BREAKING NEWS

Watsapp

Sunday, September 15, 2024

RAJA YANG PERTAMA KALI MERAYAKAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMAD SAW

 *RAJA YANG PERTAMA KALI MERAYAKAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMAD SAW*





*Rahasiah raja Al-Muzhoffar Abu sai'd yang luas kekuasaannya nan abadi*


Raja pertama kali yang merayakan maulid nabi secara besar2an adalah raja Almuzhoffar bernama Abu said seorang punguasa negara irbil yg terletak di sebelah timur iraq pada abad ke tiga,seorang raja yg sangat gagah perkasa,pemberani,jujur dan adil,berkuasa sangat lama sampai dia meninggal dunia,kekuasaannya sampai ke eropa di kota Aka pada tahun 630.


Berkat merayakan maulid nabi secara besar-besaran,kekuasaannya sangat luas dan abadi sampai ahir hayatnya,kedudukannya sebagai raja tidak tergantikan.

Dari sejarah ini dapat dijadikan suatu ilmu,dimana jika seseorang ingin langgeng kedudukannya atau tahtanya,rahasiahnya adalah melakukan ritual perayaan peringatan maulid nabi muhamad saw.


Beliau meminta kepada seorang ulama yg bernama Ibnu dahyah agar mengarang kitab tentang maulid nabi yg diberi nama "Attanwir fi maulidil basyir annazdir" kemudian raja muzhofar memberinya hadiah sebesar 1000 dinar atau setara dengan kurs rupiah : 51000.000


"Assibtu Aljauzi" dalam kitab 'Mira'tu Azzaman" menceritakan informasi yg diterima dari sebagian orang2 yg menghadiri acara perayaan maulid nabi yg diselenggarakan oleh Almuzdoffar,menghidangkan 500.000 kepala kambing,10.000 ayam,100.000 mankok besar dan 30000 piring manisan,membakar buhur,mengundang para ulama sufi kemudian semuanya diberi hadiah,semuanya menghabiskan biyaya 300000 dinar,jika dirupiahkan rp : 15.266.373000. nominal yg sangat fantastis,karena yg dirayakan adalah kelahiran pemimpin dunia.


Berkata ibnu Aljauzi,sebagian faidah dari perayaan tersebut diantaranya,diberi keamanan dan keselamatan pada setahun itu,mendapat kegembiraan dengan cepatnya tercapai segala keinginan maupun cita-cita,dan atas kesungguhannya dlm membacakan maulid nabi,sangat terasa barokah yang mereka rasakan secara merata dgn segenap keutamaannya,lalu setelah itu tidak henti²nya umat islam di seluruh penjuru dunia merayakan peringatan maulid nabi saw sampai sekarang.


Ianatuttholibin juz 3 hal 414 - 415.


Penulis,jenal mutaqin

Ketus LBM PCNU KBB

Wednesday, September 4, 2024

MASA IDAH DAN PENJELASANNYA

Penjelasan 


Wanita diharuskan iddah karena 2 sebab

Pertama,..karena ditinggalkan mati oleh suami

Lamanya iddah ditinggal mati oleh suami adalah

1. Apabila sedang hamil maka iddahnya habis dengan melahirkan

2 Apabila sedang tidak hamil maka iddahnya selama 4 bulan 10 hari


Kedua, karena ditalak

Lamanya iddah ditalak adalah

1.Apabila sedang hamil maka iddahnya sampai melahirkan

2.Apabila masih haid maka iddahnya dengan 3 kali sucian

3.Apabila sudah tidak haid maka iddahnya 3 bulan


Masa iddah ini wajib diketahui karena dalam masa iddah ini ada aturan2 tertentu bagi si istri yang diantrnya haram menikah dengan laki2 lain


(والمعتدة على ضربين: متوفى عنها) زوجُها، (وغير متوفى عنها

فالمتوفى عنها) زوجها (إن كانت) حرة (حاملا فعدتها) عن وفاة زوجها (بوضع الحمل) كله حتى ثاني توأمين مع إمكان نسبة الحمل للميت ولو احتمالا، كمنفي بلعان. فلو مات صبي لا يولد لمثله عن حامل فعدتها بالأشهر، لا بوضع الحامل؛ (وإن كانت حائلا فعدتها أربعة أشهر وعشر) من الأيام بلياليها. وتعتبر الأشهر بالأهلة ما أمكن، ويكمل المنكسر ثلاثين يوما.

(وغير المتوفى عنها) زوجها (إن كانت حاملا فعدتها بوضع الحمل) المنسوب لصاحب العدة، (وإن كانت حائلا وهي من ذوات) أي صواحب (الحيض فعدتها ثلاثة قروء، وهي الأطهار). وإن طلقت طاهرا حائضا بأن بقي من زمن طهرها بقية بعد طلاقها انقضت عدتها بالطعن في حيضة ثالثة، أو طلقت حائضا أو نفساء انقضت عدتها بالطعن في حيضة رابعة، وما بقي من حيضها لا يحسب قرءا. (وإن كانت) تلك المعتدة (صغيرة) أو  كبيرة لم تحض أصلا ولم تبلغ سِنَّ اليأس أو كانت متحيرة (أو آيسة فعدتها ثلاثة أشهر) هلالية إن انطبق طلاقها على أول الشهر. فإن طلقت في أثناء شهر فبعده هلالان، ويكمل المنكسر ثلاثين يوما من الشهر الرابع؛ فإن حاضت المعتدة في الأشهر وجب عليها العدة بالأقراء، أو بعد انقضاء الأشهر لم تجب الأقراء.


[محمد بن قاسم الغزي، فتح القريب المجيب في شرح ألفاظ التقريب = القول المختار في شرح غاية الاختصار، ص ٢٥٣]

Sunday, September 1, 2024

TERJEMAH KITAB KHOZINATUL ASROR JALILATUL ADZKAR PART 12 0⃣3⃣

 TERJEMAH KITAB 

KHOZINATUL ASROR JALILATUL ADZKAR

PART 12


TERJEMAH KITAB 

KHOZINATUL ASROR JALILATUL ADZKAR


PART 12

0⃣3⃣


وزاده في المواهب مرتبة أخرى كلام الله في المنام كما في حديث الزهري  : أتاني في أحسن

صورة فقال يا محمد أتدري فيم يختصم الملأ الأعلى . 


"Dan Allah menambahkan kepadanya ( Nabi Muhammad ﷺ) derajat lainnya dalam keutamaan, yaitu firman Allah dalam mimpi sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Az-Zuhri: 'Dia (Allah) datang kepadaku dalam bentuk yang paling indah, lalu berkata, 'Wahai Muhammad, tahukah kamu tentang apa yang diperdebatkan oleh para malaikat yang berada di langit tertinggi?'"


( وذكر ) الحليمي أن الوحي كان يأتيه على ستة

وأربعين نوعاً,  فذكرها وغالبها كما قال في فتح الباري من صفات حامل الوحي ومجموعها يدخل فيما ذكر

والله أعلم . 


"(Al-Halimi menyebutkan) bahwa wahyu datang kepadanya (Nabi Muhammad) dalam empat puluh enam jenis. Dia menyebutkan jenis-jenis tersebut, dan sebagian besar dari apa yang disebutkan dalam *Fath al-Bari* adalah mengenai sifat-sifat pembawa wahyu, dan keseluruhannya termasuk dalam apa yang telah disebutkan. 

Dan Allah lebih mengetahui."


وذكر ابن المنير : أن الحال كان يختلف في الوحي باختلاف مقتضاه , فإن نزل بوعد وبشارة نزل الملك بصورة الأدمي وخاطبه من غير كدوان  .


👉"Ibnu Al-Munir menyebutkan bahwa keadaan wahyu berbeda-beda sesuai dengan tuntutannya.

📌 Jika wahyu turun dengan membawa janji dan kabar gembira, malaikat turun dalam wujud manusia dan berbicara kepadanya tanpa kesulitan.


نزل بوعيد ونذارة كان حينئذ كصلصلة

 الجرس   .


📌Namun, jika wahyu turun dengan membawa ancaman dan peringatan, maka wahyu tersebut datang seperti suara gemerincing lonceng."


 . أخرج ابن مردويه عن ابن مسعود رضي الله تعالی عنه مرفوعا اذا تكلم الله بالوحی يسمع اهل 

السماء صلصلة كصلصلة السلسلة على الصفوان فيفزعون ويرون أنه من أمر الساعة . 


👉"Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu secara marfū' (yang disandarkan langsung kepada Nabi) bahwa ketika Allah berbicara dengan wahyu, penduduk langit mendengar suara gemuruh seperti suara rantai yang bergemerincing di atas batu yang halus, maka mereka merasa ketakutan dan mengira bahwa itu adalah tanda datangnya hari kiamat."


(وفي ) البخاري أنه يأتيه الملك في مثل صلصلة الجرس 

"Dan di (dalam kitab) Al-Bukhari disebutkan bahwa malaikat datang kepadanya (Nabi) dengan suara seperti gemerincingnya lonceng."


(وأخرج ) أحمد عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما سألت رسول الله صلى الله عليه واله  وسلم هل تحس بالوحي فقال: أسمع صلاصل ثم اسكت عند ذلك فما من مرة يوحى الی  إلا ظننت أن نفسي تقبض .


👉"Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, bahwa ia bertanya kepada Rasulullah ﷺ: 'Apakah engkau merasakan wahyu?' Beliau menjawab: 'Aku mendengar suara gemuruh, kemudian aku diam saat itu. Dan setiap kali wahyu diturunkan kepadaku, aku selalu mengira bahwa nyawaku akan dicabut.'"


(وقد ذكر ) ابن عادل في تفسيره أن جبريل عليه السلام نزل على النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم أربعة وعشرين ألف مرة. 


👉Dan telah disebutkan oleh Ibn 'Adil dalam tafsirnya bahwa Jibril 'alaihis salam turun kepada Nabi Muhammad ﷺ sebanyak dua puluh empat ribu kali.


 ونزل على آدم اثنتي عشرة مرة وعلى إدريس أربع مرات وعلى نوح خمسين مرة وعلى إبراهيم اثنتين وأربعين مرة وعلى موسى أربعمائة مرة

وعلى عيسى عشر مرات.


 Dia (Jibril) turun kepada Adam sebanyak dua belas kali, kepada Idris empat kali, kepada Nuh lima puluh kali, kepada Ibrahim empat puluh dua kali, kepada Musa empat ratus kali, dan kepada Isa sepuluh kali."


 وأخرج الطبراني أنه قال نزل على آدم أربع عشرة مرة وعلى نوح خمسين اثنان في صغره والباقي في كبره .

 

👉"Dan diriwayatkan oleh Thabrani bahwa dia (Jibril) turun kepada Adam sebanyak empat belas kali, dan kepada Nuh sebanyak lima puluh kali; dua kali di masa kecilnya, dan sisanya ketika dia sudah dewasa."


وعلی عيسى عشر مرات ثلاث منها في صغره والباقي في كبره وعلى سيدنا محمد صلى الله عليه وعلى آله وسلم في صغره أربع عشرة مرة والله أعلم .


"Dan kepada Isa sebanyak sepuluh kali; tiga kali di masa kecilnya dan sisanya ketika dia sudah dewasa. Dan kepada Sayyidina Muhammad ﷺ di masa kecilnya sebanyak empat belas kali. 

Dan Allah lebih mengetahui."


 (وقد روي )  أن جبرائيل عليه السلام تبدى له صلى الله عليه وعلى آله وسلم في أحسن صورة وأطيب رائحة,  فقال يا محمد إن الله يقرئك

السلام ويقول لك أنت رسولي إلى الجن والإنس.


👉(Dan telah diriwayatkan) bahwa Jibril عليه السلام menampakkan diri kepada beliau صلى الله عليه وعلى آله وسلم dalam rupa yang paling indah dan dengan aroma yang paling harum, lalu berkata, 'Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah menyampaikan salam kepadamu dan berkata bahwa engkau adalah utusan-Ku kepada jin dan manusia.'"


 فادعهم إلى قول لا إله إلا الله محمد رسول الله ,  ثم ضرب برجله الأرض فنبعت عين ماء ,

 

Maka Jibril menyuruhnya untuk mengucapkan "La ilaha illallah, Muhammadur Rasulullah" (Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah). Kemudian Jibril menghentakkan kakinya ke tanah hingga memancarlah mata air.


فتوضأ منها جبرائيل ثم أمره أن يتوضأ وقام جبرائيل يصلي وأمره أن يصلي معه .


فعلمه الوضوء والصلاة.


 Jibril pun berwudhu dari air tersebut, lalu menyuruh Nabi ﷺ berwudhu juga. Jibril berdiri untuk shalat dan menyuruh Nabi ﷺ  shalat bersamanya. Maka Jibril mengajarinya wudhu dan shalat. 

 

 ثم عرج إلى السماء,  ورجع رسول صلی الله عليه وعلى آله وسلم , لا يمر بحجر ولا مدر ولا شجر إلا وهو يقول السلام عليك يا رسول الله,  

 

  Setelah itu, Jibril naik ke langit.Rasulullah ﷺ kembali, dan setiap kali beliau melewati batu, tanah, atau pohon, semuanya mengucapkan, "Salam sejahtera untukmu, wahai Rasulullah,"

  

 حتى أتى خديجة فأخبرها فغشي عليها . من الفرح ثم أمرها فتوضأت وصلى بها كما صلى به جبرائيل 

 

hingga beliau tiba di rumah Khadijah dan memberitahukan hal itu kepadanya. Khadijah pun pingsan karena gembira. Kemudian beliau memerintahkan Khadijah untuk berwudhu, dan beliau shalat bersamanya sebagaimana Jibril telah mengajarinya. 


فكان ذلك أول فرضها ركعتين ثم إن الله أقرها في السفر كذلك وأتمها في الحضر 


 

Maka itu adalah kewajiban pertama yang diturunkan, dua rakaat. Setelah itu, Allah menetapkannya tetap dua rakaat dalam perjalanan dan empat rakaat di tempat tinggal.


وقال مقاتل كانت الصلاة أول فرضها ركعتين بالغداة وركعتين بالعشي لقوله تعالى وسبح بحمد ربك بالعشي والإبكار ) [غافر : ٥٥] .


"Muqotil berkata bahwa pada awalnya, shalat yang diwajibkan adalah dua rakaat di pagi hari dan dua rakaat di sore hari, sesuai dengan firman Allah Ta'ala: 'Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu di waktu sore dan pagi'. (Surah Ghafir: 55)."


( وأخرج ) الطبراني عن ابن عمر رضي الله عنهما قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم يقول لقد هبط علي ملك من السماء ما هبط على نبي قبلي ولا يهبط على أحد بعدي


👉At-Tabarani meriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma bahwa dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa alihi wa sallam bersabda: 'Sungguh, telah turun kepadaku seorang malaikat dari langit, yang belum pernah turun kepada nabi sebelumku dan tidak akan turun kepada siapa pun setelahku.


 وهو إسرافيل فقال أنا رسول ربك أمرني أن أخبرك إن شئت نبياً عبداً وإن شئت   نبياً ملكاً فنظرت إلى جبريل فأوما إلي أن تواضع فلو أني قلت نبياً ملكاً لسالت الجبال .

معي ذهباً كذا في المواهب .


 Dia adalah malaikat Israfil. Dia berkata, "Aku adalah utusan Tuhanmu. Dia memerintahkanku untuk memberitahumu, apakah engkau menginginkan menjadi nabi hamba atau nabi raja?" Lalu aku melihat ke arah Jibril, dan dia memberi isyarat agar aku bersikap rendah hati. Seandainya aku mengatakan "nabi raja", niscaya gunung-gunung akan mengalirkan emas untukku.' Demikianlah yang disebutkan dalam kitab Al-Mawahib."


والله اعلم بالصواب


MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI

SEMOGA BERMANFAAT

Friday, August 30, 2024

BERDEHEM SAAT SHOLAT

 _*Berdehem*_


Sering kita mendengar kawan jamaah sebelah kita atau kita sendiri berdehem, namun taukah kita hukum berdehem itu di dalam kacamata fiqih, khususnya fiqih Syafi'iyah. Mari kita simak.


Hukum berdehem ditafshil :

1. Jika berdehem mengeluarkan 2 huruf, maka batal sholatnya, jika tidak sampai 2 huruf, maka tidak batal (pendapat shohih).

2. Tidak batal sholatnya, walaupun mengeluarkan 2 huruf.

3. Jika mulutnya tercekat, tidak batal secara mutlak, jika tidak, kalau jelas mengeluarkan 2 huruf maka batal, jika tidak sampai 2 huruf, maka tidak batal.


Batasan membatalkan sholat dengan berdehem itu ketika tidak ada hajat. Jika misal mau membaca fatihah tidak bisa kecuali dengan berdehem, maka tidak masalah mendehem.


📚 Disarikan dari Kitab Al Majmu' Syarhil Muhadzab karangan Imam Nawawi, juz 4 hal 79-80


وَأَمَّا التَّنَحْنُحُ فَحَاصِلُ الْمَنْقُولِ فِيهِ ثَلَاثَةُ أَوْجُهٍ الصَّحِيحُ الَّذِي قَطَعَ بِهِ الْمُصَنِّفُ وَالْأَكْثَرُونَ إنْ بَانَ مِنْهُ حَرْفَانِ بَطَلَتْ صَلَاتُهُ وَإِلَّا فَلَا وَالثَّانِي لَا تَبْطُلُ وَإِنْ بان حَرْفَانِ قَالَ الرَّافِعِيُّ وَحُكِيَ هَذَا عَنْ نَصِّ الشَّافِعِيِّ وَالثَّالِثُ إنْ كَانَ فَمُهُ مُطْبَقًا لَمْ تَبْطُلْ مُطْلَقًا وَإِلَّا فَإِنْ بَانَ حَرْفَانِ بَطَلَتْ وَإِلَّا فَلَا وَبِهَذَا قَطَعَ الْمُتَوَلِّي وَحَيْثُ أَبْطَلْنَا بِالتَّنَحْنُحِ فَهُوَ إنْ كَانَ مُخْتَارًا بِلَا حَاجَةٍ فَإِنْ كَانَ مَغْلُوبًا لَمْ تَبْطُلْ قَطْعًا وَلَوْ تَعَذَّرَتْ قِرَاءَةُ الْفَاتِحَةِ إلَّا بِالتَّنَحْنُحِ فَيَتَنَحْنَحُ وَلَا يَضُرُّهُ لِأَنَّهُ مَعْذُورٌ وَإِنْ أَمْكَنَتْهُ الْقِرَاءَةُ وَتَعَذَّرَ الْجَهْرُ إلَّا بِالتَّنَحْنُحِ فَلَيْسَ بِعُذْرٍ عَلَى أَصَحِّ


[النووي ,المجموع شرح المهذب ,4/79]


® Sibawaih 2023

TERJEMAH KITAB NIHAYATUZZAEN PASAL MASALAH MASALAH YG TERSEBAR { PRENCO PRENCO / PISAH}

 TERJEMAH KITAB NIHAYATUZZAEN

PASAL MASALAH MASALAH YG TERSEBAR { PRENCO PRENCO / PISAH}


PART 2


ثمَّ الطَّهَارَة قِسْمَانِ : طَهَارَة لأجل حدث أَصْغَر , وطهارة لأجل حدث أكبر .


Kemudian THOHAROH (bersuci) terbagi menjadi dua jenis: Thaharah untuk HADAS KECIL dan Thaharah untuk HADAS BESAR"


(فَالْأولى) أَي الطَّهَارَة لحَدث أَصْغَر وَهُوَ الْمَقْصد الأول . (الْوضُوء) وَهُوَ مُشْتَقّ من الْوَضَاءَة بِالْمدِّ وَهِي النَّظَافَة.


 ( Yang PERTAMA ) yaitu THOHARAH untuk hadas kecil, dan ini adalah TUJUAN PERTAMA.


 ( 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 adalah WUDLU ) al wudlu,u diambil dari kata 'wadla'ah' dengan mad / panjang huruf Dlodnya, yang berarti kebersihan."

 

 وَهُوَ فِي الشَّرْع اسْتِعْمَال المَاء فِي أَعْضَاء مَخْصُوصَة مفتتحا بِالنِّيَّةِ .

 

 "Dan WUDLU dalam hukum syariat, adalah menggunakan air pada anggota tubuh tertentu yang dimulai dengan niat.


وَكَانَ قد فرض مَعَ الصَّلَاة فِي لَيْلَة الْمِعْرَاج , كَمَا رَوَاهُ ابْن مَاجَه . 

WUDLU telah diwajibkan bersama dengan WAJIBNYA SHOLAT pada malam Isra Mi'raj, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibn Majah.


وَهُوَ فرض على الْمُحدث , وَسنة لتجديد إِذا صلى بِالْأولِ صَلَاة مَا غير سنة الْوضُوء , وتندب إدامة الْوضُوء.


WUDLU adalah keWAJIBAN bagi orang yang dalam keadaan hadas, dan SUNNAH bagi orang yang ingin memperbarui WUDLU jika ia telah melakukan shalat dengan wudhu yang pertama selain SHOLAT SUNNAH WUDLU, serta disunnahkan untuk terus-menerus berwudhu."


 (وشروطه) أَي الْوضُوء (كالغسل) أَي كشروطه خَمْسَة : 

 

 SYARAT SYARAT WUDLU seperti syarat syaratnya MANDI, yaitu ada Lima :


أَحدهَا (مَاء مُطلق) وَلَو مظنونا.


1⃣AIR MUTLAQ / AIR MURNI , walaupun secara prasangka.


 وَهُوَ مَا يَصح أَن يُطلق عَلَيْهِ اسْم المَاء بِلَا قيد.

 

 ۞🔷 AIR MUTLAQ adalah sesuatu yang sah untuk disebut sebagai AIR tanpa adanya syarat ( MEMBATASI ).

 

 فَشَمَلَ المَاء الْمُتَغَيّر كثيرا بِمَا لَا يسْتَغْنى المَاء عَنهُ, كطين وطحلب . 

 

  Ini mencakup AIR yang BANYAK BERUBAH oleh sesuatu yang tidak bisa dihindari oleh air, seperti TANAH LIAT dan LUMUT.


وَهُوَ شَيْء أَخْضَر يَعْلُو على وَجه المَاء من طول الْمكْث.

 

 Lumut adalah sesuatu yang berwarna hijau yang tumbuh di permukaan air karena lamanya AIR DIAM"

 

 وَلَا فرق بَين أَن يكون فِي مقرّ المَاء وممره أَولا.

 

"Tidak ada perbedaan apakah (PERUBAHAN itu terjadi) di tempat air berada atau di alirannya.


والمتغير بِمَا فِي مَوضِع قراره ومروره فَهُوَ مُطلق.


🔷AIR YANG BERUBAH karena sesuatu yang ada di tempat air itu menetap atau mengalir tetap dianggap AIR MUTLAQ.


 يَصح التَّطْهِير بِهِ وَلَو كَانَ التَّغَيُّر كثيرا لعدم استغنائه عَنهُ.


🔷Sah untuk bersuci dengan AIR tersebut meskipun PERUBAHAN AIR itu banyak, karena air tidak bisa menghindarinya."


 وَمن المَاء الْمُطلق مَا إِذا تغير المَاء بِمَا تساقط فِيهِ من أوراق الْأَشْجَار وَلَو ربيعية أَو تفتتت فِيهِ لتعذر صون المَاء عَنْهَا .

 

🔷 "Dan termasuk AIR MUTLAQ adalah air yang BERUBAH karena sesuatu yang jatuh ke dalamnya, seperti daun-daun pohon, meskipun itu adalah daun yang segar atau yang hancur di dalamnya, karena sulit menjaga air dari hal tersebut."

 

وَمِنْه مَا إِذا تغير مَاء المغاطس بأوساخ أبدان المغتسلين ,


🔷"Dan termasuk ( AIR MUTLAQ ) adalah air yang berubah karena kotoran badan orang yang mandi di kolam,


وَمَاء الفساقى بأوساخ أرجل المتوضئين فَإِنَّهُ لَا يضر وَلَو كثر التَّغَيُّر.


 dan "Dan termasuk ( AIR MUTLAQ ) 

 adalah

 🔷 AIR yang ada di tempat wudhu karena kotoran kaki orang yang BERWUDLU, maka perubahan itu tidak membahayakan, meskipun perubahan tersebut banyak."


ثمَّ ذكر المُصَنّف للْمَاء الْمُطلق قيودا تستلزمه (غير مُسْتَعْمل فِي) مَا لَا بُد مِنْهُ أَثم تَاركه أم لَا من (رفع حدث) كالغسلة الأولى.


 "Selanjutnya, penulis ( المصنف ) menyebutkan bagi

 AIR MUTLAQ mempunyai SYARAT SYARAT yang harus terpenuhi.

 

 AIR MUTLAQ ( tidak digunakan sebelumnya untuk ) 

 ✅MEMBASUH sesuatu yang di HARUS / WAJIB kan, apakah berdosa atau tidak bagi yang meninggalkanya ( 𝑏𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 ), seperti untuk ( MENGHILANGKAN HADAS ), misalnya pada BASUHAN PERTAMA.

👉{ 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑏𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑖𝑡𝑢 𝑚𝑢𝑠𝑡𝑎,𝑚𝑎𝑙 }


 فَشَمَلَ وضوء الصَّبِي وَلَو غير مُمَيّز بِأَن وضأه وليه للطَّواف,


🔸( MENGHILANGKAN HADAS ) Ini mencakup

🔸 1⃣ wudlunya anak kecil, meskipun belum mumayyiz, ketika walinya meWUDLUkanya untuk tawaf."

👉{ 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑏𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑤𝑢𝑑𝑙𝑢𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑖𝑡𝑢 𝑚𝑢𝑠𝑡𝑎,𝑚𝑎𝑙 }


ووضوء الحنفي الذی لا يعتقد وجوب النية

 وَإِن لم ينْو ، 

 

🔸 2⃣ wudlunya madzhab HANAFY yang tidak meyakini WAJIBNYA NIYAT, walaupun tidak niyat.

👉{ 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑏𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑚𝑎𝑑𝑧ℎ𝑎𝑏 ℎ𝑎𝑛𝑎𝑓𝑖 𝑖𝑡𝑢 𝑚𝑢𝑠𝑡𝑎,𝑚𝑎𝑙 }


AIR MUTLAQ mempunyai SYARAT SYARAT yang harus terpenuhi.

 

 وَشَمل مَا اسْتعْمل فِي غسل بدل مسح من رَأس أَو خف,

 

AIR MUTLAQ mempunyai SYARAT SYARAT yang harus terpenuhi.


🔷 Dan termasuk apa yang digunakan dalam mencuci sebagai pengganti mengusap kepala ( 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑤𝑢𝑑𝑙𝑢 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑝𝑎𝑙𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖 𝑠𝑢𝑟𝑏𝑎𝑛) atau khuf, 

👉( 𝑎𝑖𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑚𝑢𝑠𝑡𝑎𝑚𝑎𝑙 )


أَو فِي غسل كِتَابِيَّة , أَو مَجْنُونَة عَن حيض أَو نِفَاس ليحل وَطْؤُهَا وَلَو كَانَ الحليل كَافِرًا أَو الْوَطْء زنا.


🔷atau dalam membasuhnya wanita kitabiyah (non-Muslim), atau wanita gila dari haid atau nifasnya agar diperbolehkan berhubungan badan dengannya, meskipun suaminya adalah kafir atau hubungan badan itu adalah zina."

👉( 𝑎𝑖𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 ℎ𝑎𝑖𝑑𝑙 𝑑𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑓𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑚𝑢𝑠𝑡𝑎𝑚𝑎𝑙 )


 وَالْوَطْء غير حرَام من جِهَة الطَّهَارَة عَن حيض لَا من جِهَة الزِّنَا.

 

 "Dan bersetubuh yang tidak haram dari segi kesucian (dari haid) namun haram dari segi zina."


 (و) إِزَالَة (نجس) وَلَو معفوا عَنهُ (قَلِيلا) أَي حَالَة كَون الْمُسْتَعْمل فِي حَال قلته وَهُوَ دون الْقلَّتَيْنِ.

 

  AIR MUTLAQ mempunyai SYARAT SYARAT yang harus terpenuhi.

 

 AIR MUTLAQ ( tidak digunakan untuk ) 

 ✅ menghilangkan najis, walaupun sedikit (yang dimaafkan), yaitu dalam keadaan ketika air yang digunakan sedikit, yaitu kurang dari dua qullah.

  

 بِخِلَاف مَا إِذا كَانَ قُلَّتَيْنِ فَأكْثر فَإِنَّهُ إِذا رفع الْحَدث لَا يحكم عَلَيْهِ بِالِاسْتِعْمَالِ.

 

 Berbeda halnya jika AIR tersebut DUA KULAH atau LEBIH, maka jika air tersebut digunakan untuk mengangkat / menghilangkan hadas, tidak dihukumi sebagai air yang telah digunakan / MUSTA,MAL"


 وَإِذا أَزَال النَّجس لَا يحكم بتنجسه إِلَّا إِذا تغير بِالنَّجَاسَةِ , وَلَا يحكم بِاسْتِعْمَالِهِ أَيْضا.

 

 "Dan AIR DUA KULLAH jika digunakan untuk menghilangkan najis , maka AIR DUA KULAH tersebut tidak dihukumi sebagai MUTANAJIS kecuali jika air itu BERUBAH karena NAJIS. Air tersebut juga tidak dihukumi sebagai air MUSTA,MAL (air bekas pakai).

 

 وَلَو جمعت الْمِيَاه المستعملة حَتَّى صَارَت مَاء كثيرا قُلَّتَيْنِ فَأكْثر عَاد طهُورا.


📌 Dan jika AIR-AIR yang telah digunakan dikumpulkan hingga menjadi BANYAK, DUA KULAH atau lebih, maka air tersebut kembali menjadi SUCI"


والله اعلم بالصواب


MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI

SEMOGA BERMANFAAT

Thursday, August 29, 2024

Enam Keberuntungan Bagi Orang-orang Bertaqwa."

 KULTUM SUBUH,


Kamis, 29 Agustus 2024.

( 24 Safar 1446 Hijriyah)


"Enam Keberuntungan Bagi Orang-orang Bertaqwa."



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 


 

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ


Hadirin yang dirahmati Allah,

Pertama-tama marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur kepada Allah subhanahu wata'ala. Dialah Dzat yang tidak pernah berhenti melimpahkan rahmat, nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Terutama nikmat Islam dan iman, sehingga kita tetap beriman dengan akidah yang kuat.


Shalawat beserta salam biqaulina Allahumma shalli ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala ali Sayyidina Muhammad, tidak lupa kita selalu haturkan di manapun dan kapanpun, karena dengan membaca shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad merupakan salah satu bukti kita mencintai-Nya. 


Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,

Ada banyak kebaikan dan keberuntungan atas orang-orang yang bertaqwa, sebagaimana Allah kabarkan dalam Al-Qur’an. 

Taqwa merupakan wasiat Allah kepada golongan awalin wal akhirin yaitu golongan masyarakat terdahulu dan sekarang atau yang akan datang. Karena ketaqwaan akan mengantarkan hamba memperoleh segala macam kebaikan di sisi- Nya. 


Salah satu bentuk wasiat taqwa terdapat dalam ayat perintah puasa Ramadhan. Ada tujuan akhir yang semestinya diraih oleh orang yang berpuasa, yakni ketaqwaan. 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (١٨٣)


“Wahai orang - orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” 

(Qur'an Surat al-Baqarah : 183).   


Sebagian ulama mendefinisikan takwa dengan menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan - larangan-Nya baik secara lahir maupun batin, dengan dibarengi penghormatan dan rasa takut kepada Allah subhanahu wata’ala. 

Makna taqwa ketika menafsirkan ayat 102 surat Ali Imran: 

ittaqullaha haqqa tuqâtihi (bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa)


"bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar- benarnya taqwa. Menurutnya, Allah yang harus ditatati bukan diingkari, disyukuri bukan dikufuri, dan yang selalu disebut dan diingat bukan dilupakan. 


Para sahabat pernah bertanya kepada Rasulullu, “Siapakah orang yang mampu menjalankan sebenar-benarnya taqwa?” 


Rasulullah menjawab bahwa ayat ini telah diganti hukumnya dengan ayat: 

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ


“Bertaqwalah kepada Allah sesuai dengan kemampuanmu” 

(Qur'an Surat at-Taghabun: 16).   


Jawaban Rasulullah atas pertanyaan sahabat ini menunjukkan bahwa untuk meraih gelar muttaqin yaitu orang yang bertaqwa, bukanlah pekerjaan mudah. Karena seorang hamba tidak akan mampu menjalankan sebenar-benar ketaqwaan, walaupun sejuta jiwa dan umur berada pada dirinya dan seluruh harta ia infakkan .  


Jama'ah subuh rahimakumullah .


Seorang hamba hanya dapat berikhtiar sesuai kemampuan, berdoa, dan bertawakal. Meyakini bahwa Allah yang maha Pengasih dan Penyayang akan menghargai seberapa pun usaha hamba-Nya di dunia. 

Allah tidak akan membiarkan hamba dalam kemarahan-Nya. 


Bahkan Allah telah mempersiapkan kado terindah bagi siapa saja yang bertaqwa.  


Penjelasannya dapat dilihat dalam kitab Nashaih ad-Diniyah karya Syekh Abdullah Ba’lawi al-Hadad sebagai berikut: 

 

 وَكَمْ عَلَّقَ اللهُ الْعَظِيْمُ فِيْ كِتَابِهِ الْعَزِيْزِ عَلَى التَّقْوَى مِنْ خَيْرَاتٍ عَظِيْمَةٍ وَسَعَادَاتٍ جَسِيْمَةٍ:  


 Ada banyak kebaikan dan keberuntungan atas orang-orang yang bertakwa, sebagaimana Allah kabarkan dalam Al-Qur’an, di antaranya:  


Pertama, المعية الالهية "al-ma‘iyah al-ilahiyah - kebersamaan Allah"   

Orang-orang yang bertaqwa akan selalu berada dalam perlindungan Allah subhanahu wata’ala. 


Hal ini dapat dilihat pada ayat 194 surat al-Baqarah, :

وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ (١٩٤)


“Bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.” 

(Qur'an Surat. Al-Baqarah: 194).   


Kebersamaan Allah dengan orang-orang yang bertakwa dipahami oleh Syekh Jalaluddin dalam Tafsir Jalalain بالعون والنصر yaitu pertolongan lahir dan pertolongan batin. Allah akan menolong hamba-hamba-Nya yang selalu bertakwa.


Kedua, "al-‘ilm al-ladunni - ilmu dari sisi Allah Subhanahu wata'ala" Keutamaan lain dari orang yang bertakwa adalah akan diberikan anugerah berupa ilmu dari sisi Allah. Ilmu yang maksudkan adalah pengetahuan terkait dengan kebaikan-kebaikan segala urusan hidupnya, demikian Syekh Jalaluddin menambahkan dalam menafsirkan ayat 282 surat al-Baqarah:


وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (٢٨٢)


“Dan bertaqwalah kepada Allah; Allah akan mengajarimu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” 

(Qur'an Surat Al-Baqarah : 282).   


Ilmu adalah modal utama seorang hamba dalam menempuh jalan yang lurus. 


Ilmu juga menjadi salah satu syarat memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebab diterimanya ibadah adalah ibadah yang dijalankan sesuai dengan ilmunya. Keberhasilan di dunia juga bergantung seberapa jauh menguasai bidang ilmunya. 

Bahkan segala urusan jika diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka hancurlah atau tidak akan menuai hasil sebagaimana diharapkan.   


Ketiga, "al-furqan atau pembeda".

Syekh Abdullah Ba’lawi merinci arti pembeda sebagai bentuk keutamaan orang - orang bertaqwa sebagai berikut :


Allah memberikan kemampuan kepada orang yang bertaqwa untuk mengambil jalan terbaik ketika ia mengalami keraguan dan kesamaran serta kesulitan dalam urusan tertentu;


Allah melebur amal-amal jelek yang pernah dilakukannya; dan


. Allah memberikan keutamaan bagi orang yang bertaqwa berupa ampunan atas dosa-dosanya. 


Penjelasan ini didasarkan firman Allah subhanahu wata’ala :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ (٢٩)  



“Wahai orang- orang beriman! 

Jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya dia akan memberikan Furqaan yaitu membedakan yang hak dan batil bagimu dan menghapus segala kesalahanmu, dan mengampuni dosa-dosa mu. Allah memiliki karunia yang besar.” 

(Qur'an Surat. Al-Anfal: 29).   


Keempat, "an-najatu minannari - keselamatan dari api neraka"


Sebagaimana dikatakan bahwa penghujung bulan Ramadhan adalah pembebasan dari api neraka. 

Siapa yang dibebaskan dari neraka? 

Tentu orang-orang yang dikehendaki oleh Allah subhanahu wata’ala. 


Sebagaimana janji Allah dalam Al-Qur’an, salah satu syarat utama mendapatkan keselamatan dari siksa neraka adalah dengan bertaqwa. 


Allah subhanahu wata'ala berfirman :

ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا (٧٢)  


“Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang dzolim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” 

(Qur'an Surat. Maryam : 72).   


Kelima,: "al-makhraju war-rizqu - Jalan keluar dari segala kesulitan dan rezeki"

Jaminan bagi orang-orang yang bertaqwa adalah keluarnya dari segala kesulitan dan kelapangan rezeki dari arah yang tak disangka - sangka. 


Sesuai firman Allah Subhanahu wata'ala :

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (٢) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ... (٣)  


“Barang siapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. 

Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.

(Qur'an Surat. Ath-Thalaq: 2-3).

   

Selain itu Allah juga akan memberikan kemudahan dan pahala yang besar bagi orang-orang yang bertaqwa.  



Keenam,: "al-wa’du bi al-jannah - dijanjikan Surga"

Surga merupakan balasan yang pantas bagi orang-orang bertaqwa. 


Di dalamnya penuh dengan segala bentuk kenikmatan. Keberadaannya didambakan oleh setiap insan beriman. Meraihnya tidak cukup hanya berpangku tangan. 

Oleh karenanya Allah Subhanahu wata'ala menyediakan bagi orang-orang yang telah bersusah payah di dunia dalam rangka menjalankan segala perintah 

dan menjauhi larangan-Nya.


Allah berfirman :

إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ (٣٤)  



“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa disediakan surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.” 

(Qur'an Surat. Al-Qalam : 34).  


Dan dalam ayat lain Allah Subhanahu wata'ala berfirman:

تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا (٦٣)  



“Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertaqwa.” 

(Qur'an Surat. Maryam : 63).


Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,

Demikianlah 6 Kado Terindah Untuk Orang- Orang Bertaqwa.

Semoga Kultum Subuh ini bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab kita untuk meningkatkan ibadah, ketaqwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan. 


Wa billahit taufik wal hidayah. Wassalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh.

💫🕌🕋🇮🇩

Monday, August 26, 2024

UCAPAN SUAMI KATA TALAK 3, APAKAH JATUH TALAK?

 PERTANYAAN :

Assalaamu'alaikum. Saya mau tanya, saya punya suami, karena suatu masalah mengakibatkan suami saya mengucap talak, dimana ucapan itu lebih dari 3X bahkan berkali kali. Apakah ucapan talak dari swamiku ini sudah termasuk talak 3 ? Tapi secara pemerintah kami belum sah bercerai, bisa dibilang masih dalam proses. Dan apakah jika kami ingin rujuk, salah satu dari kami harus nikah dulu ? mohon penjelasan juga pencerahan..makasih. Wassalamu'alaikum wr wb. [Nur Umayro].


JAWABAN :


Wa'alaikumussalaam. Kalau ucapan ke dua dan seterusnya tujuannya hanya untuk menaukidi maka masih jatuh talak satu.

- I'anah At-Tholibin IV / 19 - 20 Cet Thoha Putra Semarang :


وفي الروض وشرحه: ولو قال أنت طالق أنت طالق أنت طالق أو قال: أنت مطلقة أنت مسرحة أنت مفارقة وكذا لو لم يكرر أنت فيقع به الثلاث لكن إن قصد الاستئناف أو أطلق: فإن قصد تأكيد الاولى بالاخريين فواحدة، أو تأكيدها بالثانية فقط أو تأكيد الثانية بالثالثة فثنتان.فإن قصد تأكيدالاولى بالثالثة فثلاث لتخلل الفاصل بين المؤكد والمؤكد والشرط التوالي.ولو قال: أنت طالق وطالق وطالق، أو أنت طالق وطالق فطالق، أو بل طالق فثلاث يقعن، ولا يقبل منه إرادة التوكيد لوجود العلة المقتضي للمغايرة.ومحل هذا كله في المدخول بها أيضا.أما غيرها فلا يقع فيها إلا واحدة وإن قصد الاستئناف لانها تبين بها فلا يقع بما بعدها شئ.


Disebutkan dalam kitab Roudloh dan syarahnya : Apabila ada suami berkata :

أنت طالق أنت طالق أنت طالق

Kamu wanita yang tertalak 3 X

Atau berkata

أنت مطلقة أنت مسرحة أنت مفارقة

Kamu wanita yang tertalak 3 X


Atau tanpa mengulang lafadl "kamu" (أنت) maka jatuk talak tiga. Akan tetapi bila dalam pengucapannya diniati sebagai isti'naf (mengulang sebagai perkataan baru), maupun tanpa ada niat seperti itu maka ditafshil :


1. Bila dalam pengucapan talak yang ke dua dan ke tiga tujuannya adalah untuk tak-kid (menguatkan) terhadap ucapannya yang pertama maka jatuh talak satu

2. Bila dalam pengucapan ketiganya, yang ke dua diniati sebagai tak-kid yang pertama, atau yang ke tiga diniati sebagai tak-kid terhadap ucapan talak yang kedua maka jatuh talak dua

3. Bila dalam pengucapan ketiganya, yang ketiga diniati sebagai tak-kid yang pertama jatuh talak tiga karena terdapat pemisah antara lafadl pertama dan yang ke tiga, karena syaratnya adalah terus menerus (tidak boleh ada pemisah).


Atau jika ada suami bilang kepada istrinya :

أنت طالق وطالق وطالق

Atau dengan lafadz

أنت طالق بل طالق بل طالق

Maka jatuh talak tiga seketika itu juga.


Dan tidak diterima pengakuan seorang suami yang mengucapkan talak kepada istrinya 3 X dengan mengaku bahwasanya talak yang diucapkan, yang kedua dan ketiga adalah sebagai tak-kid terhadapa yang pertama kecuali bila memang terdapat alasan yang mengarah kesana. Ini semua bisa terjadi jika istrinya sudah di dukhul, sedangkan untuk istri yang belum didukhul maka jatuh talak satu, walaupun diniati sebagai istik-naf, karena wanita yang di talak jika belum di dukhul maka talaknya menjadi talak ba-in, maka tidak akan ada hukum apa apa lagi setelah talak ba-in ini. Wallaahu A'lam.

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes