بسم الله الرحمن الرحيم
Pondok pesantren Brebes
الحمد لله رب العالمين
صلى الله على محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
باب البيوع المنهي عنها.
• Bab tentang Jual Beli yang dilarang
١). بيع النجش
- (Bai'u an-najsy) menawar agar orang lain menawar lebih tinggi.
النجش حرام وهو أن يزيد في الثمن لا لرغبة بل ليخدع غيره ، فإن اغتر به إنسان فاشترى فشراؤه صحيح عند الثلاثة وإن أثم الغر ، وقال مالك : الشراء باطل.
(رحمة الأمة في اختلاف الأئمة لمحمد ابن عبد الرحمن الدمشقي) .
.مكتبة در الكتب العلمية لبنان. ص:١١٥
Artinya:
"An-najsy (menawar bukan karena suka bahkan agar orang lain menawar lebih tinggi) adalah haram. Namun, jika orang tersebut (yang memahalkan harga) membelinya juga, pembeliannya adalah sah, Demikian menurut madzhab hanafi, syafi'i, dan hanbali, walaupun ia (yang memahalkan harga) berdosa. Sedangkan menurut madzhab maliki pembeliannya (orang yang memahalkan itu) tidak sah".
٢). بيع الحاضر للبادي
- Menjualnya orang kota terhadap barang orang desa.
ويحرم بيع الحاضر للبادي بالإتفاق وهو ان يقدم غريب بمتاع تعم الحاجة إليه ليبيعه بسعر يومه فيقول بلدي : إتركه عندي لأبيعه قليلا قليلا بأغلى.
(رحمة الأمة في اختلاف الأئمة لمحمد ابن عبد الرحمن الدمشقي) .
.مكتبة در الكتب العلمية لبنان. ص:١١٥-١١٦
Artinya:
"Dengan sepakat diharamkan orang kota (tengkulak) menjual barang orang desa, yaitu orang desa datang ke-kota dengan membawa barang yang diperlukan orang banyak (umum diperlukan), untuk dijual dengan harga umum pada hari itu, lalu orang yang ditemuinya berkata : "Tinggalkan saja barang itu padaku, akan ku jualkan sedikit demi sedikit dengan harga yang lebih mahal", demikian menurut para imam madzhab (imam abu hanifah, imam malik, imam syafi'i, imam ahmad bin hanbali).
٣). بيع العربون
- (Bai'u al-'urbun) memberikan panjar atau uang muka sebagai bagian dari harga, jika senang maka ia membelinya, tetapi jika tidak senang maka uang tersebut menjadi hibah (pemberian).
ويحرم بيع العربون وهو ان يشترى السلعة ويدفع إليه درهما ليكون من الثمن إن رضي السلعة وإلا فهو هبة ، وقال أحمد لا بأس بذلك.
(رحمة الأمة في اختلاف الأئمة لمحمد ابن عبد الرحمن الدمشقي) .
.مكتبة در الكتب العلمية لبنان. ص:١١٦
Artinya:
Diharamkan jual beli dengan cara (Bai'u al-'urbun) memberikan panjar atau uang muka sebagai bagian dari harga, jika senang maka ia membelinya, tetapi jika tidak senang maka uang tersebut menjadi hibah (pemberian). Demikian menurut imam tiga madzhab (imam abi hanifah, imam malik, imam syafi'i). Hanbali berpendapat : jual beli dengan cara demikian tidak apa-apa.
• Akan tetapi Ada juga Jual Beli yang diperbolehkan, walaupun makruh menurut madzhab syafi'i akan tetapi tidak diperbolehkan menurut 3 madzhab (hanafi, maliki, hanbali).
Yaitu:
٤). بيع العينة
- (Bai'u al-'inah) menjual sesuatu barang dengan harga tertentu secara kredit, lalu penjual itu membelinya dari pembelinya secara kontan dengan harga yang lebih rendah.
ويجوز بيع العينة عند الشافعي مع الكرهة وهو ان يبيع
سلعة بثمن إلى أجل ثم يشتريها من مشتريها نقدا بأقل من ذلك الثمن ، وقال أبو حنيفة ومالك وأحمد : لا يجوز ذلك بخلاف ما لو باعها المشتري لغير بائعه ثم اشتراه بعد ذلك بائعه فإنه يجوز وينتفي الخلاف.
(رحمة الأمة في اختلاف الأئمة لمحمد ابن عبد الرحمن الدمشقي) .
.مكتبة در الكتب العلمية لبنان. ص:١١٦
Artinya:
" diperbolehkan jual beli dengan cara (Bai'u al-'inah) menjual sesuatu barang dengan harga tertentu secara kredit, lalu penjual itu membelinya dari pembelinya secara kontan dengan harga yang lebih rendah. Demikian menurut syafi'i. hanafi dan hanbali berpendapat : penjualan dengan cara demikian tidak diperbolehkan. Berbeda halnya jika pembelinya menjual barang itu kepada orang lain, lalu di beli oleh pembeli yang pertama (yakni, yang menjual pertamakali itu barang) baik itu lebih mahal atau lebih murah dari harga kreditnya itu. Maka penjualan demikian diperbolehkan, dan menafikan khilaf (dalam arti, tidak ada perbedaan dalam hal ini).
٥). بيع التسعير
- (Bai'u at-tas'ir) Penentuan barang oleh pemerintah.
ويحرم التسعير عند أبي حنيفة والشافعي ، وعن مالك أنه قال : إذا خالف واحد من أهل السوق بزيادة أو نقصان يقال له إما أن تبيع بسعر أهل السوق أو تنعزل عنهم فإن سعر السلطان على الناس فباع الرجل متاعه وهو لا يريد بيعه بذلك كان مكرها ، وقال أبو حنيفة : إكره السلطان يمنع صحة البيع وإكراه غيره لا يمنع.
(رحمة الأمة في اختلاف الأئمة لمحمد ابن عبد الرحمن الدمشقي) .
.مكتبة در الكتب العلمية لبنان. ص:١١٦
Artinya:
"Jual beli yang ditentukan harga barangnya oleh pemerintah (Bai'u at-tas'ir) adalah haram. Demikian menurut hanafi dan syafi'i. Diriwayatkan dari maliki : Apabila salah seorang diantara para pedagang suatu pasar menyalahi harga yang ditetapkan, dengan menjual harga yang lebih mahal atau lebih murah, hendaknya dipaksa mengikuti harga pasar (harga umumnya barang tersebut), atau memisahkan diri dari pasar. Apabila pemerintah menetapkan harga barang, sedangkan pemilik barang tidak senang menjual barang dengan harga tersebut, maka ia dihukumi sebagai orang yang terpaksa menjual barangnya, menurut hanafi : paksaan pemerintah (terhadap penetapan harga barang) tersebut, (yang mana pemilik barang tak senang menjual dengan harga barang dengan harga tersebut, yang ditetapkan oleh pemerintah itu), menghalangi sahnya penjualan".
٦). بيع الإحتكار
- (Bai'u al-ihtikar) Menimbun barang makanan untuk dijual pada masa sulit dengan harga yang lebih tinggi.
والإحتكار في الأقوات حرام بالإتفاق وهو أن يبتاع طعاما في الغلاء ويمسكه ليزداد ثمنه.
(رحمة الأمة في اختلاف الأئمة لمحمد ابن عبد الرحمن الدمشقي) .
.مكتبة در الكتب العلمية لبنان. ص:١١٦
Artinya:
"(Bai'u al-ihtikar) Menimbun barang makanan untuk dijual pada masa sulit dengan harga yang tinggi hukumnya haram. Demikian menurut kesepakatan para imam madzhab (imam hanafi, imam maliki, imam syafi'i, imam hanbali).
• Maklumat Penting :
Hal ini berkaitan dengan pasal 29 ayat (1) UU Perdagangan yang isinya berupa larangan menimbun barang pada kondisi tertentu. Larangan tersebut dimaksudkan untuk menghindari adanya penimbunan barang yang akan menyulitkan konsumen dalam memperoleh barang kebutuhan pokok dan/atau barang penting.
Dalam konteks itulah pelaku usaha perlu untuk memperhatikan Pasal 107 UU No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Pasal ini berisi ancaman sanksi pidana penjara maksimal 5 tahun, dan/atau pidana denda maksimal 50 miliar rupiah bagi pelaku usaha yang melanggar larangan menyimpan barang kebutuhan pokok atau barang penting dalam jumlah dan waktu tertentu pada saat terjadi kelangkaan barang, gejolak harga, atau hambatan lalu lintas perdagangan barang.
٧). بيع الكلئ بالكلئ
- (Bai'u al-kal i bil kal i) jual beli utang dengan utang.
واتفقوا على أنه لا يجوز بيع الكلئ بالكلئ وهو الدين بالدين.
(رحمة الأمة في اختلاف الأئمة لمحمد ابن عبد الرحمن الدمشقي) .
.مكتبة در الكتب العلمية لبنان. ص:١١٦
Artinya:
"Dan juga para imam madzhab (imam hanafi, imam maliki, imam syafi'i, imam hanbali), sepakat tidak diperbolehkan (Bai'u al-kal i bil kal i) yaitu adalah jual beli utang dengan utang".
• Pencerahan :
Bentuk jual beli ini adalah seseorang berhutang kepada Zaid misalnya berupa barang lalu Zaid menjual piutangnya tersebut kepada orang lain secara terhutang juga. Atau menjual sesuatu kepada orang yang menghutanginya secara terhutang.
٨). وثمن الكلب وبيعه
- Hasil penjualan anjing Dan Jual beli anjing.
وثمن الكلب خبيث ، وكره مالك بيعه مع الجواز فإن بيع لم لم يفسخ البيع عنده على كلب أمكن الإنتفاع به وبهذ قال أبو حنيفة ، وقال الشافعي : لا يجوز أصلا ولا قيمة له إن قتل أو أتلف ، وبه قال أحمد.
(رحمة الأمة في اختلاف الأئمة لمحمد ابن عبد الرحمن الدمشقي) .
.مكتبة در الكتب العلمية لبنان.
Artinya:
"Hasil penjualan anjing hukumnya haram. Maliki berpendapat membolehkan menjualnya (menjual anjing), tetapi makruh. Jual beli (anjing) tidak batal jika anjing yang dijual itu membawa manfa'at (seperti halnya anjingnya itu dapat menjadi penjaga atas rumahnya, misalnya). Demikian juga pendapat hanafi. Sedangkan menurut syafi'i : tidak boleh sama sekali (jual beli anjing), dan tidak ada ganti rugi (kepada penjual anjing) jika anjing tersebut dibunuh. Seperti ini juga pendapat hanbali".
قد تم بعون الله تعالى ....
صلى الله على محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
والحمد لله رب العالمين.
والله أعلم بالصواب والمستعين عن الضلالات بهدايته وتوفيقه.
(محضار ابن احمد الحبشي).