waktu untuk shalat yang tidak cukup untuk melakukan seluruh wudhu atau sebagian wudhu, maka hukum shalatnya seperti hukum yang tertinggal karena UDZUR. Dalam hal ini, tidak wajib untuk mengqadha shalat tersebut segera."


TERMASUK UDZUR SHOLAT


وَمن الْأَعْذَار نِسْيَان لم ينشأ عَن تَقْصِير فَإِن كَانَ عَن تَقْصِير كاشتغال بلعب فَلَيْسَ عذرا واشتغال بِمَا يلْزمه تَقْدِيمه على الصَّلَاة كدفع صائل وتقضي الْجُمُعَة ظهرا


"Di antara UDZUR adalah LUPA yang tidak disebabkan oleh kelalaian. Namun, jika lupa tersebut disebabkan oleh kelalaian seperti terlalu sibuk bermain, maka itu bukanlah udzur. Begitu pula, jika seseorang sibuk dengan sesuatu yang seharusnya didahulukan sebelum shalat, seperti menghadapi ancaman orang berbuat jahat atau melakukan shalat Jumat yang harus diganti /DIQODLO dengan shalat Dzuhur, maka ini juga bukan UDZUR."


DISUNNAHKAN MENGQODLO SHOLAT SUNNAH


وَينْدب قَضَاء النَّوَافِل المؤقتة دون النَّفْل الْمُطلق وَذي السَّبَب وَلَو كَانَ عَلَيْهِ فوائت لَا يعلم عَددهَا قضى مَا تحقق تَركه , 


Dan dianjurkan / SUNNAHKAN untuk mengqadha shalat-shalat SUNNAH MUAQATTAH ( 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢𝑛𝑦𝑎), selain shalat sunnah mutlak dan yang memiliki sebab, meskipun seseorang memiliki hutang shalat sunnah yang banyak dan tidak tahu jumlahnya.Ia harus mengqadha apa yang yakin ditinggalkannya, 


فَلَا يقْضِي الْمَشْكُوك فِيهِ على مَا قَالَه الْقفال.


 Maka tidak mengqodloni sholat yang diragukan jumlahnya sebagaimana perkataan Imam Qaffal.

 

 وَالْمُعْتَمد مَا قَالَه القَاضِي حُسَيْن أَنه يقْضِي مَا زَاد على مَا تحقق فعله فَيَقْضِي مَا ذكر 

 

Namun, pendapat yang MU,TAMAD /diandalkan adalah yang dikatakan oleh al-Qadhi Husain bahwa ia harus mengqadha lebih dari apa yang yakin telah dilakukannya, sehingga ia mengqadha apa yang diingatnya.


(وَيسن ترتيبه) أَي الْفَائِت فِي الْقَضَاء على تَرْتِيب أَوْقَات الْفَوَائِت وأيامها خُرُوجًا من خلاف من أوجبه .


(DI SUNNAHKAN mengqadha shalat yang tertinggal), yaitu mengqadha shalat yang tertinggal dengan mengikuti URUTAN WAKTU dan hari shalat yang ditinggalkan, untuk keluar dari perbedaan pendapat mereka yang MEWAJIBKANNYA. 


 فَيبْدَأ بالفائت أَولا وَلَو بِعُذْر وَيُؤَخر عَنهُ الْفَائِت ثَانِيًا وَلَو بِلَا عذر. فَلَو فَاتَهُ ظهر هَذَا الْيَوْم مثلا بِعُذْر وعصره بِلَا عذر قدم فِي الْقَضَاء الظّهْر مُرَاعَاة للتَّرْتِيب.

 

Maka, ia memulai dengan shalat yang tertinggal terlebih dahulu, meskipun dengan alasan / UDZUR, dan mengakhirkan shalat yang tertinggal kemudian meskipun tanpa alasan/ UDZUR. 

Sebagai contoh, jika seseorang tertinggal shalat Zuhur pada hari ini dengan alasan/UDZUR, dan tertinggal shalat Ashar tanpa alasan/UDZUR, maka dalam mengqadha, ia harus mendahulukan shalat Zuhur sebagai bentuk pemeliharaan urutan.


وَفهم من هَذَا الْمِثَال أَنه لَو فَاتَهُ عصر الأمس وَظهر الْيَوْم قدم فِي الْقَضَاء عصر الأمس على ظهر الْيَوْم مُرَاعَاة للتَّرْتِيب 

"Dan dapat dipahami dari contoh ini bahwa jika seseorang tertinggal shalat Ashar kemarin dan shalat Zuhur ( 𝑎𝑑𝑎𝑎𝑛 ) hari ini, maka dia harus mendahulukan shalat Ashar kemarin dalam qadla sebelum melaksanakan shalat Zuhur ( 𝑎𝑑𝑎𝑎𝑛 ) hari ini untuk menjaga urutan .


(و) يسن (تَقْدِيمه) أَي الْفَائِت (على حَاضِرَة) على تَفْصِيل فِي ذَلِك.


(Dan) dianjurkan/SUNNAHKAN (untuk mendahulukannya), yaitu shalat yang terlewat (daripada shalat yang sedang berlangsung / ada') berdasarkan rincian dalam hal itu."


حَاصله أَنه إِن كَانَ يعلم أَنه بعد فَرَاغه من الْفَائِتَة يدْرك الْحَاضِرَة كلهَا فِي الْوَقْت بَدَأَ بالفائتة وجوبا إِن فَاتَتْهُ بِلَا عذر وندبا إِن فَاتَتْهُ بِعُذْر. 


"Hasilnya adalah bahwa jika dia tahu setelah menyelesaikan shalat yang terlewat, dia dapat melaksanakan seluruh shalat yang sedang berlangsung pada waktunya, maka dia harus memulai dengan shalat yang terlewat secara wajib jika terlewat tanpa alasan/UDZUR, dan secara sunah jika terlewat dengan alasan/UDZUR. 


 وَإِن كَانَ يعلم أَنه بعد فَرَاغه مِنْهَا لَا يدْرك من الْحَاضِرَة إِلَّا رَكْعَة فِي الْوَقْت بَدَأَ بالفائتة ندبا مُطلقًا


Dan jika dia tahu setelah menyelesaikan shalat yang terlewat, dia hanya akan mendapatkan satu rakaat dari shalat yang sedang berlangsung/ ada an pada waktunya, maka dia harus memulai dengan shalat yang terlewat secara sunah dalam segala kondisi."



MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI

SEMOGA BERMANFAAT

Sunday, July 21, 2024

RAHASIA DZIKIR MENGGUNAKAN TASBIH KAYU


RAHASIA DZIKIR MENGGUNAKAN TASBIH KAYU


“ Jika bertasbih, pakailah tasbih kayu, jangan gunakan tasbih selainnya, terlebih tasbih digital. Karena tasbih kayu yang sering kita gunakan untuk berdzikir, kelak diyaumil mahsyar, ia akan berubah menjadi pohon yang akan menaungi pengguna nya, sehingga tidak terlalu merasakan panas di hari dimana matahari berjarak sejengkal diatas kepala ”

(Nasehat Hubabah Waliyyah binti Salim AlHamid)

Rahasia Bertasbih Menggunakan Tasbih Kayu Oleh Al-'Allāmah Syaikh Dr 'Alī Jumu'ah ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ - Mufti Mesir :

ﺍﺳﺘﺤﺴﻦ ﺍﻟﻤﺸﺎﻳﺦ ﺃﻥ ﻳﺬﻛﺮ ﺍﻟﺬﺍﻛﺮ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﻣﻊ ﺍﻟﻜﻮﻥ ؛ ﻷﻥ ﻋﻘﻴﺪﺓ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﺃﻥ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻜﻮﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﺣﻮﻟﻨﺎ ﻳﺬﻛﺮ ﺭﺑﻨﺎ ﺫﻛﺮ ﺣﺎﻝ ،

Para Masyāyikh (syaikh-syaikh) menganggap baik (menggalakkan) agar berzikir si penzikir akan zikir beserta (dengan menggunakan) Al-Kaun (Alam/Makhluq) ; kerana ‘aqīdah Muslim, sesungguhnya Al-Kaun yang wujud disekililing kita itu berzikir (mengingati) Tuhan kita (Allāh) secara Zikir Ḥāl.

ﻭﺃﻫﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺪ ﺳﻤﻌﻮﺍ ﺍﻷﺷﻴﺎﺀ ﺗُﺴﺒّﺢ ﺫﻛﺮ ﻣﻘﺎﻝ ،

Sesungguhnya (ada dikalangan) Para Ahlullāh (wali-wali Allāh) mereka telah mendengar alam/mahkhlūq itu berzikir secara maqāl (zikir dalam bentuk sebutan/lafaz).

ﺳﻤﻌﻮﻫﺎ ﻭﻳُﻤﻴّﺰﻭﻥ ﺗﺴﺒﻴﺢ ﺍﻟﺨﺸﺐ ﻋﻦ ﺗﺴﺒﻴﺢ ﺍﻟﺮﺧﺎﻡ ﻋﻦ ﺗﺴﺒﻴﺢ ﺍﻟﺴﺠﺎﺩ ﻋﻦ ﺗﺴﺒﻴﺢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺪ .

Mereka telah mendengar alam/makhlūq itu (berzikir), dan mereka (telah dapat) membezakan (diantara) zikir tasbih kayu berbanding zikir tasbih batu marmar, berbanding zikir tasbih makhlūq yang hidup melata, berbanding zikir tasbīh besi.

ﻭﻳﺪﻋﻮﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﺃﻥ ﻳﻐﻠﻖ ﻋﻨﻬﻢ ﻫﺬﺍ، ﻷﻥ ﺗﺪﺍﺧﻞ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺘﺴﺒﻴﺢ ﻳﺘﻌﺒﻬﻢ ﻭﻳﺸﻐﻠﻬﻢ ،

Mereka memohon kepada Allāh Subḥānahu Wa Ta’ālā agar menutup (menghijab) daripada mereka (kurniaan karāmah dapat mendengar alam bertasbīḥ) ini, kerana banyaknya zikir itu (yang mereka dengari) memenatkan dan menyibukkan (jiwa) mereka.

ﻓﺈﺫﺍ ﺍﻧﻜﺸﻒ ﻟﻬﻢ ﻫﺬﺍ ﻓﺈﻧﻬﻢ ﻻ ﻳُﺤﺒﻮﻥ ﺃﻥ ﻳﺴﺘﺪﻳﻢ، ﺑﻞ ﻳﺪﻋﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﺑﺄﻥ ﻳُﻐﻠﻖ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻜﺸﻒ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﻳﺴﺘﻔﻴﺪﻭﻥ ﻣﻨﻪ ﺷﻴﺌًﺎ ﺇﻻ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ .

Kerana apabila telah tersingkap bagi mereka (segala kurniaan) ini, mereka tidak suka ianya berterusan, bahkan mereka memohon kepada Allāh Subḥānahu Wa Ta’ālā agar ditutup ke atas mereka kasyaf (singkapan) itu yang mereka tidak mendapat manfaat daripadanya sesuatu pun kecuali "Yaqīn".

ﻭﺻﻠﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ ﻓﻼ ﺣﺎﺟﺔ ﻟﻬﻢ ﺇﺫﻥ ﻓﻲ ﺍﺳﺘﻤﺮﺍﺭ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺴﻤﺎﻉ ﻷﻧﻪ ﻳﺸﻐﻞ ﻗﻠﺒﻬﻢ ﻋﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ .

(Apabila) mereka telah sampai kepada (darjat) "Yaqīn", maka tidak berhajat (lagi) bagi mereka keizinan di dalam berterusan pendengaran (perkara ghaib) ini, kerana ianya menyibukkan hati mereka daripada Allāh Subḥānahu Wa Ta’ālā.

ﻭﻟﺬﻟﻚ ﺗﺮﺍﻫﻢ ﻳﺤﺒﻮﻥ ﺃﻥ ﻳُﺴﺒِﺤﻮﺍ ﺑﺴﺒﺢ ﻣﻦ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺒﺎﺷﺮﺓً ﻣﻦ ﺍﻟﺰﻳﺘﻮﻥ، ﻣﻦ ﺍﻷﺑﻨﻮﺱ، ﻣﻦ ﺍﻟﻴُﺴﺮ، ﻣﻦ ﺍﻟﻜﻮﻙ .

Oleh yang demikian, kamu akan melihat mereka suka bertasbih dengan menggunakan Tasbih (yang diperbuat) daripada makhlūq Allāh yang asli (bukan daripada bahan campuran) daripada Zaitūn, Abanūs, Yusr, dan Kūk (Koka).

ﻭﺍﻟﻜﻮﻙ ﻧﺒﺎﺕ ﻳﺨﺮﺝ ﻓﻲ ﺃﻣﺮﻳﻜﺎ ﺍﻟﻼﺗﻴﻨﻴﺔ، ﻭﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﺪﻭﻝ ﺍﻟﺤﺎﺭﺓ .

Koka adalah tumbuhan yang hidup di Amerika Latin (Amerika Selatan) dan pada sebahagian negara (beriklim) panas.

ﻓﻴﺼﻨﻌﻮﻥ ﻣﻨﻪ ﺳﺒﺤًﺎ ﻭﻫﻜﺬﺍ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﺤﺒﻮﻥ ﺃﻥ ﻳﺬﻛﺮﻭﺍ ﺑﺘﻠﻚ ﺍﻷﺧﺸﺎﺏ ﻭﺍﻷﺣﺠﺎﺭ ﻭﺍﻟﺜﻤﺎﺭ، ﺍﻟﺪﻭﻡ، ﺍﻟﺒﺄﺱ .

Maka mereka membuat Tasbih daripada kayu itu, dan sedemikian mereka suka berzikir dengan (menggunakan) kayu-kayu, batu-batu, buah-buah, dan pohon itu.

ﻷﻧﻬﻢ ﻳﺘﻌﺎﻣﻠﻮﻥ ﻣﻊ ﺍﻟﻜﻮﻥ ﻭﺍﻟﻜﻮﻥ ﻳﺬﻛﺮ .

Kerana mereka (ingin) saling bermu’āmalah (berinteraksi) bersama Al-Kaun, dan Al-Kaun itu berzikir (mengingati Allāh).

ﺍﻵﻥ ﻧﺮﻯ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻳﺄﺗﻲ ﺑﺎﻟﻌﺪﺍﺩ ﺍﻷﻭﺗﻮﻣﺎﺗﻴﻜﻲ ﻭﻳﺠﻠﺲ ﻭﻛﺄﻧﻪ ﻓﻲ ﻣﺒﺎﺭﺍﺓ ﺍﻟﻜﺮﺓ ﻳﺬﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ، ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻮﺭﺓ ﻻ ﺑﺄﺱ .

Pada hari ini kita melihat sebahagian daripada mereka (orang ramai) (berzikir) dengan menggunakan pembilang automatik dan dia duduk (berzikir), dan seolah-olah dia (sedang) di dalam perlawanan bola berzikir kepada Allāh, pada gambaran zahir ianya (berzikir menggunakan alatan moden itu) tidak mengapa (harus).

HUKUM MENGGUNAKAN GELANG TASBIH UNTUK BERDZIKIR

 _*✨🛑 HUKUM MENGGUNAKAN GELANG TASBIH UNTUK BERDZIKIR*_



_⏹️Biji tasbih diperjual belikan di pasar karena memang digunakan umat Islam untuk berdzikir dan memuji Allah SWT._


_Sedangkan sebagian orang menganggap tindakan demikian tidak berdasar pada sumber agama Islam._ 


_Apakah pandangan demikian benar?_


_Pemakaian gelang tasbih untuk menghitung dzikir baik tasbih, tahmid, takbir, tahlil, shalawat, maupun lafadh dzikir lainnya dapat ditemukan pada beberapa riwayat hadits._ 


_Berikut ini adalah salah satu hadits riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi yang mengisahkan perjumpaan Rasulullah Shallallahu alayhi wa sallam dan seorang sahabat perempuan yang menggunakan kerikil untuk menghitung dzikirnya._


⏺️ وروينا في"سنن أبي داود والترمذي" عن سعد بن أبي وقاص رضي الله عنه: أنه دخل مع رسول الله صلى الله عليه وسلم على امرأة وبين يديها نوى أو حصى تسبح به.


فقال: "ألا أخبرك بما هو أيسر عليك من هذا أو أفضل؟ 


فقال سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي السَّمَاءِ، سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي الأَرْضِ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا بَيْنَ ذَلِكَ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا هُوَ خَالِقٌ، والله أكبر مثل ذلك، والحمد لله مثل ذلك، ولا إله إلا الله مثل ذلك، ولا حول ولا قوة إلا بالله مثل ذلك" .

(قال الترمذي: حديث حسن )


_⏺️Artinya: Diriwayatkan di Sunan Abu Dawud dan At-Tirmidzi dari Sa’ad bin Abi Waqash RA, suatu hari Beliau bersama Rasulullah Shallallahu alayhi wa sallam menemui seorang perempuan. Di hadapannya terdapat biji kurma atau kerikil yang dipakai bertasbih._


_"Maukah kau kuberi tahu yang lebih mudah atau lebih utama bagimu daripada ini semua?" Tanya Rasulullah menyapa perempuan tersebut."_


سبحان الله عددما خلق في السماء، سبحان الله عددما خلق في الارض، وسبحان الله عددما بين ذلك، سبحان الله عددما هو خالق، والحمد لله مثل ذلك ولا اله الاالله مثل ذلك.


_"Subhānallāhi ‘adada mā khalaqa fis samā’i, subhānallāhi ‘adada mā khalaqa fil ardhi, wa subhānallāhi ‘adada mā bayna dzālika, subhānallāhi ‘adada mā huwa khāliqun, walhamdulillāhi mitslu dzalika, wa lā ilāha illallāhu mitslu dzālika". Kata Nabi._ _(Imam At-Tirmidzi mengatakan, ini hadits hasan shahih)._


_Syekh Muhammad bin ‘Alan As-Shiddiqi dalam Syarah Kitab Al-Adzkar menjelaskan panjang lebar hadits yang dikutip Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar itu._ 


_Syekh Ibnu Alan As-Shiddiqi membantah pendapat yang menyatakan bahwa pemakaian gelang tasbih mengandung bid'ah yang tidak bersumber pada ajaran Islam._


_Menurutnya, pemakaian gelang tasbih merupakan sunnah berdasarkan taqrir Nabi Muhammad Shallallahu alayhi wa sallam:_


⏺️ فقال في حديث سعد السابق وهذا أصل صحيح بتجويز السبحة بتقريره صلى الله عليه وسلم.


_⏺️Artinya: Ia berkata: "Dalam hadits terdahulu sahabat Sa’ad, ini menjadi dasar Shahih atas kebolehan penggunaan biji tasbih berdasarkan ketetapan Nabi Muhammad Shallallahu alayhi wa sallam"._

_📚(Syekh Muhammad bin ‘Alan As-Shiddiqi, Al-Futuhatur Rabbaniyyah alal Adzkarin Nawawiyyah, [Beirut, Daru Ihya’it Turats Al-Arabi: tanpa keterangan tahun], juz I halaman 252)._ 


_Syekh Ibnu Alan As-Shiddiqi hanya saja memberikan catatan terkait keutamaan pemakaian gelang tasbih._ 


_Menurutnya: Jumlah dzikir yang sedikit cukup dihitung pakai jari._ 


_Sedangkan dzikir yang banyak dapat dihitung dengan gelang tasbih, tasbih digital, atau alat bantu hitung lainnya._


_Prinsipnya, konsentrasi dzikir tetap terjaga._


 ⏺️ وحاصل ذلك أن استعمالها في اعداد الأذكار الكثيرة التي يلهى الاشتغال بها عن التوجه للذكر أفضل من العقد بالانامل ونحوه، والعقد بالانامل فيما لا يحصل فيه ذلك سيما عقب الصلاة ونحوها أفضل


_⏺️Artinya: “Simpulannya, yaitu bahwa penggunaan gelang tasbih untuk menghitung zikir yang banyak yang dapat melalaikannya karena banyaknya dari konsentrasi dzikir lebih utama daripada menghitungnya dengan jari atau sejenisna._


_Penghitungan dzikir dengan jari tangan pada jumlah (terbatas) yang tidak menghasilkan kelalaian terutama dzikir setelah shalat dan sejenisnya lebih utama"._

📚 (Ibnu ‘Alan, Al-Futuhat: I/252). 


_Demikian jawaban singkat kami, semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari Para pembaca._

Saturday, July 20, 2024

BAB SHOLAT Part 2

BAROKAH NGAJI KIYAI SHOLIHIN

TERJEMAH FATHUL MUIN




BAB SHOLAT

Part 2

(َويُقْتـَلُ)

اي الُمسْلِـمُ المُكَلَّـفُ الَّطاهِرُ حَدًّا بِضَْربِ عُنُقِ (اِنْ اَخْرَجَهَا) اي المَكْتـُوَبۃَ عاَ مِدًا ( عَنْ َوقْتِ جَمْعٍ) لَهَا، اِنْ كاَنَ كَسْلًا مَعَ اْعِتقاَدِ وُجُوِبهَا (ِانْ لَمْ يَتُبْ) بَـْعدَ الاِسْتِتَابَۃِ. 


(Seorang muslim 1⃣mukallaf yg suci dibunuh)2⃣sebagai hukuman 3⃣dengan memenggal kepalanya ( ketika dia mengeluarkan/tidak melaksanakan sholat) yg telah diwajibkan 4⃣secara sengaja (dari waktu yg dapat digunakan menjama')5⃣ sholat fardu tesebut , dia malas melakukannya sedang berkeyakinan bahwa sholat itu wajib dikerjakan. 

( Kalau ia tdk bertaubat)6⃣ setelah disuruh bertaubat.

----------------------

1⃣أي المسلم أي سواء كان عالما أو جاهلا غير معذور بجهله لكونه بين أظهرنا.


Yakni seorang Muslim, baik dia seorang yang berilmu maupun yang tidak berilmu, tidak dimaafkan karena kebodohannya, karena dia berada di tengah-tengah kita.


2⃣لخبر الصحيحين أنه - صلى الله عليه وسلم - قال: أمرت أن أقاتل الناس حتى يشهدوا أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله، ويقيموا الصلاة، ويؤتوا الزكاة، فإذا فعلوا ذلك عصموا مني دماءهم وأموالهم إلا بحق الإسلام، وحسابهم على الله.


Dari hadis yang terdapat dalam Shahihain (Shahih Bukhari dan Shahih Muslim), Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal itu, maka darah dan harta mereka terjaga dariku kecuali dengan hak Islam, dan perhitungan mereka ada pada Allah."


واعلم أن الفقهاء اختلفوا في موضع ذكر حكم تارك الصلاة، فمنهم من ذكره عقب فصل المرتد، لمناسبته له من جهة أنه يكون حكمه حكم المرتد إذا تركها جاحدا لوجوبها.


Dan ketahuilah bahwa para ahli fiqih berselisih pendapat mengenai tempat membahas hukum orang yang meninggalkan salat. Di antara mereka ada yang menyebutkan hukumnya setelah bab murtad, karena ada kesesuaian dari segi bahwa hukumnya sama dengan hukum murtad jika dia meninggalkannya karena mengingkari kewajibannya.


ومنهم من ذكره عقب الجنائز، لمناسبته لها من جهة أنه إذا قتل يغسل ويكفن ويصلى عليه ويدفن في مقابر المسلمين، إن كان تركها كسلا.


Dan di antara mereka ada yang menyebutkan hukumnya setelah bab jenazah, karena ada kesesuaian dari segi bahwa jika dia dibunuh, maka dia dimandikan, dikafani, disalatkan, dan dikuburkan di pemakaman kaum muslimin, jika dia meninggalkannya karena malas.


ومنهم من ذكره قبلها، كالنووي في منهاجه، وكشيخ الإسلام في منهجه، ليكون كالخاتمة لكتاب الصلاة.

Dan di antara mereka ada yang menyebutkannya sebelum bab jenazah, seperti Imam Nawawi dalam kitab Minhaj-nya, dan Syaikhul Islam dalam kitab Minhaj-nya, agar menjadi semacam penutup untuk kitab salat.


ومنهم من ذكره قبل الأذان، لمناسبة ذكرحكم تركها الذي هو التحريم، بعد ذكر حكم فعلها الذي هو الوجوب.

Dan di antara mereka ada yang menyebutkannya sebelum bab azan, karena kesesuaian dalam menyebutkan hukum meninggalkannya, yaitu keharaman, setelah menyebutkan hukum melaksanakannya, yaitu kewajiban.


والمؤلف رحمه الله تعالى اختار هذا الأخير لما ذكر


 Dan penulis rahimahullah memilih pendapat yang terakhir ini sebagaimana yang telah disebutkan.

 

 3⃣أي يقتل حال كون قتله حدا، أي لا كفرا.

 

Yakni, dia dibunuh sebagai hukuman had, bukan sebagai tindakan kekafiran.

واستشكل كونه حدا بأن القتل يسقط بالتوبة والحدود لا تسقط بالتوبة.

Dan hal ini menjadi masalah / musykil karena hukuman mati bisa gugur dengan taubat, sedangkan hukuman had tidak gugur dengan taubat.

4⃣ ومثل ترك المكتوبة ترك الطهارة لها، لأن ترك الطهارة بمنزلة ترك الصلاة.

 Seperti halnya meninggalkan rukun-rukun dan syarat-zyarat sholat yg tdk diperselisihkan oleh para ulama, atau ada perselisihan namun

pendapat lemah.

واعلم أنه إذا قتل من ذكر يكون حكمه حكم المسلمين في الغسل والتكفين والصلاة عليه والدفن في مقابر المسلمين.

Dan ketahuilah bahwa jika orang yang disebutkan tersebut dibunuh, maka hukumnya sama seperti seorang Muslim, yaitu dimandikan, dikafani, disalatkan, dan dikuburkan di pemakaman kaum Muslimin.


ومثل الطهارة الأركان وسائر الشروط التي لا خلاف فيها أو فيها خلاف واه، بخلاف القوي.


 Seperti halnya meninggalkan rukun-rukun dan syarat-zyarat sholat yg tdk diperselisihkan oleh para ulama, atau ada perselisihan namun

pendapat lemah.  


5⃣ أي فلا يقتل بالظهر حتى تغرب الشمس، ولا بالمغرب حتى يطلع الفجر، هذا إن كان لها وقت جمع وإلا فيقتل بخروج وقتها، كالصبح فإنه يقتل فيها بطلوع الشمس، وفي العصر بغروبها، وفي العشاء بطلوع الفجر، فيطالب بأدائها إن ضاق الوقت ويتوعد بالقتل إن أخرجها عن وقتها بأن نقول له عند ضيق الوقت: صل فإن صليت تركناك وإن أخرجتها عن الوقت قتلناك.

 

Jadi, dia tidak dibunuh sebab meninggalkan sholat dhuhur pada waktu Zuhur sampai matahari terbenam, dan tidak dibinuh sebab meninggalkan sholat maghrib pada waktu Maghrib sampai fajar terbit. Ini berlaku jika dia memiliki waktu untuk menggabungkannya ( وقت جمع ). Jika tidak ada waktu jamak disholat tersebut , maka dia dibunuh saat waktu tersebut habis, seperti waktu Subuh, maka dia dibunuh ketika matahari terbit, dan pada waktu Ashar ketika matahari terbenam, dan pada waktu Isya ketika fajar terbit. Dia diminta untuk menunaikan shalat jika waktu sudah sempit dan diancam akan dibunuh jika meninggalkannya setelah waktunya habis dengan mengatakan kepadanya saat waktu hampir habis: 'Shalatlah, jika kamu shalat kami akan membiarkanmu, dan jika kamu meninggalkannya setelah waktunya habis, kami akan membunuhmu.'"


6⃣ أي بأن لم يمتثل أمر الإمام أو نائبه ولم يصل.

Yakni, jika dia tidak mematuhi perintah imam atau wakilnya dan tidak melaksanakan salat.


𝕚𝕒𝕟𝕒𝕥𝕦𝕥𝕥𝕙𝕠𝕝𝕚𝕓𝕚𝕟 𝕛𝕦𝕫 1 𝕙𝕒𝕝 22

𝕟𝕦𝕣𝕦𝕝 𝕚𝕝𝕞𝕚

------------------

 وَعَلٰی نَدْبِ الِاْستِتَابَةِ لاَ يُضْمَنُ َمنْ قَتَلَهُ قَبْلَ الَّتوْبَۃِ لَكِنَّهُ يَاْءثَمُ.

Menurut pendapat bahwa menyuruh bertaubat itu sunnah ( tidak wajib ), maka tidak dipidana ( denda ) pemancung orang yg meninggalkan sholat sebelum bertaubat, tetapi pemancung itu berdosa.[ ٨ ]

-----------------

[ ٨ ] 

قال سم: مفهومه أن يضمنه على الوجوب.

واستظهر منها عدم الضمان - حتى على القول بالوجوب - لأنه استحق القتل


 Begitu pula tdk wajib mengganti rugi bila mengikuti pendapat yg mewajibkan untuk menyuruh taubat sebab darahnya telah halal.

 

 𝕚𝕒𝕟𝕒𝕥𝕦𝕥𝕥𝕙𝕠𝕝𝕚𝕓𝕚𝕟 𝕛𝕦𝕫 1 𝕙𝕒𝕝 22

𝕟𝕦𝕣𝕦𝕝 𝕚𝕝𝕞𝕚

 

-----------------

‌ وَيُقْتَلُ كُفْرًا اِنْ تَرَكَهـَا جَاحِدًا وُجُوبَها.َ فَلاَ يُغْسَلُ وَلاَ يُصَلَّی عَلَيْهِ

Dan dibunuh sebagai kafir 📌bagi orang yg meninggalkan sholat ✅seraya (karena ) menentang wajibnya sholat.

Maka tak di mandikan dan tak pula disholati.📝

---------------

📌وقوله: كفرا، أي لكفره بجحده وجوبها فقط، لا به مع الترك.


إذ الجحد وحده مقتض للكفر لإنكاره ما هو معلوم من الدين بالضرورة.


"Dan perkataan mushonef: 'kufur', yakni dia menjadi kafir karena mengingkari kewajibannya saja, bukan karena mengingkari kewajiban tersebut beserta meninggalkannya.


Karena mengingkari kewajiban saja sudah cukup untuk menyebabkan seseorang menjadi kafir, karena hal itu berarti dia mengingkari sesuatu yang diketahui dari agama secara pasti."


✅وقوله: إن تركها أي بأن لم يصلها حتى خرج وقتها، أولم يصلها أصلا.

Dan perkataan Mushonef "kalau meninggalkan sholat " maksudnya tidak mengerjakan sholat hingga keluar / habis waktunya, atau tidak sholat sama sekali.

📝أي ولا يدفن في مقابر المسلمين لكونه كافرا.


Dan tidak dimakamkan di kuburan orang muslim, karena dia kafir


𝕚𝕒𝕟𝕒𝕥𝕦𝕥𝕥𝕙𝕠𝕝𝕚𝕓𝕚𝕟 𝕛𝕦𝕫 1 𝕙𝕒𝕝 23

𝕟𝕦𝕣𝕦𝕝 𝕚𝕝𝕞𝕚

------------

( َويُبَادِرُ ) َمنْ مَرَّ ( بِفاَءِتٍ ) وُجُوْبًا، ِانْ فاَتَ بِلاَ عُذْرٍ . فَيَلْزَمُهُ القَضَاءُ فَوْراً. 

Dan segera mengqodlo sholat bagi orang yang meninggalkan sholat tanpa ada udzur itu wajib. Maka wajib baginya mengqodo seketika itu juga.

 قاَلَ شَيْخُناَ اَحْمَدُ بْنُ حَجَرٍ رحمه ﷲ تعالی; واَّلذِی يَظْهَرُ انَّهُ يَلْزَمُهُ صَرْفُ جَمِيْعِ زَمَنِهِ للِقَضَاءِ مَاعَدَا مَا يَحْتَاجُ لِصَرْفِهِ فِْيماَ لَا ُبدَّ مِنْهُ وَأَنـَّهُ يَحْرُمُ عَليْهِ اَلتَّطَوُعُ.

Guru kita Syekh Ahmad bin Hajar - semoga Allah mengasihinya- mengatakan.."jelas bahwa baginya wajib menggunakan seluruh waktunya untuk mengqodlo sholat yg ditinggalkan , selain waktu yg ia butuhkan untuk digunakan hal yg wajib📗 [ ٩ ], dan haram baginya malakukan kesunahan. 

---------------

📗كنحو نوم، أو مؤنة من تلزمه مؤنته، أو فعل واجب آخر مضيق يخشى فوته.

"Seperti tidur, atau menanggung biaya hidup orang yang wajib ditanggungnya, atau melaksanakan kewajiban lain yang waktunya sempit dan dikhawatirkan akan terlewat."


[ ٩ ].menurut Alhabib Abdullah Alhadad

tidak harus segera dan tidak harus menggunakan seluruh waktunya untuk mengqodlo'. Bughyah musytarsidin hal 31.


𝕚𝕒𝕟𝕒𝕥𝕦𝕥𝕥𝕙𝕠𝕝𝕚𝕓𝕚𝕟 𝕛𝕦𝕫 1 𝕙𝕒𝕝 23

𝕟𝕦𝕣𝕦𝕝 𝕚𝕝𝕞𝕚

--------------


 وَيُباَدِرُ بِهِ نَدْبًا اِنْ فَاتَ بِعُذْرٍ ـ كَنَوْمٍ لَم َيتَعَدَّ بِهِ 

وَنِسْياَ ًن كَذَلِك.


Sunah bersegera mengqodlo' sholat yg ditinggalkan ketika sholat tersebut di tinggalkan sebab udzur ، seperti tidur dan lupa yg benar - benar bukan main main / sengaja tidur.📚

----------------

📚 بخلاف ما إذا تعدى، بأن نام في الوقت وظن عدم الاستيقاظ، أو شك فيه، فلا يكون عذرا.


"Berbeda halnya jika ia lalai, misalnya tidur pada waktu yang tidak seharusnya dan menduga tidak akan bangun, atau ragu akan bangun, maka itu tidak dianggap sebagai uzur.


وقوله: ونسيان كذلك أي لم يتعد به، وأما إن تعدى به بأن نشأ عن منهي عنه - كلعب شطرنج مثلا - فلا يكون عذرا.


Dan ucapannya: 'dan lupa juga demikian', yaitu selama tidak ada kelalaian. Namun, jika kelalaian itu disebabkan oleh sesuatu yang dilarang, seperti bermain catur misalnya, maka itu tidak dianggap sebagai uzur."


𝕚𝕒𝕟𝕒𝕥𝕦𝕥𝕥𝕙𝕠𝕝𝕚𝕓𝕚𝕟 𝕛𝕦𝕫 1 𝕙𝕒𝕝 23

𝕟𝕦𝕣𝕦𝕝 𝕚𝕝𝕞𝕚

--------------


MOHON DIKOREKSI DI LENGKAPI

SEMOGA BERMANFAAT

Friday, July 19, 2024

BAB ZAKAT PART 2

BAROKAH NGAJI KIYAI SHOLIHIN

TERJEMAH FATHUL MUIN 

BAB ZAKAT PART 2

 (حر) معين، فلا تجب على رقيق لعدم ملكه، وكذا المكاتب لضعف ملكه، ولا تلزم سيده، لانه غير مالك.

 

Yang jelas 1⃣merdeka2⃣: Karena itu, zakat tidak wajib bagi seorang budak,3⃣ karena ia tidak mempunyai hak milik. Begitu juga budak Mukatab📝, karena dianggap lemah status pemilikannya📚, serta kewajiban zakat tidak dibebankan atas sayid (tuan)nya, sebab ia📑 sudah tidak menjadi pemilik atas harta Mukatab.

---------------

1⃣(وقوله: معين) أي غير مبهم، فلا زكاة في ريع موقوف على جهة عامة، ولا في مال بيت المال.


"tertentu (معين)" yakni tidak samar, maka tidak ada zakat dalam hasil wakaf yang diperuntukkan bagi kepentingan umum, dan tidak ada zakat pada harta Baitul Mal.

ومن الأول: الموقوف على إمام المسجد أو مؤذنه، لأنه لم يرد به شخص معين، وإنما أريد به كل من اتصف بهذا الوصف.


Dan yang pertama: harta yang diwakafkan untuk imam masjid atau muadzinnya, karena tidak ditujukan kepada orang tertentu, melainkan kepada setiap orang yang memiliki sifat tersebut.

2⃣ أي كله أو بعضه، فتجب الزكاة عليه، ولو كان مبعضا ملك ببعضه الحر نصابا.

Seluruhnya atau sebagian darinya, maka wajib zakat atasnya, meskipun sebagian darinya dimiliki oleh orang yang merdeka dengan sebagian lainnya mencapai nisab.

3⃣ تعليل لعدم الوجوب، فلو ملكه سيده مالا لم يملكه، فيكون باقيا على ملك سيده، فتلزمه زكاته.

"Alasan untuk tidak wajib, jika tuannya memberinya harta, maka budak tersebut tidak memilikinya, sehingga harta tersebut tetap menjadi milik tuannya, maka zakatnya wajib dibayar oleh tuannya."


📝 أي وكذا لا تجب على المكاتب، ولو كانت الكتابة فاسدة.


"Begitu juga, ZAKAT TIDAK WAJIB atas seorang mukatab (budak yang sedang dalam proses pembebasan), meskipun akad pembebasannya rusak."


📚 أي عن احتمال المواساة، ولذا لا تلزمه نفقة قريبة، ولا يرث ولا يورث

"Yaitu karena kemungkinan tidak adanya kemampuan untuk berbagi, oleh karena itu, dia tidak wajib menanggung nafkah kerabatnya, tidak mewarisi, dan tidak diwarisi."

📑 أی السيد وقوله غير مالك أي لمال المكاتب قال في الروض وشرحه: فإن زالت الكتابة لعجز أو عتق أو غيره، انعقد حوله من حين زوالها.

Maksudnya Tuan. Kata mushonef Tuannya bukan yang memiliki hartanya MUKATAB, (budak yang sedang menebus dirinya untuk merdeka), disebutkan dalam kitab Ar-Raudh dan penjelasannya: Jika catatan telah hilang karena tidak mampu melunasi pembayaran atau telah dimerdekakan atau karena sebab lainnya, maka perhitungan zakatnya dimulai sejak hilangnya status mukatab tersebut."


IANATUTHOLIBIN JUZ 2 HAL 149.

NURUL ILMI

----------------

 في (ذهب) ولو غير مضروب، خلافا لمن زعم اختصاصها بالمضروب (بلغ) قدر خالصه (عشرين مثقالا) بوزن مكة تحديدا.

 

Di dalam emas ✅yang jumlah murninya 📝mencapai 20 mitsqal 📚(96 gr) menurut timbangan Mekah, - dengan batas pasti- , sekalipun belum dimasak📌, hal ini masih ada perselisihan dengan ulama yang mengkhususkan wajib zakat pada emas yang sudah dimasak.

-------------

✅(والأصل) في وجوبها فيهما - قبل الإجماع - قوله تعالى: * (والذين يكنزون الذهب والفضة) * (١) والكنز: هو الذي لم تؤد زكاته

"Dan dasar kewajiban zakat pada keduanya (emas dan perak) - sebelum adanya ijma' - adalah firman Allah Ta'ala: 'Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak...' (QS. At-Taubah: 34). Dan yang dimaksud dengan 'kanz' (harta yang disimpan) adalah harta yang zakatnya tidak dibayarkan."


ووجه دلالة الآية على وجوب الزكاة أنه توعد على عدم الزكاة بالعذاب، والوعيد على الشئ يقتضي النهي عنه، فكأنه قال لا تتركوا الزكاة.

.

Dan petunjuk makna ayat tentang kewajiban zakat adalah bahwa ia mengancam dengan azab bagi yang tidak menunaikan zakat, dan ancaman terhadap sesuatu menunjukkan larangan terhadapnya, seolah-olah dikatakan "jangan tinggalkan zakat."

والنهي عن الشئ أمر بضده، فكأنه قال: أدوا الزكاة وهو أمر والأمر للوجوب ولا تجب الزكاة في سائر الجواهر - كاللؤلؤ والياقوت والفيروزج - لعدم ورود الزكاة فيها.

Larangan terhadap sesuatu adalah perintah untuk melakukan lawannya, seolah-olah dikatakan: "Tunaikanlah zakat," yang merupakan perintah, dan perintah menunjukkan kewajiban. Zakat tidak wajib untuk semua jenis batu permata - seperti mutiara, yakut, dan firus - karena tidak ada dalil yang menunjukkan kewajiban zakat atasnya.

📝 أي الذهب، فلا زكاة في مغشوش حتى يبلغ خالصه ما ذكر، فتخرج زكاته خالصا أو مغشوشا خالصه قدرها، لكن يتعين على الوالي إخراج الخالص، حفظا للنحاس مثلا على المولى.

Artinya, emas, maka tidak ada zakat pada emas yang bercampur hingga kandungan emas murninya mencapai jumlah yang disebutkan, kemudian zakatnya dikeluarkan dalam bentuk murni atau dalam bentuk campuran dengan kandungan murninya yang sebanding. Namun, gubernur (penguasa) harus mengeluarkan yang murni, untuk menjaga kandungan seperti tembaga bagi pemiliknya.

📌أي ولو كان الذهب غير مضروب، كسبيكة ذهب، فإنه تجب الزكاة فيه.

Artinya, meskipun emas tersebut belum dicetak, seperti dalam bentuk batangan emas, tetap wajib dizakati.


IANATUTHOLIBIN JUZ 2 HAL 150.

NURUL ILMI

---------------


MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI

SEMOGA BERMANFAAT.

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes