- Kalau yg dimaksud adalah diatas-namakan satu keluarga, tidak sah sebagai kurban, tapi sah sebagai daging sedekah. Kalau yg dimaksud adalah diatasnamakan satu orang, sedang pahala untuk sekeluarga, sah-sah saja. Sebab aturan sudah jelas. Satu kambing untuk satu orang, Sapi untuk 7 orang.
2. Menjual kulit kurban.
- Boleh, asal sudah diberikan pada yang menjual (yang berhak menerima kurban, bukan orang yg berkorban) Intinya dimiliki dulu, baru dijual. Sedangkan hasil penjualannya terserah dia (yg diberi hewan korban).
3. Bolehkah berkurban, sementara ia belum Aqiqoh?
- Boleh. Sebab keduanya ibadah sunah, satu sama lainnya tidak ada ketergantungan.
4. Jika orang memberi kabar atau ditanya tentang kambing miliknya untuk apa. Lalu ia menjawab "Untuk Kurban". Apakah sudah menjadi Nadzar?
- Pendapat paling kuat belum menjadi Nadzar. Kecuali memang ia sudah berniat Nadzar. Sebab Nadzar adalah berjanji sungguh-sungguh sampai kehati terhadap Allah SWT, bahwa ia akan berkorban. Bukan sekedar memberi kabar atau menjawab pertanyaan. Bahkan sebagian ulama men-syaratkan harus memakai lafadz Qosam (Sumpah).
5. Kesunahan menyembelih hewan kurban.
- Wudlu, menghadap kiblat (yg menyembelih dan hewan kurbanya), baca Bismillah, baca sholawat, baca takbir dan berdoa setelahnya:
Ponpes i'anatul mujtahidin blembeng, purwodadi, tegalrejo, magelang.
Assalamualaikum gus ijin bertanya
Deskripsi soal
Saya pernah melihat disuatu tempat qurban yang ditempat itu ada 30 hewan sapi.
Dan disuatu tempat itu kulit dan kepala sapi dijual kemudian uang hasil jualan itu dibelikan sapi lagi untuk qurban.
✳️Pertanyaan
1. Apakah boleh seseorang menjual kulit dan kepala sapi yang telah diqurbankan ?
Jawaban
Menjual kulit dan kepala sapi yang telah diqurbankan (baik qurban nadzar atau sunnah) dalam madzhab Syafiiyyah adalah Haram dan tidak sah (qoul masyhur).
*━•⊰Referensi⊱•━*
📚الباجوري ج ٢ ص ٣١١
(قوله ولايبيع) اى يحرم على المضحى بيع شيئ (من الاضحية ) اى من لحمها اوشعرها اوجلدها ويحرم ايضا جعله اجرة للجزار ولوكانت الاضحية تطوعا
📚المجموع ج ٢ ص ١٥٠
ولايجوز بيع شيئ من الهدي والأضحية نذرا كان او تطوعا
📚تلخيص احكام الاضحية (الشافعية) ص ١١
ولا يجوز بيعه ولا بيع شيء من اللحم والشحم مثله وكذا الصوف والجلد لخبر "من باع جلد اضحيته فلا اضحية له" ولا يجوز إعطاء الجزار اجرته منها ولو جلدها بل مؤنته على الذابح
📚المجموع ج ٨ ص ٣٩٧
واتفقت نصوص الشافعي والاصحاب على انه لا يجوز بيع شئ من الهدي والاضحية نذرا كان أو تطوعا سواء في ذلك اللحم والشحم والجلد والقرن والصوف وغيره ولا يجوز جعل الجلد وغيره اجرة للجزار بل يتصدق به المضحي والمهدي أو يتخذ منه ما ينتفع بعينه كسقاء أو دلو أو خف وغير ذلك
📚فيض القدير ج ٦ ص ١٢١
من باع جلد أضحيته فلا أضحية له) أي لا يحصل له الثواب الموعود للمضحي على أضحيته
قوله : ( ولا يبيع ) أي ، ولا يصح البيع مع الحرمة ، فقول الشارح : ( أي : يحرم ) أي : ولا يصح أيضا وإن كان يوهم أن المراد : أنه يحرم مع الصحة ؛ كاليع وقت نداء الجمعة ، وليس كذلك ، لكن المبيع صورة يقع الموقع إذا كان المشتري من أهلها ؛ بأن كان فقيرا ، يقع صدقة له ويسترد الثمن من البائع .
مسئلة ق يجوز بيع جلد الأضحية مع كونه خلاف السنة الا اذا كانت منذورة فلم يجز
2. Dan kalo boleh dibelikan sapi lagi, sapi yang dari hasil penjualan tersebut pas waktu qurban dinamakan siapa?
Matur suwun gus
🌨️Jawaban 🌨️
Sesuai jawaban di atas Qoul masyhur : Haram dan tidak sah penjualannya sehingga panitia harus mengganti kulit dan kepala atau mendapatkannya kembali sedangkan sapi (yang di beli) masih milik penjual.
⚜️🌐 *━•⊰Referensi⊱•━*⚜️🌐
IDEM
Solusi nya tidak pake akad jual beli, dikasih kan ke orang, lalu orang tersebut shodaqoh uang 😁
Dan juga wajib di shodaqohkan anak yang di lahirkan dari hewan qorban wajib yang bukan nadzar atau qorban nadzar tapi bukan tanggungan,
Dan hukum anaknya seperti ibunya (wajib di sambelih, dan di bagi) baik ibunya ibunya sudah mati atau tidak, baik kehamilan hewan tadi dari sebelum ditentukan, atau sesudah nya.
Awal dan akhir takbir idul Fitri dan idul Adha di Qiyaskan ke IDHUL FITRI
*(ويكبر) ندبا كلٌّ من ذكر وأنثى، وحاضر ومسافر، في المنازل والطرُق، والمساجد والأسواق (من غروب الشمس من ليلة العيد) أي عيد الفطر، ويستمر هذا التكبير (إلى أن يدخل الإمام في الصلاة) للعيد.*
[محمد بن قاسم الغزي ,فتح القريب المجيب في شرح ألفاظ التقريب ,page 103]
_Disunnahkan [Takbiran], orang laki-laki dan perempuan, orang yang tidak sedang safar/perjalanan dan yang sedang safar, yang sedang di rumah, di jalan, di masjid, dan pasar [dari waktu tenggelam matahari di malam hari Raya Ied] yakni Idul Fitri. Takbiran ini berlanjut sampai [Imam hendak memulai sholat] Ied._
*(Melestarikan Nilai-Nilai Berkurban Dalam Kehidupan)*
Ada sebuah dialog yang terjadi antara seorang pemuda yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji dengan syeikh Junaid Al-Baghdadi:
"Ketika engkau sampai ditempat penyembelihan untuk melakukan kurban, apakah engkau telah mengorbankan semua obyek hewani?"
"Tidak" jawab si pemuda itu.
"Maka engkau," kata Junaid, "belum berkurban." (Dikutip dari kitab Kasyful Mahjub oleh Mulyadhi Kartanegara dalam buku Dinamika dan Perspektif Haji Indonesia, hal.4 - 5)
Dalam pandangan para sufi, kurban memberi makna lain yang sangat dalam bila dipandang dari sudut spiritual. Bagi mereka, berkurban yang sejati bukanlah mengorbankan hewan ternak yang bisa dengan mudah dilakukan oleh orang- orang yang mempunyai uang dan berniat. Tapi berkurban yang lebih tinggi maknanya ialah; "Mengorbankan segala nafsu hewani dan nafsu rendah yang ada dalam diri kita".
Inilah model pengorbanan yang lebih signifikan dan akan berdampak lebih besar pada kemaslahatan umat. (Dikutip dari buku Dinamika dan Perspektif Haji Indonesia, hal. 12 - 13)
*Sahabat-Sahabat*
*رحمكم الله*
Berkurban di samping sebagai ibadah yang memiliki keutamaan dan pahala yang besar, juga memiliki pesan moral yang sangat tinggi bagi orang yang beriman.
Berkurban bukan hanya sekedar dima'nai menyembelih hewan untuk dijadikan kurban saja, yang jauh lebih penting dari itu adalah adanya pesan untuk selalu ikhlas berkorban dan membantu mereka yang membutuhkan bantuan kapan saja dan di mana saja yang dilandasi dengan nilai-nilai ketaqwaan kepada Allah *تعالى*:
"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridoan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya." (QS. Al-Hajj : 37)
*"Semoga Momen Hari Raya 'Iedul Qurban Ini Menjadi Momen Bagi Kita Untuk Juga Mengorbankan Nafsu Hewani Dan Nafsu Rendah Yang Ada Dalam Diri Kita, Agar Kita Bisa Meningkatkan Kualitas Ikhlas Dan Ketaqwaan Kita Kepada Allah تعالى Dalam Setiap Langkah Kehidupan Semata Untuk Menggapai Ampunan Dan Keberkahan Serta Ridho-Nya."*
*امين يارب العالمين*🤲🤲🤲
*والله اعلم بالصواب*
- *اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد*
- *اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد*
- *اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد*
*Saya: A. Hasanuddin. HR. Beserta Keluarga Mengucapkan:*
*"Selamat Hari Raya 'Iedul Adha 1444 H."*
*Mohon Ma'af Lahir Dan Batin Atas Semua Khilaf Dan Kesalahan 🙏🙏🙏*
*"Semoga Limpahan Ampunan Dan Keberkahan Dari Allah Selalu Menyertai Kita Semua" امين يارب العالمين*
Kapankah Takbir Muqoyyad Idul Adha dimulai dan berakhir...❓❓
--<>--<>--<>--<>--
*(و) يكبر (في) عيد (الأضحى خَلف الصلوات المفروضات) من مؤداة وفائتة؛ وكذا خلف راتبة ونفل مطلق وصلاة جنازة، (مِن صُبح يوم عرفةَ إلى العصر من آخر أيام التشريق).*
[محمد بن قاسم الغزي، فتح القريب المجيب في شرح ألفاظ التقريب، صفحة ١٠٣]
_Disunnahkan Takbir Muqoyyad di Hari Raya Idul Adha, setelah Sholat Fardhu, baik Ada' (dalam waktu) dan Qodho (mengganti yang terlewat waktu). Demikian juga sesudah Sholat Sunnah Rawatib, Sunnah Mutlak, dan Sholat Jenazah. *(Dimulai) dari waktu Sholat Subuh hari Arofah sampai waktu Ashar hari Tasyrik terakhir.*_
Termasuk Takbir apakah takbiran di malam Idul Adha...❓❓
--<>--<>--<>--<>--
*قوله (وهو ما لا يكون عقب صلاة) اي ما لا يقيد بكونه عقب صلاة فلا ينافي أن التكبير الواقع ليلة عيد الفطر عقب الصلاة مرسل، وأن الواقع ليلة عيد الاضحى مرسل ومقيد باعتبارين، فبعتبار كونه في ليلة العيد مرسل، وباعتبار كونه عقب الصلاة مقيد.*
[الباجوري، ١/ ٥٠١]
_Ucapan Pensyarah [Takbir Mursal yaitu Takbir yang tidak (dibaca) selesai sholat] yakni Takbir yang tidak dibatasi (hanya) pada selesai sholat. Maka, tidak dapat dinafikan bahwa Takbiran yang terjadi pada malam hari raya Idul Fitri seusai sholat adalah Takbir Mursal. Dan bahwa Takbiran yang terjadi pada malam Idul Adha setelah sholat adalah Takbir Mursal dan Muqoyyad sekaligus dengan 2 pertimbangan. Dengan mempertimbangkan bahwa ia terjadi di malam hari Raya, maka ia tergolong Takbir Mursal. Dan dengan pertimbangan bahwa ia dilakukan setelah sholat, maka tergolong Muqoyyad._
Bolehkah wanita pergi Haji tanpa ditemani Mahromnya...❓❓
--<>--<>--<>--<>--
*واعلم أن الاستطاعة نوعان استطاعة بالنفس وشروطها سبعة، الأربعة التي ذكرها المصنف، والخامس أن يخرج مع المرأة زوجها أو مَحرَمها وإن لم يكن كل منهما ثقة، وإنما الشرط أن يكون له غَِيرة عليها أو عبدها الثقة أو نسوة ثقات ثنتان فأكثر لتأمن على نفسها، ويكفى فى الجواز لفرضهـا امرأة واحدة وسفرها وحدها إن أمنت بخلاف النفل، فلا يجوز لها الخروج له مع النسوة ولو كثرن.*
[الباجوري، ١/ ٦٧٥]
_Ketahuilah Mampu itu ada 2 macam. Pertama, mampu diri sendiri. Syaratnya ada 7. Yang empat telah disebutkan mushonnif. Yang kelima, supaya wanita keluar bersama suaminya, atau mahromnya meskipun keduanya tidak tsiqqoh. Hanya disyaratkan memiliki kecemburuan atas dirinya. Atau bersama budak laki-lakinya yang tsiqqoh, atau wanita-wanita yang tsiqoh dua atau lebih, supaya memberikan rasa aman kepadanya. *Mencukupi dalam Haji Wajib bolehnya wanita melakukan perjalanan seorang diri apabila keadaan aman.* Berbeda dengan Haji Sunnah, maka tidak boleh baginya keluar bersama wanita meskipun banyak._
Ada wanita (sebaya) yang sudah mempunyai suami & bekerja sebagai tukang pijat . sedangkan pasiennya ( orang yang di pijat ) itu ajnabi , laki-laki lain yang sudah mendapatkan ijin dari suami nya tapi yang di pijat Laki-laki ajnabin.
✳️Pertanyaan
Bagaimana hukum nya wanita menjadi tukang pijat yang sudah mendapat ijin dari suaminya tapi pasien nya ( yang di pijat ) laki-laki ajnabi.Terima kasih
Jawabannya sebagai berikut dibawah ini
Berprofesi sebagai tukang pijat itu hukumnya boleh dengan syarat :
✅ aman dari fitnah.
✅ Sesama jenis (antara tukang pijat dan pasien)
✅ Jika berbeda jenis kelamin antara tukang pijat dan pasien maka boleh dengan sarat :
▪️Hanya melihat tempat yang sakit saja
▪️adanya mahrom atau suami/istri yang menemani atau perempuan terpercaya (bila mengikuti pendapat yang memperbolehkan kholwat ajnabi dengan 2 perempuan) untuk menghindari berdua-duaan.
▪️tidak ada tukang pijat yang ahli di bidangnya selain lawan jenis
⛔ Apabila tidak terpenuhi sarat - saratnya maka hukumnya haram membuka praktek pijat.
🌀Laki laki boleh menggunakan jasa pijat ajnabiyyah dengan syarat :
✔️Tidak di temukannya tukang pijat yang sejenis.
✔️Tidak berduaan.
✔️Tempat yang di pijat hanya pada tempat yang perlu di pijat (tempat yang sakit)
✔️Tidak membuka aurot selain yang di butuhkan (tempat yang sakit)
✔️Keduanya (yang di pijat dan pemijat) aman dari timbulnya Fitnah.
⛔ Apabila tidak terpenuhi sarat - saratnya maka hukumnya haram menggunakan jasa pijat ajnabiyyah
📚[الخطيب الشربيني ,مغني المحتاج إلى معرفة معاني ألفاظ المنهاج ,4/215]
(و) اعلم أن ما تقدم من حرمة النظر والمس هو حيث لا حاجة إليهما. وأما عند الحاجة فالنظر والمس (مباحان لفصد وحجامة وعلاج) ولو في فرج للحاجة الملجئة إلى ذلك؛ لأن في التحريم حينئذ حرجا، فللرجل مداواة المرأة وعكسه، وليكن ذلك بحضرة محرم أو زوج أو امرأة ثقة إن جوزنا خلوة أجنبي بامرأتين، وهو الراجح كما سيأتي في العدد إن شاء الله - تعالى -. ويشترط عدم امرأة يمكنها تعاطي ذلك من امرأة وعكسه كما صححه في زيادة الروضة،
📚[الخطيب الشربيني ,مغني المحتاج إلى معرفة معاني ألفاظ المنهاج ,4/215]
وجواز نظر المرأة إلى بدن أجنبي سوى ما بين سرته وركبته إن لم تخف فتنة. قلت: الأصح التحريم كهو إليها، والله أعلم.
ونظرها إلى محرمها كعكسه.
ومتى حرم النظر حرم المس.
ومباحان لفصد وحجامة وعلاج.
ثم شرع المصنف - رحمه الله تعالى - في ضابط ما يحرم منه فقال: (ومتى حرم النظر حرم المس) لأنه أبلغ منه في اللذة وإثارة الشهوة، بدليل أنه لو مس، فأنزل أفطر، ولو نظر فأنزل لم يفطر
ويجوز النظر إلى الأجنبية ومسّها للمداواة في المواضع التي يحتاج إليها ولو فرجا، بشرط حضور من يمنع الخلوة من محرم ونحوه، وبشرط فقد جنس معالج،
📚الاقناع ج ٢ ص ٤٠٦
(و) الضرب (الخامس النظر للمداواة) كفصد وحجامة وعلاج ولو في فرج (فيجوز إلى المواضع التي يحتاج إليها فقط) لأن في التحريم حينئذ حرجاً فللرجل مداواة المرأة وعكسه، وليكن ذلك بحضرة محرم أو زوج أو امرأة ثقة إن جوّزنا خلوة أجنبي بامرأتين وهو الراجح. ويشترط عدم امرأة يمكنها تعاطي ذلك من امرأة وعكسه كما صححه في زيادة الروضة، وأن لا يكون ذميًّا مع وجود مسلم وفيه كما قاله الأذرعي أن لا تكون كافرة أجنبية مع وجود مسلمة على الأصح ولو لم نجد لعلاج المرأة إلا كفارة ومسلماً فالظاهر أن الكافرة تقدّم لأن نظرها ومسها أخف من الرجل، بل الأشبه عند الشيخين أنها تنظر منها ما يبدو عند المهنة بخلاف الرجل. وقيد في الكافي الطبيب بالأمين فلا يعدل إلى غيره مع وجوده.وشرط الماوردي أن يأمن الافتتان ولا يكشف إلا قدر الحاجة، وفي معنى ما ذكر نظر الخاتن إلى فرج من يختنه ونظر القابلة إلى فرج التي تولدها، ويعتبر في النظر إلى الوجه والكفين مطلق الحاجة وفي غيرهما ما عدا السوأتين تأكدها بأن يكون مما يبيح التيمم كشدّة الضنا، وفي السوأتين مزيد تأكيدها بأن لا يعدّ الكشف بسببها هتكاً للمروءة.
📚[النووي ,المجموع شرح المهذب ,19/284]
وقال الشوكاني يجوز للمرأة الاجنبية معالجة الرجل الأجنبي للضرورة قال ابن بطال ويختص بذلك بذوات المحارم وان دعت الضرورة فليكن بغير مباشرة ولامس على ذلك اتفاقهم على أن المرأة إذا ماتت ولم توجد امرأة تغسلها أن الرجل لا يباشر غسلها، بل غسلها من وارء حائل في قول بعضهم كالزهري وفى قول الاكثر تيمم وقال الاوزاعي تدفن كما هي قال ابن المنير: الفرق بين حال المداواة وغسل الميت أن الغسل عبادة والمداواة ضرورة والضرورات تبيح المحظورات، وهكذا يكون حال المرأة في رد القتلى والجرحى فلا تباشر بالمس مع إمكان ما هو دونه
Demikian semoga bermanfaat untuk kebaikan bersama. Aamiin ya Rabbal Alamin
Bagaimana hukumnya pria LGBT menyentuh wanita?'' Soalnya pria LGBT tukan syahwatnya cuma ama pria saja!!!
Jawabannya sebagai berikut dibawah ini
Dalam bersentuhan lawan jenis itu tidak harus syahwat, yang penting disitu ada madzinnatus syahwat jika ketepatan dia gak syahwat tetap batal misal menyentuh wanita yang sudah tahu bangka mana ada syahwat tp tetep batal.
ورابعها: تلاقي بشرتي ذكر وأنثى *ولو بلا شهوة* وإن كان أحدهما مكرها أو ميتا لكن لا ينقض وضوء الميت
Jadi ga batal menyentuh mayit yang batal itu yang menyentuh.
Referensinya
[زين الدين المعبري، فتح المعين بشرح قرة العين بمهمات الدين، صفحة ٦٢]
وهي لغة اسم للشعر على رأس المولود وشرعا ما سيذكره المصنف بقوله.
Aqiqoh menurut bahasa ialah nama bagi rambut di atas kepala bayi yg baru lahir. Sedangkan menurut syara' Aqiqoh ialah sesuatu yg akan diterangkan oleh Mushonif.
،،والعقيقة،، على المولود ،،مستحبة،،وفسر المصنف العقيقة بقوله ،،وهي الذبيحة عن المولود يوم سابعه،،اى يوم سابع ولادته.
Adapun Aqiqoh atas bayi yg baru lahir adalah di sunnahkan hukumnya. Selanjutnya Mushonif menjelaskan pengertian Aqiqoh melalui perkataanya, yaitu suatu penyembelihan untuk bayi yg baru lahir pada hari yg ke tujuh artinya hari ketujuh kelahiran si bayi itu.
Keterangan:
Pengertian"Aqiqoh" ialah suatu penyembelihan yang di sembelih berhubung dengan lahirnya seseorang, baik laki-laki atau pun perempuan sesuai dengan ketentuan² syara'.
Jika telah lahir seorang bayi, laki-laki maupun perempuan, maka siorang tua bayi tersebut di sunnahkan mengaqiqohi anaknya itu, baik dalam keadaan lapang maupun dalam kesempitan.
Sebagian Ulama' berpendapat, bahwa mengaqiqohi anak yg baru lahir itu hukumnya sunnah mukakad.
ويحسب يوم الولادة من السبع ولومات المولود قبل السابع ولاتفوت بالتأخير بعده فإن تأخرت للبلوغ سقط حكمها فى حق العاق عن المولود واماهو فمخير فى العق عن نفسه والترك.
Dan di hitunglah hari kelahiran itu dari hari ketujuh, meskipun bayi tersebut mati sebelum tujuh hari kelahiranya. Suatu Aqiqoh tidak hilang(berlalunya waktu) sebab terlambat sesudah tujuh hari, jika keterlambatan itu sampai (si bayi) menjafi baligh (dewasa) maka gugurlah hukum Aqiqoh dalam luang lingkup orang yg mengaqiqohi dari si anak tersebut. Sedangkan si anak di persilahkan memilih untuk mengaqiqohi dirinya atau tidak mengaqiqohi.
ويذبح عن الغلام شاتان ويذبح عن الجارية شاة،،
Dan hendaknya di sembelih untuk Aqiqoh anak laki-laki, yaitu dua ekor kambing dan untuk anak perempuan adalah se ekor (kambing).
Sebagian para Ulama' berkata, bahwa adapun anak banci maka cenderung untuk menyamakanya dengan anak laki-laki atau perempuan. Jika telah jelas kelaki-lakianya si anak banci itu, maka di perintah menyusuli. Dan menjadi bilangan Aqiqoh sebab dengan adanya bilangan anak.
،،ويطعم،، العاق من العقيقة ،،الفقراء والمساكين،، فيطبخها بحلو ويهدى منها للفقراء والمساكين.
Dan memberikanlah makan bagi orang yg mengaqiqohi dari Aqiqohnya kepada para fakir dan miskin, maka hendaknya orang yg mengaqiqohi itu memasakkan aqiqohnya dengan rasa manis serta mengantarkanya kepada para fakir miskin.
ولا يتخذها دعوة ولايكسر عظمها.
Bagi yang mengaqiqohi tidak boleh menggunakan(menjadikan) aqiqohnya dengan bentuk suatu undangan dan juga tidak boleh di pecah-pecah tulangnya.
واعلم ان سن العقيقة وسلامتها من عيب ينقص لحمها.
Ketahuilah, bahwasanya umur binatang yang di buat aqiqoh dan keselamatanya dari cacat yg dapat mengurangi dagingnya.
والأكل منها والتصدق ببعضها وامتناع بيعها وتعينها بالنذر حكمه على ما سبق فى الأضحية.
Ada pun memakan aqiqoh, menshodaqohkan dan terhalangnya menjual serta tertentunya aqiqoh sebab nadzar hukumnya adalah sama halnya dengan keterangan yang terdahulu disebutkan dalam bab Qurban.
ويسن ان يؤذن فى أذن المولود اليمنى حين يولد.
Dan disunnahkan ketika bayi itu di lahirkan, yaitu diadzani, pada telinga kanan bayi dan menkomati pada telinganya yang kiri.
وأن يحنك المولود بتمر فيمضغ ويدلك به حنكه داخل فمه لينزل منه شىء الى الجوف فإن لم يوجد تمر فرطب وإلا فشئ حلو.
Hendaknya juga sibayi itu di cetai(di masuki bagian langit-langit mulut, pen) dengan kurma, maka mengunyahlah dan menggosokkan pada langit-langit mulut si bayi bagian dalamnya, agar kunyahan kurma itu tadi terus turun menuju ke perut. Jika tidak di temukan kurma, maka boleh dengan kurma basah, jika tidak ada maka dengan sedikit saja dari sesuatu yg manis.
وأن يسمى يوم سابع ولادته ويجوز تسميته قبل السابع وبعده.
Hendaknya si maulud (anak yg di lahirkan) di beri nama pada hari ketujuh kelahiranya, dan boleh menamakanya itu sebelum berumur tujuh hari dan pula sesudahnya.
ولو مات المولود قبل السابع سن تسميته.
Jika san maulud itu meninggal (mati) sebelum berumur tujuh hari, maka tetap di sunnahkan memberi nama kepadanya.
Pasal: menerangkan hukum hukumnya Udh-hiyyah (Qurban).
بضم الهمزة فى الأشهر وهي إسم لما يذبح من النعم يوم عيد
النحر وأيام التشريق تقربا الى الله تعالى.
Kata "Udh-hiyyah " menurut pendapat yg lebih masyhur di baca dhommah.
Udh-hiyyah adalah nama bagi hewan yg di sembelih, yaitu berupa binatang piaraan pada hari raya kurban dn hari hari Tasyriq karena semata bertaqarrub(mendekatkan diri) kepada Allah.
Keterangan
Pengertian "Udh-hiyyah"atau "kurban" yaitu suatu tindak beribadah kepada Allah dengan cara menyembelih binatang tertentu (seperti kambing, kerbau, unta dll) pada hari raya haji (Qurban) dan hari hari Tasyriq (ya itu tgl 11,12,dan 13 Dhulhijjah) sesuai dengan ketentuan ketentuan syara'.
والأضحية سنة مؤكدة،، على الكفاية فإذا اتى بها واحد من اهل بيت كفى عن جميعهم ولا تجيب الأضحية الا بالنذر.
Berkurban hukumnya adalah sunah yg di tekankan atas dasar kifayah, maka apa bila salah seorang dari ahli rumah (suatu kluarga) telah mengerjakan kurban, maka cukuplah seluruh mereka, dan tidak menjadi wajib suatu Kurban kecuali sebab ada nadzar.
ويجزئ فيها الجذع من الضأن،، وهو ما له سنة وطعن فى الثانية ،،والثني من المعز،، وهو ما له سنتان وطعن فى الثالثة ، والثني من الإبل ما له خمس سنين ،وطعن فى الساد سة ،والثني من البقر ما له سنتان وطعن فى الثالثة.
Mencukupilah untuk kurban itu, domba yg telah gugur sebuah giginya yaitu domba yg berumur 1-2 tahun, kambing yg telah gugur dua giginya yaitu berumur 2-3 tahun, unta yang gugur dua giginya, yaitu yang berumur 5-6 tahun dan lembu (kerbau) yang telah gugur dua giginya yaitu yg berumur 2-3 tahun.
وتجزئ البدنة عن سبعة،، إشتركوا فى التضحية بها.
Dan mencukupilah seekor unta untuk menjadi kurban bagi 7 orang berserikat dalam berkurban dengan binatang unta tersebut.
وتجزئ ،، البقر عن سبعة،، كذالك وتجزئ ،، الشاة عن شخص ،،واحد،، وهى افضل من مشاركته فى بعير.
Juga mencukupi seekor lembu untuk berkurban bagi 7 orang yang berserikat dan mencukupi seekor kambing untuk kurban seorang saja. Hal ini (kambing satu untuk kurban seseorang)adalah lebih utama dari pada yg terjadi dengan perserikatan dalam hal berkurban unta.
Keterangan
Perlu di ketahui, bahwa binatang yg di jadikan kurban itu tidak harus berjenis jantan (laki laki), tetapi yang betina (perempuan)juga sah(boleh) di buat kurban asalkan umur binatang itu sudah mencukupi dengan ketentua ketentuan syara'. Jika sekiranya menghendaki yg lebih utama, maka sebaikny binatang yg di jadikan kurban itu tadi berjenis laki laki.
وافصل انواع الاضحية ابل ثم بقر ثم غنم.
Adapun yang lebih utama macam macam binatang yang di buat kurban, yaitu unta, lembu kemudian kambing.
،،واربع،، وفى بعض النسخ واربعة ،، لا تجزئ فى الضحايا،،.
Empat binatang yg tidak mencukupi syarat untuk berkurban (menurut sebagian keterangan menggunakan kata "Arba'ah".
Bersambung ke
احدها ،، العوراء البين،، اى الظهر ،،عورها،، وان بقيت الحدقة فى الاصح.
1. Binatang yg matanya rusak sebelah yg tampak terang rusaknya ,meskipun masih wujud kurnia(matanya) menurut pendapat yang lebih shoheh.
والثانى ،،العرجاء البين عرجها،، ولو كان حصول العرج لها عنداضجاعها للتضحية بها بسبب اضطرابها.
2. Binatang yang pincang yang tampak terang pincangnya, meskipun kepincanganya binatang itu dapat di ketahui ketika di baringkan karena hendak di sembelih sebab meronta-ronta.
والثالث ،،المريضة البين مرضها،، ولا يضر يسير هذه الأمور.
3. Binatang yg sakit yg tampak terang sakitnya dan tidak berbahaya akan sedikitnya beberapa perkara ini.
والرابع ،،العجفاء،، وهى التى ذهب مخها ،،اى ذهب دماغها ،،من الغزال،، الحاصل لها.
4. Binatang yang kurus yang telah hilang sumsumnya (sebab kekurusanya).
ويجزئ الخصى،، اى المقطوع الخصيتين ،،والمقسور القرن،، ان لم يؤثر فى اللحم.
Dan mencukupilah untuk berqurban, ya itu binatang yang di kebiri artinya binatang yg di potong kedua ginjalnya dan juga mencukupi binatang yg pecah kedua tanduknya jika memang pecahnya itu tidak sampai membekas pada daging.
ويجزئ ايضا فاقدة القرون وهي المسماة بالجلحاء.
Juga mencukupi (untuk berqurban) binatang yg tidak ada tanduknya, ya itu yg di namai binatang"prucul".
ولاتجزئ المقطوعة،، كل الأذن،، ولا بعضها ولاالمخلوقة بلااذن و لاالمقطوعة ،،الذنب،، ولابعضه.
Tidaklah mencukupi untuk qurban ya itu binatang yang buntung (putus) semua telinganya, juga binatang yg putus sebagian telinganya dan binatang yg terjadi tanpa telinga. Demikian pula binatang yg buntung (putus) ekornya.
Bersambung
ويدخل ،، وقت الذبح للأضحية ،،من وقت صلاة العيد،، اى عيد النحر وعبارو الروضة واصلها ويدخل وقت التضحية إذا طلعت الشمس يوم النحر ومضى قدر ركعتين وخطبتين خفيفتان إنتهى.
Dan masuklah waktu penyembelihan (qurban) mulai dari waktu sholat hari raya qurban, sedsngkan ibarot yg terdapat dalam kitab Raudloh dan asalnya (menyebutkan), bahwa mulai masuk wsktu penyembelihan Qurban yaitu ketika telah terbit matahari pada hari raya qurban dan sudah berlalu sekedar mengerjakan sholat dua roka'at dan dua khutbah(selesailah pembicaraan kitab Raudloh).
ويستمر وقت الذبح ،،الى غروب الشمس من اخر ايام التشريق ،، وهى الثلاثة المتصلة بعاشر الحجة.
Waktu itu berlangsung terus sampai terbenamnya matahari pada hari terahir dari hari-hari Tasyriq, yaitu tiga hari yg bersambung dengan tanggal sepuluh bulan Dzulhiijjah.
Keterangan:
1. Waktu penyembelihan binatang qurban adalah di mulai pada hari raya Idul Adha (setelah dan sekedar masa dua khutbah) pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah sampai dengan terbennya matahari pada tanggal 13 Dzuhijjah
2. Sesuai dengan tuntunan yg pernah di perbuat oleh Rosulullah, maka penyembelihan binatang qurban di lakukan pada siang hari, tetapi tidak terdapat larangan dari beliau yg menyatakan bahwa penyembelihan qurban tidak boleh di lakukan pada malam hari.
Bersambung ke 4
ويستحب عند الذبح خمسة أشياء.
Ada lima perkara yg di sunahkan (untuk di lakukan, pen.) ketika menyembelih binatang qurban, yaitu:
احدها ،،التسمية،، فيقول الذابح بسم الله والاكمل بِسْمِ ْاللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الْرَحِيمِ فلولم يسم حل المذحوح.
1. Membaca Basmalah, maka bagi Dzabikh (penyembelih) sunnah membaca Bismillah.
Adapun yang lebih sempurna yaitu, Bismillahirrahmanirrahim. Jika tidak membaca Basmalah, maka binatang yg di sembelih hukumnya tetap halal.
والثانى،، الصلاة على النبى صلى الله عليه وسلم ويكره ان يجمع بين اسم الله واسم رسوله.
2. Membaca shalawat Nabi saw, dan di makruhkan mengumpulkan antara nama Allah dan Rasul-Nya.
3. Menghadap qiblat dengan sembelihanya, artinya si Dzabih menghadapkan sembelihanya ke arah qiblat dan dia sendiri juga menghadap qiblat.
والرابع،، التكبير،، اى قبل التسمية او بعدها ثلاثا كما قال الماوردى.
4. Membaca Takbir, sebelum membaca Basmalah atau sesudahnya sebanyak 3 kali sebagaimana yg di katakan oleh Imam Mawardi.
والخامس،، الدعاء بالقبول،، فيقول الذابح اللهم هذه منك واليك فتقبلٍ اى هذه الاضحية نعمة منك علي وتقربت بها اليك فتقبلها.
5. Berdoa dengan meminta (agar qorbanya, pen) dapat di terima(Allah) ,maka si Dzabih hendaknya membaca doa "Wahai Allah"!. Qurban ini adalah dari Engkau dan untuk Engkau, maka kabulkanlah (trimalah) qurban ini arti nya qurban ini adalah ni'mat dari Engkau untukku, dan aku mendekatkan kepadamu dengan qurban ini, maka semogs Engkau terima qurban ini.
ولا يأكول المضحى شيئا من الاضحية المنذورة،، بل يجب عليه التصدق بجميع لحمها فلو اخرها قتلفت لزمه ضمانه.
Orang yg berqurban tidak boleh memakan sedikitpun dari binatang qurban yg di nadzarkan, malahan wajib baginya menshadaqahkan (memberikan) seluruh dagingnya. Seandainya Mudhahhi (yg berqurban) mengahirkan qurbanya, tiba-tiba tusaklah qurbanya, maka wajib baginya menanggung(kewajiban) qurbanya itu.
Keterangan:
Para Ulama' sepakat pendapat, bahwa orang yg paling baik menyembelih binatang qurban adalah justru orang yg berqurban itu sendiri, dan boleh mewakilkan penyembelihanya kepada orang lain.
Bersambung ke 5
ويأكل من الأضحية المتطوع بها،، ثلثا على الجديد ،واما الثلثان فقيل عليه يتصدق بهما ورجحه النووى فى تصحيح التنبيه.
Bagi mudhahhi boleh memakan qurban yg statusnya di sunahkan yaitu1/3 menurut pendapatt Imam Syafi'i yg baru. Adapun yg 2/3 hendaknya Mudhahhi menshodaqohkan saja dan Imam Nawawi menjunjung pendapat itu tersebut dalam tsahihan kitab Tanbih.
وقيل يهدى ثلثا للمسلمين الأغنياء ويتصدق بثلث على الفقراء من لحمها ولم يرجح النووي فى الروضة شيأ من هذين الوجهين.
Dan juga di katakan, hendaknya si Mudhahhi memberikan yg 1/3 kepada para orang Islam yg cukup-cukup dan menshadaqohkan 1/3 dagingnya kepada faqir miskin. Imam Nawawi tidak menjunjung sedikitpun dari kefua pendapat ini dalam kitsb Raudloh dan aslinya.
ولا يبيع،، اى يحرم على المضحى بيع شئ ،،من الأضحية،، اى من لحمها اوشعرها اوجلدها ويحرم ايضا جعله أجرة للجزار ولو كانت الأضحية تطوعا.
Tidak boleh dalam arti haram hukumnya bagi Mudhahhi menjual sedikit saja dari qurbanya artinya menjual dagingnya, bulunya dan kulitnya, dan juga haram menjadikan kulit binatang qurbanya sebagai upah kepada pihak pemotong (rumah pemotongan) meskipun qurban itu berstatus sunnah.
ويطعم ،،حتما من الأضحية المتطوع بها،، الفقراء والمساكين،،والافضل التصدق بجميعها الا لقمة اولقما يتبرك المضحى بأكلها فإنه يسن له ذلك.
Wajib( bagi Mudhahhi) memberikan daging qurban yg di sunnahkan, kepada para faqir dan miskin, adapun yg lebih utama menshadaqohkan seluruh qurbanya kecuali sesuap atau beberapa suap di mana Mudhahhi berharap berkah lantaran memakanya, karena sesungguhnya Mudhahhi memang di sunnahkan untuk mengambil berkah tersebut.
وإذا أكل البعض وتصدق بالباقى حصل له ثواب التضحية بالجميع والتصدق بالبعض.
Ketika Mudhahhi memakan sebagian dan menshadaqahkan yg masih ada, maka dia sudah memperoleh pahala berqurban seluruhnya dan pahala shadaqah dengan yg sebagian itu.
*قوله ( ولا تجزئ المقطوعة كل الأذن ولا بعضها ) أي وإن كان يسيراً لذَهاب جزء مأكول، وقال أبو حنيفة ( إن كان المقطوع دون الثلث أجزأ ) قوله ( ولا المخلوقة بلا أُذُن ) أي أو بعضها فيما يظهر؛ لأنها فاقدة جزء مأكول، وقد وجدت بعضهم استظهر ذلك وإن استقرب المحشي الإجزاء، قال ( لعدم تأثيره في اللحم مع وجود الأذن الأخرى ) لكن فيه أنها فاقدة جزء مأكول. وبحث بعضهم : أن شلَل الأذن كفقدها، وهو ظاهر إن خرجت بالشلل عن كونها مأكولة. ولا يضر شق الأذن ولا خرقها إن لم يزل بهما شيء منها، وإلا ضر.*
[الباجوري، ٢/ ٦٢١]
_[Tidak sah hewan yang terpotong seluruh atau sebagian telinganya] yakni meskipun sedikit, sebab hilangnya bagian yang dimakan. Abu Hanifah berpendapat jika yang terpotong kurang dari 1/3 maka sah. [Dan tidak sah hewan yang tercipta tanpa telinga] yakni atau sebagian telinga menurut pendapat yang dhohir. Sebab ia kehilangan bagian yang dimakan. Sungguh saya mendapati sebagian ulama menguatkan pendapat ini meskipun, muhasyi (sekh Birmawi) menganggap dekat akan sahnya. Beliau berkata, "Sebab tidak ada pengaruh pada daging sedangkan ada telinga yang lain". Akan tetapi disana terdapat hilangnya bagian yang dimakan. Sebagian ulama membahas bahwa lumpuhnya telinga hukumnya seperti tidak adanya telinga. Pendapat ini dhohir jika sebab lumpuh itu menjadikannya keluar dari sesuatu yang dimakan. Pecah atau lubangnya telinga tidak membahayakan jika keduanya tidak menyebabkan hilangnya sesuatu dari telinga. Jika sebaliknya maka membahayakan._
Azay Nipira itu saya sebuah nama untuk dalam bermedia saja. Adalah terlahir dari seorang ibu yang cantik, baik, sholehah berdarah Sunda. Tentu saya adalah seorang manusia makhluk biasa yang senantiasa berdoa dan berusaha untuk terus berupaya dan untuk terus berdaya sekemampuan berbuat kebaikan untuk ibu, saudara saudari, seggenap keluarga, masyarakat, bangsa, negara sebagai perintah agama Islam yang saya yakini kebenarannya. Dengan tetap saling menghormati, menghargai, serta menjungjung tinggi siapapun orang untuk tetap saling mengenal satu sama yang lainnya. Ucapan terimakasih kepada siapapun yang telah memberikan ilmu ilmu kepada sayadan menjadi guruku, namun mohon ma'af saya tidak bisa membalasnya hanya saya selalu berdo'a untuk semua yang menjadi guruku dengan mendo'akan agar menjadi nilai tambah baginya sehingga mendapatkan balasan yang setimpal sepadan dari Allah SWT sebaik baiknya Dzat pemberi balasan kebaikan. Aamii..n. yaa..Rabbal Aalamiin....